Hal ini patut dibaca. Sebaiknya Anda membatasi diri mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung terlalu banyak gula. Setiap perbuatan dan perkataan yang berlebihan dalam ajaran Islam tidak baik dilakukan, seperti dalam firman Allah SWT,
يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al A`raaf : 31) Dari al Miqdam bin Ma`diy Karib radhiallahu `anhu bahwa Nabi Shollallahu `alaihi wa Sallam bersabda :
مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
“Tidak ada yang lebih jelek dari satu bejana yang diisi penuh oleh anak cucu Adam selain dari perut, cukuplah bagi anak cucu Adam makanan yang akan menegakkan sulbinya, kalau seandainya mau tidak mau memang harus diisi, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas”
Dampak minuman manis bukan hanya pada penambahan berat badan dan pengeroposan gigi. Sebuah studi baru mengungkapkan, mengonsumsi banyak minuman manis juga berkaitan dengan kerusakan memori dan penurunan kemampuan belajar. Dalam studi asal University of Southern California itu, terungkap mengonsumsi minuman manis, khususnya pada anak-anak dan remaja, dapat membuat cepat lupa dan sulit untuk menyerap ilmu baru.
Ketua studi Dr Scott Kanoski mengatakan, bukan rahasia lagi kalau karbohidrat halus, khususnya yang ada di minuman ringan dan minuman manis lainnya dapat mengganggu metabolisme tubuh. Sementara itu, temuan baru ini mengungkap dampaknya yang juga dirasakan oleh kemampuan otak dalam mengingat dan belajar, khususnya pada anak-anak dan remaja.
Peneliti melakukan percobaan pada tikus dengan menggunakan sirup jagung tinggi fruktosa yang kadarnya dibuat menyerupai seperti yang ada dalam minuman ringan. Hasilnya, tikus anak-anak dan remaja yang diberi minuman tersebut menunjukkan penurunan kemampuan dalam mengingat dan belajar. Namun dampak ini tidak dirasakan oleh tikus dewasa.
Peneliti menekankan, minuman manis yang perlu diberi perhatian tidak hanya minuman bersoda, tetapi juga termasuk jus apel, minuman lemon, minuman olahraga, dan minuman manis lainnya. Apalagi konsumsinya pada anak-anak dan remaja, kegiatan itu perlu dibatasi.
“Hipokampus merupakan area pada otak yang sangat krusial khususnya untuk fungsi memori. Dalam banyak cara, area otak satu ini bisa rusak khususnya dengan mengonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dan gula,” jelas Kanoski dikutip KBRN
Berkata al Imam Ibnu Katsir r.a. : “Dan orang-orang yang membelanjakan hartanya dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir, artinya mereka tidak bersikap boros dalam membelanjakan harta mereka dalam bentuk membelanjakannya melebihi hajat, dan tidak juga mereka bakhil kepada keluarga mereka dalam bentuk mengurang-ngurangi haq mereka, tidak mereka tahan-tahan, bahkan dengan bentuk adil dan yang terbaik, sebab sebaik-baik perkara adalah yang paling menengah, bukan ini dan bukan pula itu”
Hal ini didasari oleh firman Allah SWT,
وَلاَ تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَى عُنُقِكَ وَلاَ تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوماً مَّحْسُوراً
“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal”. (QS. Al Israa` : 29)
Dan inilah bentuk sikap sederhana yang diperintahkan, tidak bakhil, dan tidak menahan, tidak berlebih-lebihan, tidak juga boros, akan tetapi diantara demikian, di tengah-tengah. Semoga bermanfaat.
يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al A`raaf : 31) Dari al Miqdam bin Ma`diy Karib radhiallahu `anhu bahwa Nabi Shollallahu `alaihi wa Sallam bersabda :
مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
“Tidak ada yang lebih jelek dari satu bejana yang diisi penuh oleh anak cucu Adam selain dari perut, cukuplah bagi anak cucu Adam makanan yang akan menegakkan sulbinya, kalau seandainya mau tidak mau memang harus diisi, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas”
Dampak minuman manis bukan hanya pada penambahan berat badan dan pengeroposan gigi. Sebuah studi baru mengungkapkan, mengonsumsi banyak minuman manis juga berkaitan dengan kerusakan memori dan penurunan kemampuan belajar. Dalam studi asal University of Southern California itu, terungkap mengonsumsi minuman manis, khususnya pada anak-anak dan remaja, dapat membuat cepat lupa dan sulit untuk menyerap ilmu baru.
Ketua studi Dr Scott Kanoski mengatakan, bukan rahasia lagi kalau karbohidrat halus, khususnya yang ada di minuman ringan dan minuman manis lainnya dapat mengganggu metabolisme tubuh. Sementara itu, temuan baru ini mengungkap dampaknya yang juga dirasakan oleh kemampuan otak dalam mengingat dan belajar, khususnya pada anak-anak dan remaja.
Peneliti melakukan percobaan pada tikus dengan menggunakan sirup jagung tinggi fruktosa yang kadarnya dibuat menyerupai seperti yang ada dalam minuman ringan. Hasilnya, tikus anak-anak dan remaja yang diberi minuman tersebut menunjukkan penurunan kemampuan dalam mengingat dan belajar. Namun dampak ini tidak dirasakan oleh tikus dewasa.
Peneliti menekankan, minuman manis yang perlu diberi perhatian tidak hanya minuman bersoda, tetapi juga termasuk jus apel, minuman lemon, minuman olahraga, dan minuman manis lainnya. Apalagi konsumsinya pada anak-anak dan remaja, kegiatan itu perlu dibatasi.
“Hipokampus merupakan area pada otak yang sangat krusial khususnya untuk fungsi memori. Dalam banyak cara, area otak satu ini bisa rusak khususnya dengan mengonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dan gula,” jelas Kanoski dikutip KBRN
Berkata al Imam Ibnu Katsir r.a. : “Dan orang-orang yang membelanjakan hartanya dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir, artinya mereka tidak bersikap boros dalam membelanjakan harta mereka dalam bentuk membelanjakannya melebihi hajat, dan tidak juga mereka bakhil kepada keluarga mereka dalam bentuk mengurang-ngurangi haq mereka, tidak mereka tahan-tahan, bahkan dengan bentuk adil dan yang terbaik, sebab sebaik-baik perkara adalah yang paling menengah, bukan ini dan bukan pula itu”
Hal ini didasari oleh firman Allah SWT,
وَلاَ تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَى عُنُقِكَ وَلاَ تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوماً مَّحْسُوراً
“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal”. (QS. Al Israa` : 29)
Dan inilah bentuk sikap sederhana yang diperintahkan, tidak bakhil, dan tidak menahan, tidak berlebih-lebihan, tidak juga boros, akan tetapi diantara demikian, di tengah-tengah. Semoga bermanfaat.
Sumber : http://media.ikhram.com
0 comments
Post a Comment