Bulan merupakan satelit alami bumi yang bergerak sesuai dengan orbitnya. Tahukah anda mengenai berita yang beredar mengenai agenda Amerika Serikat untuk meledakkan bulan?. Amerika memang gencar meluncurkan proyek-proyek besar ke bulan. Tetapi benarkah AS pernah berencana untuk meledakkan bulan? Apakah alasannya?
Amerika Serikat Pernah Berencana Meledakkan Bulan, Benarkah? Pada tahun 1950-an ternyata Amerika Serikat telah merencanakan untuk meledakkan bulan. Mengapa demikian? Alasan yang mendasar dari rencana peledakan bulan ini adalah persaingan antara AS dengan Uni Soviet dalam puncak peperangan. AS pernah berencana ledakkan nuklir di bulan dengan menggunakan bom nuklir dengan kekuatan super.
AS dan Uni Soviet sejak lama telah bersaing dalam berbagai bidang, salah satunya adalah dalam bidang eksplorasi ruang angkasa. Persaingan itu telah lama berlangsung dan pada tahun 1957 Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit pertama di dunia ke luar angkasa yaitu, Sputnik. Dengan peluncuran satelit pertama ini maka berarti Uni Soviet menang satu angka dari Amerika Serikat. Hal ini membuat AS semakin panas dan ingin memenangkan persaingannya melawan Uni Soviet.
Akhirnya Amerika Serikat berencana ledakkan bulan untuk membalas kekalahan persaingannya dengan Uni Soviet. Proyek peledakan bulan yang belum terealisasi itu bernama proyek A119. Dalam proyek peledakan bulan itu, AS berencana membawa bom nuklir melalui roket yang akan diluncurkan ke bulan kemudian meledakkannya dengan kendali di bumi. Hal ini telah diberitakan oleh “Daily Mail” pada 26 November 2012.
Tujuan proyek penghancuran bulan, yaitu untuk memenangkan persaingan dengan Uni Soviet dalam eksplorasi luar angkasa karena Uni Soviet telah berhasil meluncurkan satelit buatan mereka ke bulan. Selain itu proyek A119 ini juga bertujuan untuk menunjukkan kemampuan AS yang lebih tinggi dari pada kemampuan Uni Soviet. Memang saat itu pemerintah AS hanya memikirkan bagaimana memenangkan persaingannya serta menunjukkan akan keahlian AS jauh diatas Uni Soviet tanpa memikirkan bagaimana akibat yang akan muncul setelah peledakan bulan terjadi.
Pada akhirnya rencana peluncuran nuklir ke bulan dibatalkan karena pemerintah AS khawatir jika bom nuklir yang dibawa roket ke bulan akan jatuh ke bumi sehingga dapat menghancurkan separuh bumi dan akan memakan banyak korban jiwa. Selain itu para ahli yang berpartisipasi dalam proyek penghancuran bulan juga memperingatkan akan besarnya bahaya radiasi yang akan ditimbulkan apabila proyek ini tetap dijalankan. Radiasi akibat peledakan bulan oleh bom nuklir dapat sampai ke bumi dan akan membahayakan semua makhluk hidup yang berada di bumi. Jika ditinjau kembali maka proyek ini malah banyak membawa kerugian bagi makhluk hidup di bumi.
Amerika Serikat pernah berencana mengebom bulan tetapi digagalkan, atas beberapa pertimbangan dari para ahli dan dari berbagai pihak maka pemerintah AS akhirnya memutuskan untuk menggagalkan proyek peledakan bulan dan menggantinya dengan mengirim astronot untuk mendarat ke bulan serta untuk mengeksplorasi keadaan bulan. Akhirnya pada tahun 1969 pemerintah AS meluncurkan Apollo 11 ke bulan dengan membawa astronot ke bulan dan mendaratkannya ke bulan. Salah satu astronot yang berpastisipasi dalam misi itu adalah Neil Amstrong yang telah tercacat sebagai manusia pertama yang berhasil mendarat di bulan dan menginjakkan kakinya di sana. Berkat misi ini maka AS telah berhasil memenangkan persaingannya dengan Uni Soviet dan menunjukkan bahwa kemampuan AS jauh di atas kemampuan yang dimiliki Uni Soviet.
