Allah tidak hanya menciptakan manusia di muka bumi ini, terdapat makhluk lain yang tidak kasat mata. Makhluk tersebut adalah setan. Setan memang suka menggoda manusia agar ia menjadi pengikutnya dan jadi pembangkang di hadapan Allah sang Maha Pencipta.
Inilah Beberapa Usaha Setan Sesatkan Orang Mukmin Saat Sakaratul Maut Pada suatu riwayat Abu Dawud dijelaskan bahwa iblis memerintahkan kepada bala tentaranya untuk berusaha dalam menyesatkan manusia ketika sakaratul maut. Karena apabila sakaratul maut telah terlewati, tidak ada kesempatan lagi bagi iblis. Sehingga tipu daya dan cara setan sesatkan manusia tidak lagi bisa dilakukan pada manusia.
Dalam sebuah hadits dijelaskan ketika manusia mengalami sakaratul maut dan ia mampu melafalkan kalimat La Ilaha Illallah, maka akan diberitahukan padanya tentang kabar gembira bahwa ia akan masuk surga. Namun, ketika sakaratul maut manusia akan disesatkan oleh setan yang ada di dekatnya. Karena sesungguhnya setan lebih dekat dengan manusia dalam keadaan sakaratul maut. Setan sangat takut jika melihat malaikat maut akan mencabut nyawa manusia, karena pada saat itulah kesempatan terakhirnya menyesatkan umat manusia.
Permusuhan setan pada manusia sudah ada sejak dulu. Sebagai seorang muslim, ketika ada seseorang dalam keadaan sakaratul maut maka kita diwajibkan untuk menuntunnya dalam mengucapkan La Ilaha Illallah agar kematiannya menjadi khusnul khotimah. Namun jika semasa hidupnya, orang tersebut tidak menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya maka jawabannya bukanlah mengikuti kata tersebut tapi mengatakan “tidak”. Hal ini bukan berarti dia tidak mau mengikutinya karena kata itu tidak diperuntukkan bagi kita yang menuntun, melainkan setan yang ada di sekitarnya.
Pada saat seseorang sakaratul maut, maka setan akan memanggil bala tentaranya untuk menyesatkan orang itu sehingga orang itu akan mati dalam keadaan Yahudi. Mereka berada di kanan dan kiri orang tersebut. Setan-setan itu membisikkan jika ia akan meninggal dalam keadaan Yahudi, karena menurut para setan agama Yahudi adalah sebaik-baik agama. Oleh karena itu, orang tersebut mengatakan tidak pada setan yang membisikinya.
Mungkin, beberapa orang menganggap mengatakan La Ilaha Illallah cukup mudah. Tapi jika dalam kehidupannya ia selalu berbuat kemasiatan dan tidak pernah menjalankan kewajibannya, maka hal tesebut akan menjadi sangat susah. Memerlukan kebiasaan dalam melafalkannya dan mengamalkannya ketika masih hidup.
Pintu sesat setan untuk manusia ini adalah salah satu penyebab mengapa seseorang susah untuk mengatakan hal tersebut. Setan-setan itu akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk membawa seseorang meninggal dengan memeluk agama mereka, yakni Yahudi. Bagi orang-orang disekitar hendaknya terus berusaha menuntun orang tersebut dengan kesabaran. Mohonkanlah ampun pada Allah atas dosa-dosanya dan mintalah kemudahan agar orang tersebut dapat meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Setiap orang pastilah menginginkan kematian yang khusnul khotimah. Tapi tak ada satu manusia pun yang tahu kapan, dimana dan bagaimana ia akan mati, karena hal tersebut merupakan rahasia Allah. Sebagai seorang muslim hendaknya kita terus berusaha menjadi orang baik dari hari sebelumnya. Kematian khusnul khotimah akan kita dapatkan jika semasa hidup kita senantiasa bersyukur kepada-Nya dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Kelak kita akan mendapatkan imbalan yang setimpal, berupa kebahagiaan di dalam surga.
Inilah Beberapa Usaha Setan Sesatkan Orang Mukmin Saat Sakaratul Maut Pada suatu riwayat Abu Dawud dijelaskan bahwa iblis memerintahkan kepada bala tentaranya untuk berusaha dalam menyesatkan manusia ketika sakaratul maut. Karena apabila sakaratul maut telah terlewati, tidak ada kesempatan lagi bagi iblis. Sehingga tipu daya dan cara setan sesatkan manusia tidak lagi bisa dilakukan pada manusia.
Dalam sebuah hadits dijelaskan ketika manusia mengalami sakaratul maut dan ia mampu melafalkan kalimat La Ilaha Illallah, maka akan diberitahukan padanya tentang kabar gembira bahwa ia akan masuk surga. Namun, ketika sakaratul maut manusia akan disesatkan oleh setan yang ada di dekatnya. Karena sesungguhnya setan lebih dekat dengan manusia dalam keadaan sakaratul maut. Setan sangat takut jika melihat malaikat maut akan mencabut nyawa manusia, karena pada saat itulah kesempatan terakhirnya menyesatkan umat manusia.
Permusuhan setan pada manusia sudah ada sejak dulu. Sebagai seorang muslim, ketika ada seseorang dalam keadaan sakaratul maut maka kita diwajibkan untuk menuntunnya dalam mengucapkan La Ilaha Illallah agar kematiannya menjadi khusnul khotimah. Namun jika semasa hidupnya, orang tersebut tidak menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya maka jawabannya bukanlah mengikuti kata tersebut tapi mengatakan “tidak”. Hal ini bukan berarti dia tidak mau mengikutinya karena kata itu tidak diperuntukkan bagi kita yang menuntun, melainkan setan yang ada di sekitarnya.
Pada saat seseorang sakaratul maut, maka setan akan memanggil bala tentaranya untuk menyesatkan orang itu sehingga orang itu akan mati dalam keadaan Yahudi. Mereka berada di kanan dan kiri orang tersebut. Setan-setan itu membisikkan jika ia akan meninggal dalam keadaan Yahudi, karena menurut para setan agama Yahudi adalah sebaik-baik agama. Oleh karena itu, orang tersebut mengatakan tidak pada setan yang membisikinya.
Mungkin, beberapa orang menganggap mengatakan La Ilaha Illallah cukup mudah. Tapi jika dalam kehidupannya ia selalu berbuat kemasiatan dan tidak pernah menjalankan kewajibannya, maka hal tesebut akan menjadi sangat susah. Memerlukan kebiasaan dalam melafalkannya dan mengamalkannya ketika masih hidup.
Pintu sesat setan untuk manusia ini adalah salah satu penyebab mengapa seseorang susah untuk mengatakan hal tersebut. Setan-setan itu akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk membawa seseorang meninggal dengan memeluk agama mereka, yakni Yahudi. Bagi orang-orang disekitar hendaknya terus berusaha menuntun orang tersebut dengan kesabaran. Mohonkanlah ampun pada Allah atas dosa-dosanya dan mintalah kemudahan agar orang tersebut dapat meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Setiap orang pastilah menginginkan kematian yang khusnul khotimah. Tapi tak ada satu manusia pun yang tahu kapan, dimana dan bagaimana ia akan mati, karena hal tersebut merupakan rahasia Allah. Sebagai seorang muslim hendaknya kita terus berusaha menjadi orang baik dari hari sebelumnya. Kematian khusnul khotimah akan kita dapatkan jika semasa hidup kita senantiasa bersyukur kepada-Nya dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Kelak kita akan mendapatkan imbalan yang setimpal, berupa kebahagiaan di dalam surga.
#Sumber
0 comments
Post a Comment