Sosok remaja asal Tangerang, Jawa Barat, menarik perhatian media
internasional karena kondisi fisiknya yang memprihatinkan. Ari Wibowo
memiliki sindrom erythroderma yang membuat kulitnya bersisik dan mengelupas setiap dua hari sekali mirip ular.
Erythroderma menyebabkan kulit Ari sangat kering hingga membuatnya tidak bisa bergerak. Alhasil ia harus mandi setiap jam dan mengoleskan banyak lotion agar kulitnya tetap lembab. Dokter pun angkat tangan dalam mengobati kondisi bocah berusia 16 tahun itu.
Nurcholis Anhari Lubis yang mendokumentasikan kehidupan Ari lewat foto menyebut kulitnya seperti ular. Keluarga Ari berusaha membesarkannya senormal mungkin namun reaksi lingkungan sekitar membuat usaha mereka menjadi berat. Seperti mitos yang ada di Indonesia, Ibu Ari juga dituding membunuh kadal saat hamil sehingga putranya terlahir demikian.
Sindrom erythroderma diderita Ari sejak lahir dan menyulitkannya mendapat teman. Tak hanya kulit yang bermasalah, cara bicara dan penglihatan mata Ari pun mengalami gangguan. Sekolah-sekolah juga menolak Ari karena khawatir sakitnya menular.
"Ini memprihatinkan karena dia terlahir begitu dengan kulit bersisik sekujur tubuh, mirip bekas luka bakar, dari kaki hingga kepala," tutur Nurcholis pada Daily Mail Australia. "Jika dia tidak kena air atau diberi lotion maka tubuhnya mengeras seperti patung dan tidak dapat bergerak.
Erythroderma menyebabkan kulit Ari sangat kering hingga membuatnya tidak bisa bergerak. Alhasil ia harus mandi setiap jam dan mengoleskan banyak lotion agar kulitnya tetap lembab. Dokter pun angkat tangan dalam mengobati kondisi bocah berusia 16 tahun itu.
Nurcholis Anhari Lubis yang mendokumentasikan kehidupan Ari lewat foto menyebut kulitnya seperti ular. Keluarga Ari berusaha membesarkannya senormal mungkin namun reaksi lingkungan sekitar membuat usaha mereka menjadi berat. Seperti mitos yang ada di Indonesia, Ibu Ari juga dituding membunuh kadal saat hamil sehingga putranya terlahir demikian.
Sindrom erythroderma diderita Ari sejak lahir dan menyulitkannya mendapat teman. Tak hanya kulit yang bermasalah, cara bicara dan penglihatan mata Ari pun mengalami gangguan. Sekolah-sekolah juga menolak Ari karena khawatir sakitnya menular.
"Ini memprihatinkan karena dia terlahir begitu dengan kulit bersisik sekujur tubuh, mirip bekas luka bakar, dari kaki hingga kepala," tutur Nurcholis pada Daily Mail Australia. "Jika dia tidak kena air atau diberi lotion maka tubuhnya mengeras seperti patung dan tidak dapat bergerak.
0 comments
Post a Comment