Pola makan seseorang pasti akan mempengaruhi kesehatannya. Pola makan antar orang tentu memilik pola yang berbeda karena berdasarkan perbedaan usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan. Berikut pola-pola makan berdasarkan hal-hal tersebut :
Pola makan berdasarkan usia
Bagi jama’ah Haji yang berusia di atas 40 tahun disarankan untuk mengurangi makanan berlemak atau berhenti mengonsumsi produk-produk hewani. Sebaliknya, tingkatkan mengonsumsi makanan nabati yang kaya serat seperti buah, sayuran, padi-padian, dan kacang-kacangan.
Terapkan pola makan seimbang, yang rendah lemak dan tinggi karbohidrat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Pola makan seimbang berdasar pada empat pilar, yaitu rendah lemak, tinggi sayuran dan buah-buahan, perbanyak ikan laut, the hijau, dan air putih, serta sedapat mungkin tidak mengonsumsi makanan olahan yang dibuat dengan penambahan bahan-bahan kimia.
Pola makan seimbang harus diterapkan sejak berniat berangkat beribadah Haji. Akan lebih baik bila pola makan ini telah dibiasakan sehari-hari. Bagi yang berusia muda tetap harus menerapkan pola makan seimbang dan menjaga kesehatan tubuh. Jauhi makanan siap saji dan soft drink, rokok, kurangi konsumsi kopi, dan makanan yang bisa merangsang asam lambung (misalnya makanan terlalu pedas atau asam). Pola makan untuk penderita sakit
Asupan makanan bagi calon jama’ah yang menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan asam urat perlu memperhatikan dalam mengatur pola makan. Ikuti anjuran sebagai berikut : Kurangi jumlah lemak jenuh, kolesterol, dan total lemak Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran Tingkatkan asupan serat dan karbohidrat, terutama konsumsi sereal yang baik untuk penderita jantung Kurangi konsumsi protein hewani Untuk lebih jelasnya, berikut pola makan yang sesuai calon jema’ah beresiko tinggi :
Jantung
Penyakit jantung yang sering diderita yaitu penyakit jantung coroner. Komplikasi gangguan ini dapat menyebabkan kegagalan jantung dan stroke. Penyebab penyakit jantung lebih banyak disebabkan oleh stress dan gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa gejala yang terlihat antara lain tingginya tekanan darah, asam urat, kolesterol, serta obesitas.
Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan olahraga, pengaturan nutrisi yang baik, dan pola makan yang sehat. Pola makan bagi penderita penyakit ini adalah mengurangi makanan berlemak, makan buah dan sayuran yang mengandung asam folat, vitamin B6, beta karoten, dan makanan yang berserat tinggi.
Kurangi makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi. Biasakan mengkonsumsi makanan yang direbus atau dikukus dibanding makanan yang digoreng, untuk mengurangi lemak dari minyak. Konsumsi minimal tiga jenis buah-buahan setiap hari. Buah atau sayuran dapat dijus agar lebih praktis dan mudah diserap oleh usus.
Hipertensi
Jika tekanan darah berada di atas 140/90mmHg maka dikatakan menderita hipertensi. Beberapa factor penyebab hipertensi adalah keturunan, konsumsi garam dapur berlebih, obesitas, kurang aktivitas, factor mental, dan stress.
Penderita sangat dianjurkan untuk berolahraga secara teratur dan mengubah pola makan sehat. Pola makan sehat dapat dilakukan dengan memperbanyak mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya serat, mengurangi garam, hindari minum beralkohol dan berkafein yang menyulitkan anda untuk tertidur. Makanan-makanan yang baik dikonsumsi antara lain seledri, bawang putih, kacang-kacang, biji-bijian, sayuran berdaun hijau yang kaya akan kalsium dan magnesium, padi-padian utuh, kacang polong, dan makanana yang kaya vitamin C seperti brokoli dan jeruk. Hindari makanan berlemak (dari produk hewani) dan kurangi makanan asin.
Diabetes
Bagi penderita diabetes harus memperhatikan pola makan sehat. Perbanyak makanan yang kaya serat, konsumsi karbonhidrat kompleks yang tinggi. Hindari semua jenis karbohidrat sederhana, olahan dan konsentrat, alcohol, serta lemak jenuh. Perbanyak memakan kacang polong, bawang merah, dan bawang putih. Penderita diabetes juga harus memperhatikan asupan gula dalam tubuh. Hendaknya patuhi resep dokter agar kondisi calon jama’ah Haji tetap prima sebelum hingga sepulang dari Tanah Suci.
