Tuesday, 1 December 2015

Tata Cara Meruqyah Diri Sendiri Sesuai Ajaran Agama Islam

Dalam agama Islam, kita meyakini adanya makhluk ghaib. Mereka memiliki dunia sendiri yang berbeda dengan dunia kita. Beberapa di antaranya akan masuk ke tubuh sehingga dibutuhkan tata cara meruqyah diri sendiri sebagai solusinya. Namun, terkadang manusia mengganggu dunia mereka sehingga menyebabkan mereka juga akan mengganggu hidup kita.

Inilah Tata Cara Menruqyah Diri Sendiri dengan Benar Menurut bahasa, ruqyah berarti perlindungan. Sedangkan menurut syariat Islam, rukqyah berarti doa-doa yang berasal dari Al Qur'an atau sunnah Rasul ataupun bacaan yang dapat dipahami sehingga dapat dibaca untuk meminta kesembuhan dari Allah. Cara meruqyah diri sendiri dan orang lain dapat dipelajari.

Ruqyah dibagi menjadi dua yakni ruqyah syirkiyyah dan ruqyah syar'iyyah. Ruqyah syirkiyyah merupakan bacaan yang mengandung kesyirikan dengan cara yang menyimpang dari ajaran Al Quran dan Hadits. Ciri-ciri dari ruqyah ini adalah adanya bacaan Al-Fatihah tetapi digunakan untuk menerawang hal ghaib, mencampurkannya dengan mantra tidak jelas, meminta beberapa syarat tertentu yang tidak ada dalam ajaran Islam, dan memberikan jimat, isim, wifiq atau benda lain yang dianggap keramat.

Sedangkan untuk ruqyah syar'iyyah merupakan cara meruqyah diri sendiri sesuai sunnah yang menjadikan al-qur'an dan Hadits sebagai landasannya. Ciri-cirinya adalah menggunakan bacaan yang ada di dalam al-Qur’an, bacaan tersebut dilafalkan sesuai dengan kaidah yang ada, membaca dengan suara lantang, tidak mengandung kesyirikan, dan tetap yakin bahwa Allah yang memberikan kesembuhan terhadap sakitnya.

Ruqyah dapat dilakukan oleh orang lain atau untuk diri sendiri. Berikut adalah cara meruqyah diri sendiri secara syar'i, yaitu:


1. Pasrahkan semua masalah hidup pada Allah dan mintalah kesembuhan atas sakit atau masalah yang telah dihadapi.

2. Teguhkanlah niat di dalam hati agar sakit dapat tersembuhkan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.

3. Bacalah surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas pada kedua telapak tangan sebanyak tiga atau tujuh kali. Setelah selesai membaca satu surat hembuskan ke telapak tangan tersebut.

4. Tempelkan tangan yang kanan ke perut, sedangkan untuk tangan kiri letakkan ke dada.

5. Putar tangan kanan yang menyentuh perut dengan arah berlawanan jarum jam. Saat memutar, bentuklah niat untuk mengumpulkan segala macam penyakit dari kepala hingga kaki berkumpul dan tertarik ke perut itu. Ketika kita melakukan hal tersebut, bacalah doa atau surah Al-Baqarah ayat 148 atau surah An-Naml ayat 30-31. Jika bacaan tersebut dirasa panjang, maka bacalah dzikir yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Bacalah dengan berulang kali dan setiap kita selesai membaca ayat tersebut, putarlah tangan di perut dan lakukan hal ini selama 5 menit atau jika sudah merasa mual. Apabila mual sudah terasa maka langsung muntahkan saja.

6. Jika hal tersebut telah selesai, turunkan tangan yang ada di dada dan letakkan di atas tangan kanan yang berada di perut. Kemudian tariklah kedua tangan tersebut ke ulu hati, dada dan kerongkongan. Lalu bukalah mulut dan tarik tangan menuju mulut. Dalam melakukan hal tersebut, yakinkanlah di dalam hati bahwa kita akan mengeluarkan penyakit yang ada di dalam tubuh dengan menggerakkan tangan kanan dengan cepat menjauhi bagian mulut sambil kita berdzikir Allahu Akbar. Lakukan secara berulang. Yakinlah bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan mengeluarkan penyakit itu dari dalam tubuh.
#Sumber

0 comments

Post a Comment