Amerika Serikat Pernah Berencana Meledakkan Bulan, Benarkah? Pada tahun 1950-an ternyata Amerika Serikat telah merencanakan untuk meledakkan bulan. Mengapa demikian? Alasan yang mendasar dari rencana peledakan bulan ini adalah persaingan antara AS dengan Uni Soviet dalam puncak peperangan. AS pernah berencana ledakkan nuklir di bulan dengan menggunakan bom nuklir dengan kekuatan super.
AS dan Uni Soviet sejak lama telah bersaing dalam berbagai bidang, salah satunya adalah dalam bidang eksplorasi ruang angkasa. Persaingan itu telah lama berlangsung dan pada tahun 1957 Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit pertama di dunia ke luar angkasa yaitu, Sputnik. Dengan peluncuran satelit pertama ini maka berarti Uni Soviet menang satu angka dari Amerika Serikat. Hal ini membuat AS semakin panas dan ingin memenangkan persaingannya melawan Uni Soviet.
Akhirnya Amerika Serikat berencana ledakkan bulan untuk membalas kekalahan persaingannya dengan Uni Soviet. Proyek peledakan bulan yang belum terealisasi itu bernama proyek A119. Dalam proyek peledakan bulan itu, AS berencana membawa bom nuklir melalui roket yang akan diluncurkan ke bulan kemudian meledakkannya dengan kendali di bumi. Hal ini telah diberitakan oleh “Daily Mail” pada 26 November 2012.
Tujuan proyek penghancuran bulan, yaitu untuk memenangkan persaingan dengan Uni Soviet dalam eksplorasi luar angkasa karena Uni Soviet telah berhasil meluncurkan satelit buatan mereka ke bulan. Selain itu proyek A119 ini juga bertujuan untuk menunjukkan kemampuan AS yang lebih tinggi dari pada kemampuan Uni Soviet. Memang saat itu pemerintah AS hanya memikirkan bagaimana memenangkan persaingannya serta menunjukkan akan keahlian AS jauh diatas Uni Soviet tanpa memikirkan bagaimana akibat yang akan muncul setelah peledakan bulan terjadi.
Pada akhirnya rencana peluncuran nuklir ke bulan dibatalkan karena pemerintah AS khawatir jika bom nuklir yang dibawa roket ke bulan akan jatuh ke bumi sehingga dapat menghancurkan separuh bumi dan akan memakan banyak korban jiwa. Selain itu para ahli yang berpartisipasi dalam proyek penghancuran bulan juga memperingatkan akan besarnya bahaya radiasi yang akan ditimbulkan apabila proyek ini tetap dijalankan. Radiasi akibat peledakan bulan oleh bom nuklir dapat sampai ke bumi dan akan membahayakan semua makhluk hidup yang berada di bumi. Jika ditinjau kembali maka proyek ini malah banyak membawa kerugian bagi makhluk hidup di bumi.
Amerika Serikat pernah berencana mengebom bulan tetapi digagalkan, atas beberapa pertimbangan dari para ahli dan dari berbagai pihak maka pemerintah AS akhirnya memutuskan untuk menggagalkan proyek peledakan bulan dan menggantinya dengan mengirim astronot untuk mendarat ke bulan serta untuk mengeksplorasi keadaan bulan. Akhirnya pada tahun 1969 pemerintah AS meluncurkan Apollo 11 ke bulan dengan membawa astronot ke bulan dan mendaratkannya ke bulan. Salah satu astronot yang berpastisipasi dalam misi itu adalah Neil Amstrong yang telah tercacat sebagai manusia pertama yang berhasil mendarat di bulan dan menginjakkan kakinya di sana. Berkat misi ini maka AS telah berhasil memenangkan persaingannya dengan Uni Soviet dan menunjukkan bahwa kemampuan AS jauh di atas kemampuan yang dimiliki Uni Soviet.
#Sumber
Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup
Jasa Pembuatan Skripsi
0 comments
Post a Comment