Obesitas
Obesitas dapat menimbulkan penyakit serius lainnya, seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan jantung. Beberapa factor yang menyebabkan pbesitas adalah pola makan yang salah (terbiasa memakan makanan berlemak tinggi), gaya hidup modern yang kurang gerak, factor keturunan, dan banyak makan karena stress. Cara mengatasi obesitas dengan melakukan gaya hidup diet, yakni rendah kalori (1.000-1.500 kal), sangat rendah kalori (400-500 kal), rendah lemak (1.200-2.300 kal, 20-30% lemak), rutin beraktivitas fisik seperti aerobic, kombinasi aktifitas fisik dan diet.
Para penderita obesitas sudah pasti dianjurkan mengurangi konsumsi produk hewani dan makanan berlemak juga karbohidrat kompleks. Perbanyak mengonsumsi buah dan sayur agar tubuh menjadi lebih bugar. Jauhi makanan siap saji, minuman bersoda, dan makanan manis-manis (Seperti permen dan cokelat).
Maag
Pola makan yang tidak teratur dan stres dapat mengakibatkan penyakit maag. Dapat diatasi dengan mengurangi konsumsi makanan yang dapat menganggu lambung (terlalu asam atau pedas) serta menghindari makanan yang bersifat gas sehingga mengakibatkan perut kembung (misalnya ubi dan nangka). Usahakan makan teratur dan tepat waktu. Snack atau makanan ringan juga baik dikonsumsi disela-sela makan siang dan malam. Jangan lupa selalu sarapan pagi agar tubuh selalu berenergi.
Hipotensi
Tekanan darah rendah adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmhg. Tekanan darah rendah menimbulkan gejala seperti pusing dan pingsan. Penderita hipotensi boleh mengonsumsi produk-produk hewani asalkan tidak berlebihan dan diimbangi dengan asupan buah dan sayuran. Biasakan makan tepat waktu dan bergizi agar kebugaran tetap terjaga.Semoga kita menjadi muslim yang cerdas dan cinta diri. Karena dengan fisik yang sehat insyaAllah kita dapat melaksanakan ibadah-ibadah dengan khusyuk.
Pola makan berdasarkan usia
Bagi jama’ah Haji yang berusia di atas 40 tahun disarankan untuk mengurangi makanan berlemak atau berhenti mengonsumsi produk-produk hewani. Sebaliknya, tingkatkan mengonsumsi makanan nabati yang kaya serat seperti buah, sayuran, padi-padian, dan kacang-kacangan.
Terapkan pola makan seimbang, yang rendah lemak dan tinggi karbohidrat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Pola makan seimbang berdasar pada empat pilar, yaitu rendah lemak, tinggi sayuran dan buah-buahan, perbanyak ikan laut, the hijau, dan air putih, serta sedapat mungkin tidak mengonsumsi makanan olahan yang dibuat dengan penambahan bahan-bahan kimia.
Pola makan seimbang harus diterapkan sejak berniat berangkat beribadah Haji. Akan lebih baik bila pola makan ini telah dibiasakan sehari-hari. Bagi yang berusia muda tetap harus menerapkan pola makan seimbang dan menjaga kesehatan tubuh. Jauhi makanan siap saji dan soft drink, rokok, kurangi konsumsi kopi, dan makanan yang bisa merangsang asam lambung (misalnya makanan terlalu pedas atau asam). Pola makan untuk penderita sakit
Asupan makanan bagi calon jama’ah yang menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan asam urat perlu memperhatikan dalam mengatur pola makan. Ikuti anjuran sebagai berikut : Kurangi jumlah lemak jenuh, kolesterol, dan total lemak Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran Tingkatkan asupan serat dan karbohidrat, terutama konsumsi sereal yang baik untuk penderita jantung Kurangi konsumsi protein hewani Untuk lebih jelasnya, berikut pola makan yang sesuai calon jema’ah beresiko tinggi :
Jantung
Penyakit jantung yang sering diderita yaitu penyakit jantung coroner. Komplikasi gangguan ini dapat menyebabkan kegagalan jantung dan stroke. Penyebab penyakit jantung lebih banyak disebabkan oleh stress dan gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa gejala yang terlihat antara lain tingginya tekanan darah, asam urat, kolesterol, serta obesitas.
Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan olahraga, pengaturan nutrisi yang baik, dan pola makan yang sehat. Pola makan bagi penderita penyakit ini adalah mengurangi makanan berlemak, makan buah dan sayuran yang mengandung asam folat, vitamin B6, beta karoten, dan makanan yang berserat tinggi.
Kurangi makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi. Biasakan mengkonsumsi makanan yang direbus atau dikukus dibanding makanan yang digoreng, untuk mengurangi lemak dari minyak. Konsumsi minimal tiga jenis buah-buahan setiap hari. Buah atau sayuran dapat dijus agar lebih praktis dan mudah diserap oleh usus.
Hipertensi
Jika tekanan darah berada di atas 140/90mmHg maka dikatakan menderita hipertensi. Beberapa factor penyebab hipertensi adalah keturunan, konsumsi garam dapur berlebih, obesitas, kurang aktivitas, factor mental, dan stress.
Penderita sangat dianjurkan untuk berolahraga secara teratur dan mengubah pola makan sehat. Pola makan sehat dapat dilakukan dengan memperbanyak mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya serat, mengurangi garam, hindari minum beralkohol dan berkafein yang menyulitkan anda untuk tertidur. Makanan-makanan yang baik dikonsumsi antara lain seledri, bawang putih, kacang-kacang, biji-bijian, sayuran berdaun hijau yang kaya akan kalsium dan magnesium, padi-padian utuh, kacang polong, dan makanana yang kaya vitamin C seperti brokoli dan jeruk. Hindari makanan berlemak (dari produk hewani) dan kurangi makanan asin.
Diabetes
Bagi penderita diabetes harus memperhatikan pola makan sehat. Perbanyak makanan yang kaya serat, konsumsi karbonhidrat kompleks yang tinggi. Hindari semua jenis karbohidrat sederhana, olahan dan konsentrat, alcohol, serta lemak jenuh. Perbanyak memakan kacang polong, bawang merah, dan bawang putih. Penderita diabetes juga harus memperhatikan asupan gula dalam tubuh. Hendaknya patuhi resep dokter agar kondisi calon jama’ah Haji tetap prima sebelum hingga sepulang dari Tanah Suci.
Obesitas
Obesitas dapat menimbulkan penyakit serius lainnya, seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan jantung. Beberapa factor yang menyebabkan pbesitas adalah pola makan yang salah (terbiasa memakan makanan berlemak tinggi), gaya hidup modern yang kurang gerak, factor keturunan, dan banyak makan karena stress. Cara mengatasi obesitas dengan melakukan gaya hidup diet, yakni rendah kalori (1.000-1.500 kal), sangat rendah kalori (400-500 kal), rendah lemak (1.200-2.300 kal, 20-30% lemak), rutin beraktivitas fisik seperti aerobic, kombinasi aktifitas fisik dan diet.
Para penderita obesitas sudah pasti dianjurkan mengurangi konsumsi produk hewani dan makanan berlemak juga karbohidrat kompleks. Perbanyak mengonsumsi buah dan sayur agar tubuh menjadi lebih bugar. Jauhi makanan siap saji, minuman bersoda, dan makanan manis-manis (Seperti permen dan cokelat).
Maag
Pola makan yang tidak teratur dan stres dapat mengakibatkan penyakit maag. Dapat diatasi dengan mengurangi konsumsi makanan yang dapat menganggu lambung (terlalu asam atau pedas) serta menghindari makanan yang bersifat gas sehingga mengakibatkan perut kembung (misalnya ubi dan nangka). Usahakan makan teratur dan tepat waktu. Snack atau makanan ringan juga baik dikonsumsi disela-sela makan siang dan malam. Jangan lupa selalu sarapan pagi agar tubuh selalu berenergi.
Hipotensi
Tekanan darah rendah adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmhg. Tekanan darah rendah menimbulkan gejala seperti pusing dan pingsan. Penderita hipotensi boleh mengonsumsi produk-produk hewani asalkan tidak berlebihan dan diimbangi dengan asupan buah dan sayuran. Biasakan makan tepat waktu dan bergizi agar kebugaran tetap terjaga.Semoga kita menjadi muslim yang cerdas dan cinta diri. Karena dengan fisik yang sehat insyaAllah kita dapat melaksanakan ibadah-ibadah dengan khusyuk.
Sumber : http://media.ikhram.com
0 comments
Post a Comment