Kini semakin banyak wanita yang rajin olahraga. Olahraga ini memberi banyak manfaat buat perempuan seperti rasa percaya diri dan tubuh lebih sehat. Namun seiring dengan peningkatan partisipasi perempuan itu, terdapat sindrom female athlete triad. Ciri dari athlete triad ini antara lain menstruasi yang tak teratur, kurang energi dan kepadatan tulang rendah. Sindroma ini terutama dialami atlet perempuan yang kekurangan makan.
Sindroma ini paling serius dialami atlet yang membatasi makanan karena mengalami eating disorder. Tetapi banyak juga wanita aktif yang tanpa sadar membatasi kebutuhan makanan yang memasok energi tubuhnya. Sejatinya terdapat tanda-tanda sindroma ini, namun wanita jarang menyadarinya karena merasa sudah makan dengan benar. Ada juga wanita yang tidak mau mengubah pola makannya karena takut naik berat badan. Berikut ini lima indikasi wanita kekurangan gizi :
Menghindari makan setelah olahraga
Banyak wanita tak makan setelah olahraga karena makan dikira bakal menghapus kalori yang sudah dibakar dari olahraga. Sebenarnya, tidak semudah itu. Setelah olahraga tubuh butuh nutrisi untuk memulihkan diri. Oleh karena itu makanan sehat seperti omelet sayuran dan buah memberi sel-sel tubuh untuk memulihkan setelah rusak selama olahraga. Faktanya, pemulihan itu, bukan olahraganya yang membuat tubuh makin kuat. Oleh karena itu, tidak makan setelah olahraga adalah resep untuk tubuh lemah yang seterusnya akan menyebabkan performa latihan jadi buruk. Tubuh pun rentan kena cedera.
Merasa lelah terus menerus
Ada beberapa penyebab kelelahan seperti stres, kurang tidur dan kurang makan. Tidak makan saat tidur bukanlah pilihan bijak karena saat tubuh tidur pun butuh kalori untuk menjalankan fungsi seperti detak jantung, pernapasan paru-paru dan peredaran darah. Saat tidur itu tubuh butuh 10 kalori untuk setiap setengah kilogram berat badan tubuh. Kebutuhan kalori jadi lebih tinggi ketika kita olahraga.
Menstruasi tidak teratur
Mungkin ada alasan lain ketika mens tidak teratur. Namun seringkali ketidakteraturan ini merupakan tanda tubuh tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga kadar hormon. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada mereka yang sangat kurus tetapi juga terjadi pada orang dengan indeks massa tubuh normal.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat memicu berkurangnya kepadatan tulang yang menyebabkan tulang patah dan osteoporosis (tulang rapuh). Osteoporosis memang lazim dialami wanita tua tetapi juga dapat dialami wanita usia 20, 30 dan 40-an. Keropos tulang ini dapat dialami wanita muda karena kekurangan makan dalam jangka panjang.
Sering sakit
Kurang nutrisi dapat melemahkan kekebalan tubuh. Mengonsumsi jus sayuran, vitamin C atau pun suplemen zinc saja tidak dapat mengisi kekurangan makan itu. Jadi kalau Anda termasuk yang mudah kena flu, perhatikan kembali pola makan.
Takut makan
Terdapat perbedaan nyata antara ingin makan sehat dan terobsesi pada makanan. Bila Anda tidak mau makan ketika merasa lapar, menghindari acara sosial karena takut tidak mampu mengontrol makan, menjadi sangat membatasi diri saat makan, segeralah konsultasi dengan dokter.
Sindroma ini paling serius dialami atlet yang membatasi makanan karena mengalami eating disorder. Tetapi banyak juga wanita aktif yang tanpa sadar membatasi kebutuhan makanan yang memasok energi tubuhnya. Sejatinya terdapat tanda-tanda sindroma ini, namun wanita jarang menyadarinya karena merasa sudah makan dengan benar. Ada juga wanita yang tidak mau mengubah pola makannya karena takut naik berat badan. Berikut ini lima indikasi wanita kekurangan gizi :
Menghindari makan setelah olahraga
Banyak wanita tak makan setelah olahraga karena makan dikira bakal menghapus kalori yang sudah dibakar dari olahraga. Sebenarnya, tidak semudah itu. Setelah olahraga tubuh butuh nutrisi untuk memulihkan diri. Oleh karena itu makanan sehat seperti omelet sayuran dan buah memberi sel-sel tubuh untuk memulihkan setelah rusak selama olahraga. Faktanya, pemulihan itu, bukan olahraganya yang membuat tubuh makin kuat. Oleh karena itu, tidak makan setelah olahraga adalah resep untuk tubuh lemah yang seterusnya akan menyebabkan performa latihan jadi buruk. Tubuh pun rentan kena cedera.
Merasa lelah terus menerus
Ada beberapa penyebab kelelahan seperti stres, kurang tidur dan kurang makan. Tidak makan saat tidur bukanlah pilihan bijak karena saat tubuh tidur pun butuh kalori untuk menjalankan fungsi seperti detak jantung, pernapasan paru-paru dan peredaran darah. Saat tidur itu tubuh butuh 10 kalori untuk setiap setengah kilogram berat badan tubuh. Kebutuhan kalori jadi lebih tinggi ketika kita olahraga.
Menstruasi tidak teratur
Mungkin ada alasan lain ketika mens tidak teratur. Namun seringkali ketidakteraturan ini merupakan tanda tubuh tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga kadar hormon. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada mereka yang sangat kurus tetapi juga terjadi pada orang dengan indeks massa tubuh normal.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat memicu berkurangnya kepadatan tulang yang menyebabkan tulang patah dan osteoporosis (tulang rapuh). Osteoporosis memang lazim dialami wanita tua tetapi juga dapat dialami wanita usia 20, 30 dan 40-an. Keropos tulang ini dapat dialami wanita muda karena kekurangan makan dalam jangka panjang.
Sering sakit
Kurang nutrisi dapat melemahkan kekebalan tubuh. Mengonsumsi jus sayuran, vitamin C atau pun suplemen zinc saja tidak dapat mengisi kekurangan makan itu. Jadi kalau Anda termasuk yang mudah kena flu, perhatikan kembali pola makan.
Takut makan
Terdapat perbedaan nyata antara ingin makan sehat dan terobsesi pada makanan. Bila Anda tidak mau makan ketika merasa lapar, menghindari acara sosial karena takut tidak mampu mengontrol makan, menjadi sangat membatasi diri saat makan, segeralah konsultasi dengan dokter.
#Sumber
0 comments
Post a Comment