Vemale.com - Hari raya Idul Fitri merupakan saat yang tepat
untuk berkumpul dengan keluarga, terutama kedua orangtua. Bagi sebagian
orang, momen ini juga dipergunakan untuk mengingat dan mendoakan kembali
sanak keluarga yang telah terlebih dahulu meninggalkan kita.
Seperti
yang dilakukan seorang anak di kota Skaka, Saudi Arabia. Dilansir
Emirates247.com, anak yang tidak disebutkan namanya ini mengunjungi
makam ayahnya saat hari raya Idul Fitri kemarin. Dia membacakan ayat
suci al-Qur'an dan berdoa seperti yang biasa dilakukan oleh muslim
lainnya.
Tidak hanya itu, dia juga meninggalkan sepucuk surat
untuk sang ayah, meskipun dia tahu ayahnya tidak akan pernah membaca
surat itu. Sang anak kemudian meninggalkan surat itu di atas makam
ayahnya. Surat yang menyentuh ini kemudian menarik perhatian sebuah
surat kabar Arab bernama Ajel yang kemudian memuatnya.
"Ayahnda...
Saya tahu ayah tidak akan membaca surat ini, tetapi saya ingin
menyampaikan perasaan saya kepadamu... Hari ini adalah hari pertama Idul
Fitri dan saya ingin memberitahu ayah apa saja yang telah saya
lakukan... Seperti yang ayah telah ajarkan pada saya, saya melakukan
sholat Eid bersama orang-orang lain di masjid, kemudian kembali ke
rumah, mencium kepala ibu dan mengucapkan selamat Idul Fitri
kepadanya..."
"Saya kemudian mandi, mengenakan pakaian baru yang
dibelikan oleh paman, kemudian sarapan, memakai parfum dan pergi ke
rumah kakek-nenek untuk mencium mereka dan mengucapkan selamat Idul
Fitri pada mereka... Saya lalu kembali ke rumah dan menghabiskan
beberapa waktu dengan saudara-saudara...""Saya pergi keluar dan menyambut orang-orang dengan ucapan selamat Idul Fitri... Semua orang sangat baik kepada saya dan beberapa dari mereka memberi saya uang atau mainan untuk Idul Fitri... Saya senang dengan mainan-mainan ini dan memainkannya sebelum kembali ke rumah karena cuaca panas di luar..."
"Ketika saya datang, saya mendengar adik perempuan saya yang masih berusia tujuh bulan menangis... Saya bergegas ke dalam dan menemukan ibu saya mencoba untuk menenangkannya... Ayahku, saya tahu betapa ayah sangat mencintai adik dan bagaimana sedihnya ayah ketika adik menangis... Saya bertanya pada ibu dan dia mengatakan kepada saya bahwa adik tidak bisa tidur karena cuaca sangat panas setelah listrik padam..."
"Oh ayahndaku, itu adalah hari yang sangat indah sampai listrik mati dan merusak saat-saat bahagia dari setiap orang di lingkungan kami... Jujur ayah, saya tidak tahu para pejabat listrik di negara ini akan memberi kita hadiah Lebaran yang buruk kali ini... Tetapi saya jamin ayah, saya akan selalu berdoa kepada Tuhan dan bersyukur kepada-Nya atas segala sesuatu."
Surat yang
jujur dan menyentuh ini memang takkan dibaca oleh sang ayah yang sudah
meninggal. Tetapi, ketulusan dan kebaikan hati sanga anak yang telah
diajarkan oleh almarhum ayahnya semoga menjadi penolong sang ayah untuk
mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.
0 comments
Post a Comment