Hasil penelitian terbaru oleh Psychological Science menemukan bahwa orang-orang yang merasa kesepian, kerap menggambarkan suatu boneka sebagai sosok manusia. Mereka dipandang sebagai seseorang yang berkepribadian aneh. Lebih dari itu, merasa kesepian bisa mengganggu masalah kesehatan. “Orang-orang yang kesepian memiliki lebih banyak masalah pada kesehatan fisik dan mental daripada mereka yang berhubungan dengan banyak orang,” ujar Bruce Rabin, seorang direktur Program Lifestyle University of Pittsburgh Medical Center. Setidaknya ada empat efek kesepian bagi kesehatan, sebagai berikut:
1. Rentan depresi
Kesepian sering membuat seseorang merasa sedih. Berdasarkan hasil penelitian Universitas Chicago, semakin larut dalam kesedihan, semakin besar kemungkinan mengalami gejala depresi. “Saat Anda kesepian, hormon otak yang berhubungan dengan stres seperti kortisol menjadi aktif sehingga dapat menyebabkan depresi,” jelas Rabin. Untuk mengurangi gejala depresi, seseorang perlu aktif berinteraksi sosial. Hal ini didukung oleh studi Colorado State University pada tahun 2009.
2. Pola makan cenderung tidak sehat
Selanjutnya, orang yang merasa kesepian dimungkinkan mengurangi perhatian terhadap dirinya, alias abai terhadap kesehatan dirinya. Peneliti (baca: Bruce Rabin) mengatakan bahwa pola makan orang-orang yang merasa kesepian menjadi tidak sehat, apalagi hanya makan seorang diri. Berbeda dengan mereka yang menyiapkan masakan untuk orang lain.
3. Serangan jantung
Yang ketiga, hal yang paling rentan dialami oleh seorang yang kesepian adalah rentan terkena penyakit jantung. Sebuah studi di Havard tahun 2012 menunjukkan bahwa sebesar 24 persen orang dewasa yang hidup seorang diri memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung. “Penelitian secara konsisten menunjukkan orang yang kesepian memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi,” kata Rabin.
Menurutnya, ketika seseorang tidak mendapat dukungan secara sosial, maka akan lebih mudah stres yang pada akhirnya meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung. Diketahui bahwa produksi hormon stres yang tinggi dapat meningkatkan akumulasi endapan kolesterol di dalam hati. Mereka yang merasa kesepian juga cenderung kurang bergerak aktif.
4. Sistem kekebalan tubuh lemah
Menurut hasil penelitian Ohio State University tahun 2013 menunjukkan bahwa seseorang yang merasa kesepian dimungkinkan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang-orang yang merasa kesepian akan lebih rentan mengalami inflamasi. Inflamasi atau peradangan ini terkait dengan kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, atritisn dan alzheimer.
Di dalam agama kita sudah dijelaskan bagaimana cara kita hidup di dunia. Selain hablum min al-Allah yang harus dijaga, habulum min an-Nas juga penting untuk kita latih, lho. Fakta menemukan bahwa orang yang selalu bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain akan menghilangkan rasa kesepian. Menjadikan orang lain sebagai teman curhat, teman berbagi masalah, dan tempat mencairkan suasana itu penting dalam mengatasi kesepian, lho.
Bruce Rabin mengatakan, seseorang yang hanya memiliki beberapa teman dekat bisa tidak merasa kesepian. Sebaliknya, ada seseorang yang merasa kesepian dalam keramaian. Bergabung dengan suatu kelompok atau berkumpul setiap malam pun belum tentu mampu mengusir rasa sepi. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan? Lakukanlah perbuatan baik bagi orang lain. Hal ini dapat meningkatkan suasana hati Anda menjadi lebih baik. Anda akan berinteraksi dengan sejumlah orang yang bisa menjadi teman dan akhirnya membuat Anda tak lagi merasa kesepian.
1. Rentan depresi
Kesepian sering membuat seseorang merasa sedih. Berdasarkan hasil penelitian Universitas Chicago, semakin larut dalam kesedihan, semakin besar kemungkinan mengalami gejala depresi. “Saat Anda kesepian, hormon otak yang berhubungan dengan stres seperti kortisol menjadi aktif sehingga dapat menyebabkan depresi,” jelas Rabin. Untuk mengurangi gejala depresi, seseorang perlu aktif berinteraksi sosial. Hal ini didukung oleh studi Colorado State University pada tahun 2009.
2. Pola makan cenderung tidak sehat
Selanjutnya, orang yang merasa kesepian dimungkinkan mengurangi perhatian terhadap dirinya, alias abai terhadap kesehatan dirinya. Peneliti (baca: Bruce Rabin) mengatakan bahwa pola makan orang-orang yang merasa kesepian menjadi tidak sehat, apalagi hanya makan seorang diri. Berbeda dengan mereka yang menyiapkan masakan untuk orang lain.
3. Serangan jantung
Yang ketiga, hal yang paling rentan dialami oleh seorang yang kesepian adalah rentan terkena penyakit jantung. Sebuah studi di Havard tahun 2012 menunjukkan bahwa sebesar 24 persen orang dewasa yang hidup seorang diri memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung. “Penelitian secara konsisten menunjukkan orang yang kesepian memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi,” kata Rabin.
Menurutnya, ketika seseorang tidak mendapat dukungan secara sosial, maka akan lebih mudah stres yang pada akhirnya meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung. Diketahui bahwa produksi hormon stres yang tinggi dapat meningkatkan akumulasi endapan kolesterol di dalam hati. Mereka yang merasa kesepian juga cenderung kurang bergerak aktif.
4. Sistem kekebalan tubuh lemah
Menurut hasil penelitian Ohio State University tahun 2013 menunjukkan bahwa seseorang yang merasa kesepian dimungkinkan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang-orang yang merasa kesepian akan lebih rentan mengalami inflamasi. Inflamasi atau peradangan ini terkait dengan kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, atritisn dan alzheimer.
Di dalam agama kita sudah dijelaskan bagaimana cara kita hidup di dunia. Selain hablum min al-Allah yang harus dijaga, habulum min an-Nas juga penting untuk kita latih, lho. Fakta menemukan bahwa orang yang selalu bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain akan menghilangkan rasa kesepian. Menjadikan orang lain sebagai teman curhat, teman berbagi masalah, dan tempat mencairkan suasana itu penting dalam mengatasi kesepian, lho.
Bruce Rabin mengatakan, seseorang yang hanya memiliki beberapa teman dekat bisa tidak merasa kesepian. Sebaliknya, ada seseorang yang merasa kesepian dalam keramaian. Bergabung dengan suatu kelompok atau berkumpul setiap malam pun belum tentu mampu mengusir rasa sepi. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan? Lakukanlah perbuatan baik bagi orang lain. Hal ini dapat meningkatkan suasana hati Anda menjadi lebih baik. Anda akan berinteraksi dengan sejumlah orang yang bisa menjadi teman dan akhirnya membuat Anda tak lagi merasa kesepian.
Sumber : http://media.ikhram.com
0 comments
Post a Comment