Untuk mempersiapkan kehamilan, bukan hanya calon ibu yang perlu mempersiapkan kondisi tubuh. Calon ayah juga penting memerhatikan asupan nutrisi agar kondisi tubuh siap melakukan proses pembuahan. Kelima nutrisi berikut, penting dikonsumsi para calon ayah untuk kesuburan dan produksi sperma yang berkualitas.
1. Seng (Zinc)
Kekurangan zat seng berdampak pada berkurangnya hormon testosteron, sehingga berdampak pada kualitas sperma dan kesuburan. Berbagai penelitian menyebutkan, hormon reproduksi ini bisa ditingkatkan dengan rutin mengonsumsi makanan yang kaya seng. Nyatanya, kekurangan seng adalah kondisi yang umum terjadi pada pria dan wanita. Mengapa? Seng adalah salah satu zat dalam makanan yang mudah rusak ketika melalui proses pengolahan atau dimasak dalam suhu tinggi. Amannya, pola diet Anda dan pasangan harus memuat setidaknya 50 persen makanan mentah. Makanan yang kaya seng bisa ditemui pada tiram, daging sapi, produk olahan susu, gandum, daging unggas, padi-padian, dan kacang-kacangan.
2. Selenium
Pria yang kekurangan selenium rentan mengalami disfungsi seksual yang terkait erat dengan ketidaksuburan. Penuhi kebutuhan selenium dengan mengonsumsi kuning telur, tomat, bawang putih, susu, ikan tuna kecil, daging, dan beras untuk meningkatkan kualitas sperma.
3. Asam folat
Asam folat sering dikaitkan dengan ibu hamil. Benar, asam folat sangat penting bagi ibu hamil untuk mencegah cacat tabung saraf (spina bifida) dan membantu pembentukan otak janin. Tapi rupanya, penelitian menemukan bahwa asam folat juga penting untuk meningkatkan kualitas dan jumlah sperma pasangan Anda. Diketahui, pria yang kekurangan asam folat berisiko mengalami penurunan jumlah sperma atau peningkatan jumlah kromosom dalam sel. Artinya, konsepsi yang melibatkan sperma semacam ini akan menaikkan risiko ibu mengandung bayi dengan kelainan, contohnya down syndrome, atau keguguran. Asam folat banyak terdapat pada kacang lentil (200 gram kacang lentil sudah hampir memenuhi kebutuhan asam folat harian), asparagus, bayam, kacang hitam, dan kacang merah.
4. Vitamin A & beta karoten
Kekurangan vitamin A pada pria bisa mengakibatkan turunnya kadar Luteneizing Hormone (LH), yaitu hormon yang dibutuhkan untuk pembentukan sperma. Kebutuhan vitamin A harian untuk pria adalah sekitar 5000 IU (International Unit) per hari. Sebagai tambahan, beta karoten juga berfungsi mencegah penimbunan gula darah dan lemak penyebab impotensi. Kedua zat ini bisa Anda penuhi dengan mengonsumsi wortel, brokoli, dan tomat.
5. Vitamin B12
Terpenuhinya kebutuhan vitamin B12 bisa meningkatkan jumlah sperma. Beberapa makanan yang kaya akan vitamin B12 adalah produk olahan susu dan daging. B12 adalah salah satu nutrisi yang jarang didapat oleh tubuh, karena mudah hilang melalui proses pengolahan makanan bersuhu tinggi. Penuhi nutrisi harian dengan tambahan suplemen B12.
1. Seng (Zinc)
Kekurangan zat seng berdampak pada berkurangnya hormon testosteron, sehingga berdampak pada kualitas sperma dan kesuburan. Berbagai penelitian menyebutkan, hormon reproduksi ini bisa ditingkatkan dengan rutin mengonsumsi makanan yang kaya seng. Nyatanya, kekurangan seng adalah kondisi yang umum terjadi pada pria dan wanita. Mengapa? Seng adalah salah satu zat dalam makanan yang mudah rusak ketika melalui proses pengolahan atau dimasak dalam suhu tinggi. Amannya, pola diet Anda dan pasangan harus memuat setidaknya 50 persen makanan mentah. Makanan yang kaya seng bisa ditemui pada tiram, daging sapi, produk olahan susu, gandum, daging unggas, padi-padian, dan kacang-kacangan.
2. Selenium
Pria yang kekurangan selenium rentan mengalami disfungsi seksual yang terkait erat dengan ketidaksuburan. Penuhi kebutuhan selenium dengan mengonsumsi kuning telur, tomat, bawang putih, susu, ikan tuna kecil, daging, dan beras untuk meningkatkan kualitas sperma.
3. Asam folat
Asam folat sering dikaitkan dengan ibu hamil. Benar, asam folat sangat penting bagi ibu hamil untuk mencegah cacat tabung saraf (spina bifida) dan membantu pembentukan otak janin. Tapi rupanya, penelitian menemukan bahwa asam folat juga penting untuk meningkatkan kualitas dan jumlah sperma pasangan Anda. Diketahui, pria yang kekurangan asam folat berisiko mengalami penurunan jumlah sperma atau peningkatan jumlah kromosom dalam sel. Artinya, konsepsi yang melibatkan sperma semacam ini akan menaikkan risiko ibu mengandung bayi dengan kelainan, contohnya down syndrome, atau keguguran. Asam folat banyak terdapat pada kacang lentil (200 gram kacang lentil sudah hampir memenuhi kebutuhan asam folat harian), asparagus, bayam, kacang hitam, dan kacang merah.
4. Vitamin A & beta karoten
Kekurangan vitamin A pada pria bisa mengakibatkan turunnya kadar Luteneizing Hormone (LH), yaitu hormon yang dibutuhkan untuk pembentukan sperma. Kebutuhan vitamin A harian untuk pria adalah sekitar 5000 IU (International Unit) per hari. Sebagai tambahan, beta karoten juga berfungsi mencegah penimbunan gula darah dan lemak penyebab impotensi. Kedua zat ini bisa Anda penuhi dengan mengonsumsi wortel, brokoli, dan tomat.
5. Vitamin B12
Terpenuhinya kebutuhan vitamin B12 bisa meningkatkan jumlah sperma. Beberapa makanan yang kaya akan vitamin B12 adalah produk olahan susu dan daging. B12 adalah salah satu nutrisi yang jarang didapat oleh tubuh, karena mudah hilang melalui proses pengolahan makanan bersuhu tinggi. Penuhi nutrisi harian dengan tambahan suplemen B12.
Sumber : health.kompas.com
0 comments
Post a Comment