Perkembangan zaman membuat pergaulan sekarang menjadi tidak terkendali lagi. Rayuan setan dalam pacaran menjadi salah satu penyebab seseorang melakukan perbuatan dosa. Awalnya mereka hanya menganggap bahwa pacaran hanyalah hubungan remaja yang ada batasannya. Tapi pada akhirnya mereka yang tidak kuat imannya akan terhasut oleh setan.
Inilah Rayuan Setan Dalam Pacaran, Harus Waspada Setiap manusia pasti mengalami perkembangan, mulai dari bayi, anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Pada masa remaja maka akan tumbuh hasrat saling mencintai atau tertarik dengan lawan jenis menjadi godaan setan dalam pacaran.. Hal ini sangatlah wajar bagi kita kaum muda yang merasakan cinta pada orang lain. Pergaulan antara laki-laki dan perempuan sudah diatur dalam Al-Qur’an.
Islam adalah agama yang sangat lengkap pedoman dan aturannya. Semua hal yang dalam kehidupan sudah diatur dalam kitab suci Al-Qur’an, termasuk hukum pacaran dalam Islam. Berikut adalah adab pergaulan dalam agama Islam:
1. Menundukkan pandangan pada lawan jenis
Ketika kiat melihat lawan jenis atau berpapasan dengannya, maka dianjurkan bagi kita untuk menjaga pandangan dengan menundukannya. Hal ini mengajarkan pada kita agar kita memelihara kemaluan kita terhadap lawan jenis. Tujuan dari adab ini adalah agar syahwat kita tidak muncul ketika melihat kecantikan, ketampanan atau keindahan badan orang tersebut.
2. Tidak menyentuh lawan jenis
Sebua hadist menjelaskan jika selama hidupnya, Rasulullah tidak pernah sekalipun menyentuh tangan wanita bukan mahramnya. Hal ini dikarenakan, bersentuhan dengan lawan jenis bukan mahram adalah diharamkan oleh agama. Bahkan ditusuknya kepala dengan jarum besi akan lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak dihalalkan untuknya.
3. Tidak berdua-duaan
Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa kita tidak boleh berdua-duaan dengan orang lain bukan mahram kita. Bahkan dijelaskan jika kita berdua-duaan dengan bukan mahram maka akan ada setan yang menjadi orang ketiga. Disitulah setan mulai mengasut mereka agar melakukan maksiat.
Ketika cinta meluap, perasaan tidak lagi dapat dikontrol maka disitulah peran setan yang akan menyesatkan umat manusia. Mereka memanfaatkan hasrat pada kaum muda untuk berpacaran. Dalam suatu hadist dijelaskan bahwa Allah tidak hanya mengharamkan perbuatan zina tetapi juga mengharamkan segala sesuatu yang mengantarkan kita pada zina, termasuk pacaran. Bahkan disebutkan jika pacaran adalah salah satu pintu yang lebar menuju zina.
Sebuah hadist menjelaskan bahwa diharamkan bagi umat manusia untuk berzina, baik itu zina mata, lisan, ataupun zina perbuatan. Apabila kita zina kita ibaratkan sebagai ruangan dengan banyak pintu, maka pacaran adalah orang yang memegang semua kunci. Jadi, kapan pun mereka dapat masuk ke dalam pintu zina tersebut.
Hal ini diperkuat dengan logika kita mengenai pacaran. Ketika mereka berpacaran, maka mereka akan dengan mudah dan sering saling berpandangan dan ini termasuk dalam zina mata. Mereka juga akan melembutkan suara di hadapan pasangan, dan ini termasuk dalam zina lisan. Begitu juga seterusnya. Hal inilah yang menjadi keberhasilan setan dalam menyesatkan kita dalam maksiat.
Para iblis telah bersumpah akan menyesatkan umat manusia. Mereka akan mendorong manusia untuk berbuat zina melalui pacaran atau gaya cipika-cipiki. Tanpa bertemu pun, setan masih bisa menyesatkan kita agar kita berpacaran melalui SMS, telepon, ataupun media sosial lainnya. Cara inilah yang sering terjadi pada kaum muda zaman sekarang bahwa jauhnya tempat bukanlah suatu hal yang menghalangi mereka untuk berpacaran. Inilah larangan pacaran dalam Islam.
