Mendirikan usaha membutuhkan keberanian, tekad dan keyakinan. Bahkan pengusaha paling sukses pun menemui satu titik di mana keyakinan mereka memudar di tengah jalan. Gairah buta tanpa pertimbangan yang bijaksana dapat mengarah pada kegagalan.
Banyak contoh pengusaha sukses yang gagal, namun mereka kembali lagi dari bawah dan mencapai sukses berkat keberanian, tekad dan keyakinan. Mereka memetik pelajaran bahwa seorang pengusaha harus didorong untuk gagal. Sukses memang hal yang indah. Tetapi kegagalan yang membentuk dan mengasah pengusaha untuk terus belajar. Seperti dikutip dari Enterpreneur, Minggu, 23 Agustus 2015, ada tiga peringatan agar kita sebagai pengusaha bisa mengetahui kapan saatnya berubah haluan sehingga tidak terjebak dalam kegagalan.
1. Pasar sudah terlalu jenuh
Inovasi adalah tentang pemecahan masalah secara kreatif. Inovator dan pengusaha yang tahan mental akan mampu mengidentifikasi kekurangan dan kemudian mengembangkan strategi untuk mengatasinya. Anda mungkin bukan yang pertama dan satu-satunya yang datang dengan ide tertentu. Hal yang paling ingin pengusaha dengar dari seorang investor adalah bahwa terobosan yang dilakukannya adalah "ide yang sama sekali baru dan populer" dan itu sering terjadi.
Ketika hal itu terjadi, buat perusahaan yang bisa membuat perbedaan dalam pasar yang sudah jenuh atau siap-siap menerima kegagalan. Jika gagal, gunakan kesempatan itu untuk mengumpulkan kembali dan menyatukan semua ide untuk yang lebih baik.
2. Kehilangan gairah dalam menjalankan usaha
Menghadapi berbagai tantangan dan terjebak di dalamnya karena tidak bisa mengatasinya bisa menyebabkan seseorang kehilangan gairah dalam menjalankan usahanya. Kadang-kadang kehilangan gairah dalam menjalankan usaha atau tim dapat mengakibatkan seseorang menyerah sebelum mencapai sukses. Sebagai pengusaha, Anda sebaiknya kembali merenungkan langkah-langkah yang terbaik dan membangun energi positif dengan menyalakan kembali gairah seperti pertama kali membangun perusahaan Anda.
3. Tidak ada permintaan dari pasar, setidaknya belum
Pengusaha sukses tahu bahwa perusahaan bukan hanya tentang produk atau ide inovatif dan mengkomunikasikan manfaatnya. Namun juga tentang pemahaman dan mengantisipasi permintaan pasar. Jika inovasi Anda tidak atau belum diadopsi dan digunakan, maka sama saja bohong.
Di Millennium Cell, mereka mencoba mengantisipasi permintaan pasar untuk mobil bertenaga hidrogen. Meskipun memiliki hak eksklusif untuk menyimpan, menghasilkan dan menyediakan mobil hidrogen, mobil jenis itu masih prematur.
Millennium Cell memiliki ide bagus, tetapi pasar otomotif belum membutuhkannya. Meskipun IPO menghasilkan US$ 30 juta, teknologi pengembangan mobil bertenaga hidrogen yang ramah lingkungan tidak bisa berhasil menyebarkan inovasi Millennium Cell hingga ke tahap adopsi pasar. Kesenjangan antara ide dan adopsi itu akhirnya tak terjembatani.
Banyak contoh pengusaha sukses yang gagal, namun mereka kembali lagi dari bawah dan mencapai sukses berkat keberanian, tekad dan keyakinan. Mereka memetik pelajaran bahwa seorang pengusaha harus didorong untuk gagal. Sukses memang hal yang indah. Tetapi kegagalan yang membentuk dan mengasah pengusaha untuk terus belajar. Seperti dikutip dari Enterpreneur, Minggu, 23 Agustus 2015, ada tiga peringatan agar kita sebagai pengusaha bisa mengetahui kapan saatnya berubah haluan sehingga tidak terjebak dalam kegagalan.
1. Pasar sudah terlalu jenuh
Inovasi adalah tentang pemecahan masalah secara kreatif. Inovator dan pengusaha yang tahan mental akan mampu mengidentifikasi kekurangan dan kemudian mengembangkan strategi untuk mengatasinya. Anda mungkin bukan yang pertama dan satu-satunya yang datang dengan ide tertentu. Hal yang paling ingin pengusaha dengar dari seorang investor adalah bahwa terobosan yang dilakukannya adalah "ide yang sama sekali baru dan populer" dan itu sering terjadi.
Ketika hal itu terjadi, buat perusahaan yang bisa membuat perbedaan dalam pasar yang sudah jenuh atau siap-siap menerima kegagalan. Jika gagal, gunakan kesempatan itu untuk mengumpulkan kembali dan menyatukan semua ide untuk yang lebih baik.
2. Kehilangan gairah dalam menjalankan usaha
Menghadapi berbagai tantangan dan terjebak di dalamnya karena tidak bisa mengatasinya bisa menyebabkan seseorang kehilangan gairah dalam menjalankan usahanya. Kadang-kadang kehilangan gairah dalam menjalankan usaha atau tim dapat mengakibatkan seseorang menyerah sebelum mencapai sukses. Sebagai pengusaha, Anda sebaiknya kembali merenungkan langkah-langkah yang terbaik dan membangun energi positif dengan menyalakan kembali gairah seperti pertama kali membangun perusahaan Anda.
3. Tidak ada permintaan dari pasar, setidaknya belum
Pengusaha sukses tahu bahwa perusahaan bukan hanya tentang produk atau ide inovatif dan mengkomunikasikan manfaatnya. Namun juga tentang pemahaman dan mengantisipasi permintaan pasar. Jika inovasi Anda tidak atau belum diadopsi dan digunakan, maka sama saja bohong.
Di Millennium Cell, mereka mencoba mengantisipasi permintaan pasar untuk mobil bertenaga hidrogen. Meskipun memiliki hak eksklusif untuk menyimpan, menghasilkan dan menyediakan mobil hidrogen, mobil jenis itu masih prematur.
Millennium Cell memiliki ide bagus, tetapi pasar otomotif belum membutuhkannya. Meskipun IPO menghasilkan US$ 30 juta, teknologi pengembangan mobil bertenaga hidrogen yang ramah lingkungan tidak bisa berhasil menyebarkan inovasi Millennium Cell hingga ke tahap adopsi pasar. Kesenjangan antara ide dan adopsi itu akhirnya tak terjembatani.
#Sumber
0 comments
Post a Comment