Tanpa disadari, dapur menjadi salah satu tempat bersarangnya kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Sebagai tempat memproses makanan lezat untuk keluarga, tanpa disadari dapur menjadi lokasi favorit untuk kuman dan bakteri penyebab penyakit. Menurut seorang profesor klinis di Microbiology and Pathology deaprtments di NYU Langone, Dr Philip Tierno, spons dan talenan merupakan dua benda yang paling kotor di dapur.
"Spons memiliki banyak celah yang kerap digunakan untuk membersihkan kotoran di dapur. Tanpa disadari ada beberapa organisme yang bersarang di celah-celah tersebut," ucap Dr Philip kepada The Huffington Post seperti dilansir Everyday Health, Senin 24 November 2014.
Setelah digunakan untuk mencuci atau membersihkan noda di dapur, spons kerap dibiarkan dalam kondisi basah hingga penggunaan berikut. Dalam kurun waktu 20 menit, dengan kondisi ini, ada banyak bakteri baru yang tumbuh.
Saat anda menggunakan spons untuk mencuci piring dan perabotan dapur lainnya, sepintas barang-barang tersebut memang terlihat bersih. Meski tanpa disadari, sebenarnya anda baru saja mentransfer kuman dalam jumlah yang lebih besar ke peralatan makan.
Selain spons, talenan juga merupakan benda lain di dapur yang menjadi tempat favorit kuman dan bakteri berkembang biak. Saat digunakan untuk memotong daging mentah, saat itu pula cairan lain yang dapat menjadi sarang racun ditemui.
"Ketika digunakan untuk memotong sayuran sekalipun, bukan tidak mungkin sayuran tersebut terkontaminasi bakteri E.coli yang dapat menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, dan pneumonia," katanya.
Agar terhindar dari kuman dan bakteri, sebaiknya simpan spons dalam kondisi kering setelah digunakan. Anda juga bisa menggunakan campuran cairan pemutih klorin dan desinfektan untuk membersihkan spons dan talenan dari organisme yang mungkin tumbuh di dua barang tersebut.dream.co.id
"Spons memiliki banyak celah yang kerap digunakan untuk membersihkan kotoran di dapur. Tanpa disadari ada beberapa organisme yang bersarang di celah-celah tersebut," ucap Dr Philip kepada The Huffington Post seperti dilansir Everyday Health, Senin 24 November 2014.
Setelah digunakan untuk mencuci atau membersihkan noda di dapur, spons kerap dibiarkan dalam kondisi basah hingga penggunaan berikut. Dalam kurun waktu 20 menit, dengan kondisi ini, ada banyak bakteri baru yang tumbuh.
Saat anda menggunakan spons untuk mencuci piring dan perabotan dapur lainnya, sepintas barang-barang tersebut memang terlihat bersih. Meski tanpa disadari, sebenarnya anda baru saja mentransfer kuman dalam jumlah yang lebih besar ke peralatan makan.
Selain spons, talenan juga merupakan benda lain di dapur yang menjadi tempat favorit kuman dan bakteri berkembang biak. Saat digunakan untuk memotong daging mentah, saat itu pula cairan lain yang dapat menjadi sarang racun ditemui.
"Ketika digunakan untuk memotong sayuran sekalipun, bukan tidak mungkin sayuran tersebut terkontaminasi bakteri E.coli yang dapat menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, dan pneumonia," katanya.
Agar terhindar dari kuman dan bakteri, sebaiknya simpan spons dalam kondisi kering setelah digunakan. Anda juga bisa menggunakan campuran cairan pemutih klorin dan desinfektan untuk membersihkan spons dan talenan dari organisme yang mungkin tumbuh di dua barang tersebut.dream.co.id
Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup
0 comments
Post a Comment