Otak manusia merupakan organ yang begitu menarik dan sangat kuat, tapi untuk memahami semua yang bisa dilakukan otak dan efeknya bagi psikologi manusia masih merupakan proses yang harus dipelajari. Otaklah yang mempengaruhi pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar manusia, efek psikologis atas kebiasaan seseorang, pengambilan keputusan dan hal lainnya. Semua itu adalah peran otak kita walaupun kebanyakan dari kita tidak menyadari ketika proses itu berlangsung. Dilansir dari www.ba-bamail.com, berikut ini ada 10 fakta-fakta yang lebih menarik tentang perilaku manusia yang sangat umum terjadi.
1. Menyalahkan Perilaku Orang Lain Tapi Memberi Toleransi Untuk Diri Sendiri
Salah satu contoh klasik untuk kasus ini adalah saat mengemudi. Berapa kali Anda telah melihat seseorang memotong Anda di jalan? Hal pertama yang Anda rasakan adalah jengkel, tapi 15 menit kemudian, Anda mengatakan kepada diri sendiri tidak masalah untuk memotong orang lain karena Anda saat ini sedang terburu-buru. Manusia cenderung untuk mempermasalahkan sikap buruk orang lain tapi justru memberi toleransi untuk diri sendiri. Sayangnya, ini adalah perilaku yang sangat sulit untuk dihentikan.
2. Terlalu Berlebihan Dalam Bereaksi Menghadapi Masa Depan
Berapa kali ini terjadi dalam hidup Anda? Terlalu sibuk dan ribet memikirkan kejadian di masa depan padahal yang terjadi tidak serumit yang dipikirkan. Anda berpikir bahwa dengan mendapatkan pekerjaan tertentu atau menikah dengan seseorang yang sesuai dengan kreteria Anda akan menjadikan hidup Anda begitu bahagia. Kenyataan, walaupun tidak mendapatkan itu semua Anda masih bisa bahagia, atau yang terjadi adalah walaupun Anda sudah mendapatkan itu semua Anda malah tidak bahagia atau kebahagiaan Anda hanyalah rata-rata saja.
3. Manusia Tidak Bisa Multitask
Selama ini mungkin sering terdengar bahwa ada orang yang mengklaim bahwa dirinya mampu untuk multitask alami, Anda bahkan mungkin melihatnya dalam beberapa persyaratan untuk melamar pekerjaan, tapi kenyataannya manusia tidak bisa multitask. Ya, mungkin Anda dapat mendengarkan musik sambilan Anda bekerja, tetapi otak Anda hanya dapat memproses satu hal yang terpenting menurut Anda saat itu. Itu artinya bahwa Anda akan lebih fokus ke satu hal saja, apakah Anda lebih mengutamakan musik atau lebih mengutamakan pekerjaan Anda.
4. Mayoritas Keputusan Anda Dibuat Berdasarkan Pikiran Bawah Sadar Anda
Apakah Anda telah berpikir tentang semua keputusan yang Anda buat, menimbang semua opsi dan menghitung dampak dari setiap hasil? Anda mungkin berpikir begitu, tapi ternyata salah. Mayoritas keputusan Anda dibuat di alam bawah sadar Anda, jika tidak maka pikiran sadar Anda akan sangat kewalahan dengan semua informasi yang Anda terima. Alasannya karena otak Anda menerima lebih dari 11 juta bit informasi setiap detiknya, Anda tidak akan mampu menerima kekuatan otak Anda sendiri dan menerima semua informasi yang diberikan otak secara sadar. Di sinilah peran pikiran bawah sandar Anda.
5. Manusia Cenderung Lebih Memilih Jalur Yang Lebih Pendek Dari Isi Teks Walaupun Membaca Yang Lebih Panjang Sebenarnya Lebih Baik Mungkin ini terdengar berlawanan dengan intuisi Anda, sementara Anda cenderung lebih memilih untuk membaca kolom yang kecil dalam bacaan. Satu-satunya alasan mengenai hal ini adalah karena manusia secara visual lebih suka tata letak yang lebih pendek dan simpel.
6. Manusia Ingin Memiliki Lebih Banyak Pilihan Padahal Cara Memilih Yang Terbaik Adalah Dengan Pilihan Yang Lebih Sedikit Seorang Profesor bernama Dan Ariely mengatakan dalam sebua bukunya "Predictably Irrational" tentang percobaan yang telah dia lakukan bersama rekannya. Mereka mendirikan 2 buah stand yang menawarkan jam untuk dijual. Salah satu stand menawarkan 24 jenis jam sementara yang 1 nya hanya menyediakan 6 jenis jam saja. Stand dengan pilihan lebih sedikit berhasil menjual 6 kali lebih cepat dari pada stand yang menyediakan lebih banyak pilihan. Ini menunjukan bahwa otak manusia lebih lambat dalam memproses pilihan yang terlalu banyak.
