Tuhan menciptakan siang dan malam dengan penuh keindahan. Terlebih di malam hari, kita dapat melihat bintang dan bulan yang menerangi gelapnya malam. Biasanya malam hari kita gunakan untuk beristirahat di rumah atau tidur. Ternyata langit malam hanyalah sebuh ilusi semata. Untuk mengetahui penjelasannya, simaklah artikel berikut ini.
Fakta, Ternyata Langit Malam Hanyalah Sebuah Ilusi Semata Ketika kita melihat ke langit luas, apakah yang ada di pikiran kita? Mungkin sebagian besar di antara kita akan melihat indahnya bintang malam, bulan yang bersinar dan gelapnya langit malam. Tak ada yang terpikirkan bahwa langit malam ternyata hanyalah sebuah ilusi saja. Inilah penjelasan mengenai fakta langit di malam hari.
Bintang yang indah tersebut ternyata bukanlah benda kecil yang kelap-kelip. Bintang tersebut berjumlah sangat banyak. Namun sebenarnya bintang mempunyai ukuran raksasa yang berada di luar angkasa. Di dalamnya terdapat gas yang sedang terbakar karena bintang merupakan bola api sangat ebsar dengan suhu jutaan derajat dan sedang menyalakan apinya. Hal itulah yang mneyebabkan bintang terlihat berkelap-kelip dan bercahaya.
Ketika di bumi, bintang terlihat kecil sekali bahkan lebih kecil dari semut. Padahal ukuran sebenarnya sangat besar. Lalu apakah yang menyebabkan ukuran bintang menjadi kecil ketika di lihat dari bumi. Hal ini karena jarak yang jauh. Bintang mempunyai jarak 8 juta cahaya dari bumi. Maksudnya, cahaya saja memerlukan waktu selama 8 tahun untuk tiba di bumi. Diketahui bahwa kecepatan cahaya 300.000 km/ detik. Hal itu menunjukkan bahwa jarak antara bintang dan bumi yang teramat jauh. Jika kita menghitung jarak tersebut maka akan menghasilkan jarak sekitar 75 triliun. Tidak terbayang seberapa jauhnya.
Kemudian muncul pertanyaan, apakah kita bisa pergi ke bintang tersebut? Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, semua hal bisa saja terjadi. Namun, untuk berapa lamanya tergantung dengan pesawat yang kita gunakan. Jika kita menggunakan pesawat ulang alik seperti Columbia atau Challenger yang memiliki kecepatan 20.000 km/ hour, maka kita akan sampai sekitar 428 tahun kemudian. Mungkin membutuhkan 6 generasi untuk sampai di sana. Itu saja masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti persediaan makan, bahan bakar dan masih banyak lagi. Bahkan kita bisa saja mati di tengah perjalanan ke bintang tersebut.
Perhitungan tersebut hanya berdasarkan jarak bintang yang paling dekat dengan bumi. Padahal alam semesta memiliki bintang yang sangat banyak, bahkan ada bintang dengan jarak 100 tahun cahaya sampai 10 miliar tahun cahaya. Jadi jika kita melihat langit malam dan terdapat bintang di sana, yang Anda lihat bukanlah bintang pada waktu itu juga, melainkan bintang 8 tahun yang lalu bahkan bisa juga 10 miliar tahun yang lalu. Itulah kenapa langit malam hanyalah sebuah ilusi saja.
Selain itu, kebenaran tentang langit malam juga berlaku pula pada matahari. Matahari mempunyai jarak 150 juta tahun, dan sinar matahari bisa sampai di bumi dengan waktu sekitar 8 menit. Jadi, matahari yang kita lihat sekarang melainkan matahari 8 menit yang lalu. Semua hal ini menunjukkan kebesaran Tuhan yang Maha Kuasa melalui kisah dibalik ilusi langit malam. Segala Ciptaan-Nya sungguh membuat kita sadar. Bahwa kita tidak ada apa-apanya di bandingkan ciptaan Tuhan. Maka hendaknya kita selalu bersyukur atas apa karunia-Nya.
Fakta, Ternyata Langit Malam Hanyalah Sebuah Ilusi Semata Ketika kita melihat ke langit luas, apakah yang ada di pikiran kita? Mungkin sebagian besar di antara kita akan melihat indahnya bintang malam, bulan yang bersinar dan gelapnya langit malam. Tak ada yang terpikirkan bahwa langit malam ternyata hanyalah sebuah ilusi saja. Inilah penjelasan mengenai fakta langit di malam hari.
Bintang yang indah tersebut ternyata bukanlah benda kecil yang kelap-kelip. Bintang tersebut berjumlah sangat banyak. Namun sebenarnya bintang mempunyai ukuran raksasa yang berada di luar angkasa. Di dalamnya terdapat gas yang sedang terbakar karena bintang merupakan bola api sangat ebsar dengan suhu jutaan derajat dan sedang menyalakan apinya. Hal itulah yang mneyebabkan bintang terlihat berkelap-kelip dan bercahaya.
Ketika di bumi, bintang terlihat kecil sekali bahkan lebih kecil dari semut. Padahal ukuran sebenarnya sangat besar. Lalu apakah yang menyebabkan ukuran bintang menjadi kecil ketika di lihat dari bumi. Hal ini karena jarak yang jauh. Bintang mempunyai jarak 8 juta cahaya dari bumi. Maksudnya, cahaya saja memerlukan waktu selama 8 tahun untuk tiba di bumi. Diketahui bahwa kecepatan cahaya 300.000 km/ detik. Hal itu menunjukkan bahwa jarak antara bintang dan bumi yang teramat jauh. Jika kita menghitung jarak tersebut maka akan menghasilkan jarak sekitar 75 triliun. Tidak terbayang seberapa jauhnya.
Kemudian muncul pertanyaan, apakah kita bisa pergi ke bintang tersebut? Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, semua hal bisa saja terjadi. Namun, untuk berapa lamanya tergantung dengan pesawat yang kita gunakan. Jika kita menggunakan pesawat ulang alik seperti Columbia atau Challenger yang memiliki kecepatan 20.000 km/ hour, maka kita akan sampai sekitar 428 tahun kemudian. Mungkin membutuhkan 6 generasi untuk sampai di sana. Itu saja masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti persediaan makan, bahan bakar dan masih banyak lagi. Bahkan kita bisa saja mati di tengah perjalanan ke bintang tersebut.
Perhitungan tersebut hanya berdasarkan jarak bintang yang paling dekat dengan bumi. Padahal alam semesta memiliki bintang yang sangat banyak, bahkan ada bintang dengan jarak 100 tahun cahaya sampai 10 miliar tahun cahaya. Jadi jika kita melihat langit malam dan terdapat bintang di sana, yang Anda lihat bukanlah bintang pada waktu itu juga, melainkan bintang 8 tahun yang lalu bahkan bisa juga 10 miliar tahun yang lalu. Itulah kenapa langit malam hanyalah sebuah ilusi saja.
Selain itu, kebenaran tentang langit malam juga berlaku pula pada matahari. Matahari mempunyai jarak 150 juta tahun, dan sinar matahari bisa sampai di bumi dengan waktu sekitar 8 menit. Jadi, matahari yang kita lihat sekarang melainkan matahari 8 menit yang lalu. Semua hal ini menunjukkan kebesaran Tuhan yang Maha Kuasa melalui kisah dibalik ilusi langit malam. Segala Ciptaan-Nya sungguh membuat kita sadar. Bahwa kita tidak ada apa-apanya di bandingkan ciptaan Tuhan. Maka hendaknya kita selalu bersyukur atas apa karunia-Nya.
#Sumber
0 comments
Post a Comment