Thursday, 20 August 2015

Berani sukses? Persiapkan diri!

Hidup akan terasa indah jikalau kita mau menikmati setiap episode yang mesti kita jalani, hidup bukanlah menyesali kondisi yang telah ada, sebab kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita rasakan dan alami. Memang hidup penuh dengan jalan yang berliku, selalu dihadapkan dengan berbagai macam masalah, maka perlu disadari bahwasanya setiap masalah yang kita hadapi merupakan sebuah tahapan guna menuju kedewasaan dalam menjalani serta mengarungi bahtera kehidupan

Banyak potensi yang diberikan Allah kepada manusia untuk mengarungi bahtera ini, sehingga kita dituntut untuk bercita-cita tinggi, bercita-cita dengan melihat realita yang ada, ingin jadi pengusaha sukses, sedangkan kerja tak mau, mustahil tuk dicapai. Kerja keras pakai otot, kerja cerdas pakai otak, kerja ikhlas pakai hati, penempatanya secara proporsional dan professional akan menumbuhkan generasi-generasi yang tahan banting, kuat iman, bersih hati dari kotoran jiwa.

Maka melatih diri untuk bersih lahir batin adalah satu tuntunan yang harus dijalani, namun langkah tersebut sangat tergantung pada keseriusan dan tekad diri kita sendiri, berusahalah agar setiap kata yang keluar dari lisan penuh makna karena perkataan akan melambangkan perilaku, ibarat sebuah teko yang diisi dengan kopi pasti akan mengeluarkan kopi, diisi air putih akan mengeluarkan air putih pula.

Keberuntungan seseorang tidak diukur dari apa yang ia dapatkan tapi, dinilai dari manfaat apa yang telah ia persembahkan untuk orang lain, sebab sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Maka, harus menjadi tekad yang menggebu-gebu bahwa untuk meraih kedudukan disisi Allah hendaknya bisa menjadi manusia terbaik dengan jalan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain, karena ciri kesuksesan kita adalah ketika kita ingin menjadi jalan untuk kesuksesan orang. Kemudian mau menanamkan dalam dirinya sifat sabar terhadap segala upaya :

Sabar dalam meluruskan niat, karena Allah tidak menerima suatu amal kecuali dilandasi niat yang lurus, sehebat apa pun amal kalau niatnya salah tidak akan di terima, sibuknya beramal kalau niatnya salah tidak akan berarti apa-apa

Sabar dalam berproses atau berikhtiar, karena segala sesuatu tidak terjadi dengan sendirinya, membutuhkan waktu agar tercapai, orang yang ingin makan nasipun harus mengalami proses, membeli beras, mencucinya, lalu dimasak, barulah jadi nasi

Sabar dalam mendapatkan hasil, mari kita berkeyakinan bahwa tidak berhasil dalam pandangan manusia belum tentu dalam pandangan Allah, maka jangan pernah goyah, Aa Gym da’i kondang dari Bandung pernah memberikan ilustrasi, kalau nasi jadi bubur, berpikirlah ayam, cakue, kacang polong, kerupuk, kecap, seledri dan bawang goreng, jadilah bubur ayam, maka orang yang beruntung adalah ketika apapun yang ia lakukan dapat menjadi amal, ilmu bertambah, saudara banyak, dekat dengan Allah, dan bermanfaat bagi orang lain.

#Sumber 


Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup





Jasa Pembuatan Skripsi




JUAL RIBUAN THEME WORDPRESS 150K KLIK DISINI

0 comments

Post a Comment