Polisi Arab Saudi menangkap seorang pria mengaku duduk bareng dan ngobrol dengan Nabi Muhammad di sebuah hotel.
Kabar berasal dari harian Al-Madinah itu menyatakan, Komisi Penganjur Kebaikan dan Pencegahan Perbuatan Buruk (Haia) menahan pria itu dan menyerahkannya ke polisi. Dia kemudian dibawa ke Biro Penyelidikan dan Kejaksaan, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya akhir bulan lalu.
Sebuah cuplikan video yang menyebar di Internet memperlihatkan pria itu berbicara kepada beberapa orang dan mengatakan dia telah bertemu Nabi Muhammadn dan berbicara dengannya.
Dia bahkan mengaku mengantarkan sejumlah peziarah ke makam nabi dan mengajak mereka ngobrol dengan nabi.
Kepala Haia Abdullatif Al-Sheikh memerintahkan anak buahnya memeriksa keaslian video itu sebelum menindak pria itu.
Juru bicara dari Haia mengatakan kelakuan pria itu bisa dianggap menyesatkan umat Islam dan mencederai keimanan.
Pria itu diketahui sudah menjadi guru selama 20 tahun dan dia adalah kepala sekolah sebelum kemudian pensiun.
Imam Masjid Quba Masoud Al-Muhammadi mengatakan, salah satu karakteristik orang Islam adalah menolak takhayul dan mitos.
"Kami menolak pengakuan pria yang mengumpulkan jamaah haji itu di sebuah hotel dan mencoba meyakinkan orang dia pernah bertemu Nabi Muhammad," kata dia.
Al-Muhammadi juga menyampaikan, hadits Nabi yang mengatakan,"Barang siapa bertemu Nabi dalam mimpi maka akan bertemu beliau dalam kenyataan", mendapat berbagai pandangan berbeda dari para ulama.
merdeka.com Kabar berasal dari harian Al-Madinah itu menyatakan, Komisi Penganjur Kebaikan dan Pencegahan Perbuatan Buruk (Haia) menahan pria itu dan menyerahkannya ke polisi. Dia kemudian dibawa ke Biro Penyelidikan dan Kejaksaan, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya akhir bulan lalu.
Sebuah cuplikan video yang menyebar di Internet memperlihatkan pria itu berbicara kepada beberapa orang dan mengatakan dia telah bertemu Nabi Muhammadn dan berbicara dengannya.
Dia bahkan mengaku mengantarkan sejumlah peziarah ke makam nabi dan mengajak mereka ngobrol dengan nabi.
Kepala Haia Abdullatif Al-Sheikh memerintahkan anak buahnya memeriksa keaslian video itu sebelum menindak pria itu.
Juru bicara dari Haia mengatakan kelakuan pria itu bisa dianggap menyesatkan umat Islam dan mencederai keimanan.
Pria itu diketahui sudah menjadi guru selama 20 tahun dan dia adalah kepala sekolah sebelum kemudian pensiun.
Imam Masjid Quba Masoud Al-Muhammadi mengatakan, salah satu karakteristik orang Islam adalah menolak takhayul dan mitos.
"Kami menolak pengakuan pria yang mengumpulkan jamaah haji itu di sebuah hotel dan mencoba meyakinkan orang dia pernah bertemu Nabi Muhammad," kata dia.
Al-Muhammadi juga menyampaikan, hadits Nabi yang mengatakan,"Barang siapa bertemu Nabi dalam mimpi maka akan bertemu beliau dalam kenyataan", mendapat berbagai pandangan berbeda dari para ulama.
Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup
0 comments
Post a Comment