7. Otak Tidak Berhenti Bekerja Bahkan Saat Anda Tidur
Otak akan lebih aktif saat Anda sedang tertidur jika dibandingkan saat Anda terjaga. Para ilmuwan telah menemukan fakta bahwa satu-satunya waktu bagi otak Anda untuk membersihkan racun dan limbah adalah saat Anda tertidur di malam hari. Selama siklus tidur, otak Anda juga akan memilah semua data dari hari sebelumnya dan menciptakan asosiasi baru untuk hari esok.
8. Seseorang Membutuhkan 66 Hari Untuk Membentuk Kebiasaan Baru
Ada banyak data penelitian yang mengungkapkan bahwa mengikuti pola 66 hari untuk membuat suatu kebiasaan baru. Misalnya, Anda ingin menjadi lebih baik dalam membersihkan rumah atau ingin lebih rajin untuk pergi ke gym, maka membutuhkan waktu 66 hari untuk membuat hal itu menjadi suatu kebiasaan, setelah itu Anda akan terbiasa dan akan lebih mudah untuk mempertahankan rutinitas baru itu.
9. Kelompok Lebih Mudah Terpengaruh
Orang dengan kepribadian yang karismatik dapat dengan mudah mempengaruhi beberapa orang dalam suatu kelompok dari pada mempengaruhi individu saat menawarkan suatu barang. Mereka lebih mampu untuk menarik emosi kelompok dari pada individu karena seseorang yang sedang berkumpul dalam suatu kelompok lebih mudah terpengaruh dan ikut-ikutan dari pada saat seseorang itu sedang sendiri.
10. Anda Berpikir Bahwa Orang Lain Lebih Mudah Dipengaruhi Dari Anda Sendiri
Kita bisa melihat efek dari iklan yang sering berhasil mempengaruhi orang lain selain diri kita sendiri. Itu karena efek untuk orang lain lebih jelas terlihat dari pada efek untuk diri sendiri, hal ini dikenal dengan istilah "Third Person Effect". Kita dapat mengatakan bagaimana iklan dapat mempengaruhi orang-orang di sekeliling kita tetapi menyangkal dampaknya untuk diri kita sendiri.
1. Menyalahkan Perilaku Orang Lain Tapi Memberi Toleransi Untuk Diri Sendiri
Salah satu contoh klasik untuk kasus ini adalah saat mengemudi. Berapa kali Anda telah melihat seseorang memotong Anda di jalan? Hal pertama yang Anda rasakan adalah jengkel, tapi 15 menit kemudian, Anda mengatakan kepada diri sendiri tidak masalah untuk memotong orang lain karena Anda saat ini sedang terburu-buru. Manusia cenderung untuk mempermasalahkan sikap buruk orang lain tapi justru memberi toleransi untuk diri sendiri. Sayangnya, ini adalah perilaku yang sangat sulit untuk dihentikan.
2. Terlalu Berlebihan Dalam Bereaksi Menghadapi Masa Depan
Berapa kali ini terjadi dalam hidup Anda? Terlalu sibuk dan ribet memikirkan kejadian di masa depan padahal yang terjadi tidak serumit yang dipikirkan. Anda berpikir bahwa dengan mendapatkan pekerjaan tertentu atau menikah dengan seseorang yang sesuai dengan kreteria Anda akan menjadikan hidup Anda begitu bahagia. Kenyataan, walaupun tidak mendapatkan itu semua Anda masih bisa bahagia, atau yang terjadi adalah walaupun Anda sudah mendapatkan itu semua Anda malah tidak bahagia atau kebahagiaan Anda hanyalah rata-rata saja.
3. Manusia Tidak Bisa Multitask
Selama ini mungkin sering terdengar bahwa ada orang yang mengklaim bahwa dirinya mampu untuk multitask alami, Anda bahkan mungkin melihatnya dalam beberapa persyaratan untuk melamar pekerjaan, tapi kenyataannya manusia tidak bisa multitask. Ya, mungkin Anda dapat mendengarkan musik sambilan Anda bekerja, tetapi otak Anda hanya dapat memproses satu hal yang terpenting menurut Anda saat itu. Itu artinya bahwa Anda akan lebih fokus ke satu hal saja, apakah Anda lebih mengutamakan musik atau lebih mengutamakan pekerjaan Anda.
