Meski tak mengenal akan sosoknya wanita itu selalu membalas sapaan tersebut.
Tubuhnya yang tak lagi muda, kulitnya yang tak lagi kencang, bahkan sorot matanya yang tak setajam dahulu menapaki jalan di setiap pagi. Seorang wanita tua yang tidak dikenali sosoknya nampak rutin melewati rumah sepasang muda-mudi yang belum lama pindah dan menempati sebuah rumah.
Wanita muda yang baru pindah itu selalu menerima lambaian tangan serta senyuman hangat yang diberikan nenek. Meski tak mengenal akan sosoknya wanita itu selalu membalas sapaan tersebut. Namun sedikit pertanyaan dalam benak wanita itu, "Apa yang dilakukannya di setiap pagi?".
Usai belanja wanita itu bertemu dengan sosok yang tak asing baginya. Ya, nenek tua dengan kulit putih dan mata sipit layaknya orang Cina. Ia nampak memunguti sebuah gelas dan barang-barang bekas lainnya. Mungkinkah nenek itu seorang pemulung.
Rasa penasaran wanita itu akhirnya Ia ungkapkan pada seorang teman yang bergerak dalam komunitas yang menangani para panti jompo. Beberapa dari penghuni memang merelakan diri mereka untuk membantu dalam mencari dana, dan tak semua penghuni panti jompo adalah orang susah dan tak punya keluarga. Sebaliknya mereka membantu secara ikhlas.
Penjelasan panjang akan komunitas yang menangani panti jompo, membuat wanita itu semakin penasaran siapa sebenarnya nenek yang selalu ia temui. Setahun berlalu, nenek itu tak lagi pernah melintas di depan rumah wanita itu.
dream.co.id
Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup
Tubuhnya yang tak lagi muda, kulitnya yang tak lagi kencang, bahkan sorot matanya yang tak setajam dahulu menapaki jalan di setiap pagi. Seorang wanita tua yang tidak dikenali sosoknya nampak rutin melewati rumah sepasang muda-mudi yang belum lama pindah dan menempati sebuah rumah.
Wanita muda yang baru pindah itu selalu menerima lambaian tangan serta senyuman hangat yang diberikan nenek. Meski tak mengenal akan sosoknya wanita itu selalu membalas sapaan tersebut. Namun sedikit pertanyaan dalam benak wanita itu, "Apa yang dilakukannya di setiap pagi?".
Usai belanja wanita itu bertemu dengan sosok yang tak asing baginya. Ya, nenek tua dengan kulit putih dan mata sipit layaknya orang Cina. Ia nampak memunguti sebuah gelas dan barang-barang bekas lainnya. Mungkinkah nenek itu seorang pemulung.
Rasa penasaran wanita itu akhirnya Ia ungkapkan pada seorang teman yang bergerak dalam komunitas yang menangani para panti jompo. Beberapa dari penghuni memang merelakan diri mereka untuk membantu dalam mencari dana, dan tak semua penghuni panti jompo adalah orang susah dan tak punya keluarga. Sebaliknya mereka membantu secara ikhlas.
Penjelasan panjang akan komunitas yang menangani panti jompo, membuat wanita itu semakin penasaran siapa sebenarnya nenek yang selalu ia temui. Setahun berlalu, nenek itu tak lagi pernah melintas di depan rumah wanita itu.
dream.co.id
0 comments
Post a Comment