Wednesday, 19 August 2015

Bahaya Tidur di Bawah Pohon Pada Malam Hari

Bawah pohon adalah salah satu tempat yang nyaman untuk dijadikan tempat beristirahat. Udara akan terasa sejuk dan segar, terutama pada siang hari yang panas. Sehingga banyak orang yang sering tidur di bawah pohon. Baik untuk siang hari ataupun malam hari. Tapi, ternyata pohon tidak selamanya baik untuk dijadikan tempat berteduh. Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya tidur di bawah pohon malam hari.

Bahaya Tidur di bawah Pohon Malam Hari Bagi Kesehatan
Kesejukan beristirahat dibawah pohon sudah banyak diketahui oleh banyak orang. Bahkan masih banyak yang tidur di bawah pohon meskipun hari sudah gelap. Tapi kenapa saat malam hari kita tidak boleh tidur di bawah pohon? Pada siang hari, pohon menghasilkan oksigen yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Namun, pada malam hari pohon tidak lagi menghasilkan oksigen tetapi karbondioksida. Sehingga apabila kita menghirupnya dapat membahayakan diri kita.

Pada siang hari, pohon menggunakan sinar matahari sebagai energi untuk melakukan fotosintesis. Selain itu, pohon memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan dalam memasak sehingga dapat menghasilkan oksigen. Pada umumnya, proses ini berlangsung selama 12 jam di Indonesia. Itulah kenapa pada siang hari, berada di bawah pohon terasa sejuk dan segar.

Sedangkan pada malam hari, pohon tidak lagi melakukan fotosintesis tetapi respirasi. Dalam proses ini, pohon membutuhkan oksigen sebagai bahan untuk menghasilkan karbondiokasida dan air. Selain itu, juga terjadi proses penguraian energi kimia yang tersimpan di dalam pohon. Sehingga pada malam hari, pohon tidak lagi menghasilkan oksigen tetapi karbondioksida. Respirasi pohon di malam hari inilah yang membuat kita tidak diperbolehkan tidur di bawah pohon pada malam hari.

Apabila kebiasaan ini sering dilakukan, maka dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Saat karbondioksida terhirup dan masuk ke dalam tubuh hingga bercampur dengan aliran darah. Maka hemoglobin dalam darah akan lebih berikatan kuat dengan karbondioksida daripada oksigen. Karena karbondioksida memiliki sifat yang lebih reaktif. Kemudian hemoglobin dan karbondioksida berikatan dan bersifat sebagai racun dalam tubuh. Senyawa tersebut akan mengalir ke otak dan pada akhirnya akan mengganggu kinerja jaringan otak, sehingga tidak dapat bekerja secara optimal.

Salah satu perumpaan yang bisa dijadikan contoh adalah minuman bersoda. Minuman ini sering disebut sebagai minuman berkabornasi, karena mengandung karbondioksida. Apabila kita mengonsumsi minuman ini terlalu sering dan dalam jangka panjang, maka akan merusak kesehatan kita. Akan muncul gangguan kesehatan seperti tulang rapuh, diabetes, kanker pankreas, obesitas, serta kerusakan gigi dan ginjal. Melihat resiko yang akan dialami, maka jangan tidur di bawah pohon pada malam hari.

Oksigen sangat diperlukan untuk memperlancar sirkulasi darah sehingga bisa membuat awet muda. Inilah rahasia beberapa daerah yang masyarakatnya panjang umur, yaitu kadar oksigen yang banyak dan bagus, di antaranya adalah daerah Sumenep di Madura.

Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai kadar oksigen terbaik. Hal ini berdasarkan penelitian saint atmosfer dan iklim yang dilakukan oleh LAPAN, selain itu juga berdasar penelitian pada tahun 2011 oleh Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur. Daerah ini memiliki kandungan oksigen 3,3 hingga 4,8 di atas rata-rata. Inilah yang menyebabkan banyak orang-orang Sumenep masih segar bugar meskipun sudah berumur 90 tahun lebih.

Oleh karena itu, tidur di bawah pohon pada siang hari sangat bermanfaat tapi tidak untuk malam hari. Setelah mengetahui bahaya tidur di bawah pohon malam hari. Semoga dapat menambah wawasan kita lebih luas lagi dan kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehati-hari.

#Sumber


Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup





Jasa Pembuatan Skripsi




JUAL RIBUAN THEME WORDPRESS 150K KLIK DISINI

0 comments

Post a Comment