4. Mayoritas Keputusan Anda Dibuat Berdasarkan Pikiran Bawah Sadar Anda
Apakah Anda telah berpikir tentang semua keputusan yang Anda buat, menimbang semua opsi dan menghitung dampak dari setiap hasil? Anda mungkin berpikir begitu, tapi ternyata salah. Mayoritas keputusan Anda dibuat di alam bawah sadar Anda, jika tidak maka pikiran sadar Anda akan sangat kewalahan dengan semua informasi yang Anda terima. Alasannya karena otak Anda menerima lebih dari 11 juta bit informasi setiap detiknya, Anda tidak akan mampu menerima kekuatan otak Anda sendiri dan menerima semua informasi yang diberikan otak secara sadar. Di sinilah peran pikiran bawah sandar Anda.
5. Manusia Cenderung Lebih Memilih Jalur Yang Lebih Pendek Dari Isi Teks Walaupun Membaca Yang Lebih Panjang Sebenarnya Lebih Baik Mungkin ini terdengar berlawanan dengan intuisi Anda, sementara Anda cenderung lebih memilih untuk membaca kolom yang kecil dalam bacaan. Satu-satunya alasan mengenai hal ini adalah karena manusia secara visual lebih suka tata letak yang lebih pendek dan simpel.
6. Manusia Ingin Memiliki Lebih Banyak Pilihan Padahal Cara Memilih Yang Terbaik Adalah Dengan Pilihan Yang Lebih Sedikit Seorang Profesor bernama Dan Ariely mengatakan dalam sebua bukunya "Predictably Irrational" tentang percobaan yang telah dia lakukan bersama rekannya. Mereka mendirikan 2 buah stand yang menawarkan jam untuk dijual. Salah satu stand menawarkan 24 jenis jam sementara yang 1 nya hanya menyediakan 6 jenis jam saja. Stand dengan pilihan lebih sedikit berhasil menjual 6 kali lebih cepat dari pada stand yang menyediakan lebih banyak pilihan. Ini menunjukan bahwa otak manusia lebih lambat dalam memproses pilihan yang terlalu banyak.
7. Otak Tidak Berhenti Bekerja Bahkan Saat Anda Tidur
Otak akan lebih aktif saat Anda sedang tertidur jika dibandingkan saat Anda terjaga. Para ilmuwan telah menemukan fakta bahwa satu-satunya waktu bagi otak Anda untuk membersihkan racun dan limbah adalah saat Anda tertidur di malam hari. Selama siklus tidur, otak Anda juga akan memilah semua data dari hari sebelumnya dan menciptakan asosiasi baru untuk hari esok.
8. Seseorang Membutuhkan 66 Hari Untuk Membentuk Kebiasaan Baru
Ada banyak data penelitian yang mengungkapkan bahwa mengikuti pola 66 hari untuk membuat suatu kebiasaan baru. Misalnya, Anda ingin menjadi lebih baik dalam membersihkan rumah atau ingin lebih rajin untuk pergi ke gym, maka membutuhkan waktu 66 hari untuk membuat hal itu menjadi suatu kebiasaan, setelah itu Anda akan terbiasa dan akan lebih mudah untuk mempertahankan rutinitas baru itu.
9. Kelompok Lebih Mudah Terpengaruh
Orang dengan kepribadian yang karismatik dapat dengan mudah mempengaruhi beberapa orang dalam suatu kelompok dari pada mempengaruhi individu saat menawarkan suatu barang. Mereka lebih mampu untuk menarik emosi kelompok dari pada individu karena seseorang yang sedang berkumpul dalam suatu kelompok lebih mudah terpengaruh dan ikut-ikutan dari pada saat seseorang itu sedang sendiri.
10. Anda Berpikir Bahwa Orang Lain Lebih Mudah Dipengaruhi Dari Anda Sendiri
Kita bisa melihat efek dari iklan yang sering berhasil mempengaruhi orang lain selain diri kita sendiri. Itu karena efek untuk orang lain lebih jelas terlihat dari pada efek untuk diri sendiri, hal ini dikenal dengan istilah "Third Person Effect". Kita dapat mengatakan bagaimana iklan dapat mempengaruhi orang-orang di sekeliling kita tetapi menyangkal dampaknya untuk diri kita sendiri.
#Sumber
0 comments
Post a Comment