Rumah sakit bersalin Aima di Provinsi Shandong, China,
menawarkan layanan unik bagi kaum pria. Para lelaki diberi kesempatan
merasakan sakitnya melahirkan seperti layaknya ibu hamil.
Rumah sakit itu memberikan kesempatan itu kepada kaum pria karena ada banyak keluhan dari para ibu yang mengatakan suami mereka kurang punya simpati terhadap sakitnya melahirkan.
Layanan unik itu diadakan dua kali sepekan dan hingga kini sudah sekitar seratus lelaki mendaftar, seperti dilansir situs Asia One, Jumat (21/11).
Pasien dihubungkan ke sebuah alat untuk menempelkan kabel mesin itu di atas perut. Alat itu lalu mengeluarkan kejutan listrik untuk menimbulkan rasa sakit.
"Saya merasa jantung dan paru-paru saya seperti disobek-sobek," kata lelaki bernama Song yang kuat bertahan hinggal level tujuh sebelum melambaikan tangannya kepada perawat untuk menghentikan mesin itu.
Namun para perawat di rumah sakit itu mengatakan simulasi dari mesin itu tetap tidak bisa menyamai sakitnya sebenarnya seorang ibu melahirkan.
"Tapi jika kaum laki-laki bisa tahan dengan sakitnya maka mereka akan lebih sayang dan menjaga istrinya," kata perawat bernama Lou Dezhu.
Wu Jianlong, yang berhasil tahan hingga level sepuluh, mengatakan, pengalaman ini mengubah pendapat dia tentang melahirkan.
"Karena perempuan bisa punya anak dalam waktu yang lama, saya berpikir proses ini adalah sesuatu yang alami yang harus dilewati kaum perempuan," kata dia.
merdeka.com Rumah sakit itu memberikan kesempatan itu kepada kaum pria karena ada banyak keluhan dari para ibu yang mengatakan suami mereka kurang punya simpati terhadap sakitnya melahirkan.
Layanan unik itu diadakan dua kali sepekan dan hingga kini sudah sekitar seratus lelaki mendaftar, seperti dilansir situs Asia One, Jumat (21/11).
Pasien dihubungkan ke sebuah alat untuk menempelkan kabel mesin itu di atas perut. Alat itu lalu mengeluarkan kejutan listrik untuk menimbulkan rasa sakit.
"Saya merasa jantung dan paru-paru saya seperti disobek-sobek," kata lelaki bernama Song yang kuat bertahan hinggal level tujuh sebelum melambaikan tangannya kepada perawat untuk menghentikan mesin itu.
Namun para perawat di rumah sakit itu mengatakan simulasi dari mesin itu tetap tidak bisa menyamai sakitnya sebenarnya seorang ibu melahirkan.
"Tapi jika kaum laki-laki bisa tahan dengan sakitnya maka mereka akan lebih sayang dan menjaga istrinya," kata perawat bernama Lou Dezhu.
Wu Jianlong, yang berhasil tahan hingga level sepuluh, mengatakan, pengalaman ini mengubah pendapat dia tentang melahirkan.
"Karena perempuan bisa punya anak dalam waktu yang lama, saya berpikir proses ini adalah sesuatu yang alami yang harus dilewati kaum perempuan," kata dia.
Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup !-- Javascript Ad Tag: 335 -->
0 comments
Post a Comment