Inilah Rayuan Setan Dalam Pacaran, Harus Waspada Setiap manusia pasti mengalami perkembangan, mulai dari bayi, anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Pada masa remaja maka akan tumbuh hasrat saling mencintai atau tertarik dengan lawan jenis menjadi godaan setan dalam pacaran.. Hal ini sangatlah wajar bagi kita kaum muda yang merasakan cinta pada orang lain. Pergaulan antara laki-laki dan perempuan sudah diatur dalam Al-Qur’an.
Islam adalah agama yang sangat lengkap pedoman dan aturannya. Semua hal yang dalam kehidupan sudah diatur dalam kitab suci Al-Qur’an, termasuk hukum pacaran dalam Islam. Berikut adalah adab pergaulan dalam agama Islam:
1. Menundukkan pandangan pada lawan jenis
Ketika kiat melihat lawan jenis atau berpapasan dengannya, maka dianjurkan bagi kita untuk menjaga pandangan dengan menundukannya. Hal ini mengajarkan pada kita agar kita memelihara kemaluan kita terhadap lawan jenis. Tujuan dari adab ini adalah agar syahwat kita tidak muncul ketika melihat kecantikan, ketampanan atau keindahan badan orang tersebut.
2. Tidak menyentuh lawan jenis
Sebua hadist menjelaskan jika selama hidupnya, Rasulullah tidak pernah sekalipun menyentuh tangan wanita bukan mahramnya. Hal ini dikarenakan, bersentuhan dengan lawan jenis bukan mahram adalah diharamkan oleh agama. Bahkan ditusuknya kepala dengan jarum besi akan lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak dihalalkan untuknya.
3. Tidak berdua-duaan
Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa kita tidak boleh berdua-duaan dengan orang lain bukan mahram kita. Bahkan dijelaskan jika kita berdua-duaan dengan bukan mahram maka akan ada setan yang menjadi orang ketiga. Disitulah setan mulai mengasut mereka agar melakukan maksiat.
Ketika cinta meluap, perasaan tidak lagi dapat dikontrol maka disitulah peran setan yang akan menyesatkan umat manusia. Mereka memanfaatkan hasrat pada kaum muda untuk berpacaran. Dalam suatu hadist dijelaskan bahwa Allah tidak hanya mengharamkan perbuatan zina tetapi juga mengharamkan segala sesuatu yang mengantarkan kita pada zina, termasuk pacaran. Bahkan disebutkan jika pacaran adalah salah satu pintu yang lebar menuju zina.
Sebuah hadist menjelaskan bahwa diharamkan bagi umat manusia untuk berzina, baik itu zina mata, lisan, ataupun zina perbuatan. Apabila kita zina kita ibaratkan sebagai ruangan dengan banyak pintu, maka pacaran adalah orang yang memegang semua kunci. Jadi, kapan pun mereka dapat masuk ke dalam pintu zina tersebut.
Hal ini diperkuat dengan logika kita mengenai pacaran. Ketika mereka berpacaran, maka mereka akan dengan mudah dan sering saling berpandangan dan ini termasuk dalam zina mata. Mereka juga akan melembutkan suara di hadapan pasangan, dan ini termasuk dalam zina lisan. Begitu juga seterusnya. Hal inilah yang menjadi keberhasilan setan dalam menyesatkan kita dalam maksiat.
Para iblis telah bersumpah akan menyesatkan umat manusia. Mereka akan mendorong manusia untuk berbuat zina melalui pacaran atau gaya cipika-cipiki. Tanpa bertemu pun, setan masih bisa menyesatkan kita agar kita berpacaran melalui SMS, telepon, ataupun media sosial lainnya. Cara inilah yang sering terjadi pada kaum muda zaman sekarang bahwa jauhnya tempat bukanlah suatu hal yang menghalangi mereka untuk berpacaran. Inilah larangan pacaran dalam Islam.
#Sumber
0 comments
Post a Comment