Merdeka.com - Jika diadakan uji indera penciuman antara pria dan
wanita, tampaknya pria harus mengaku kalah. Pasalnya, secara ilmiah
telah terbukti bahwa wanita memiliki indera penciuman yang lebih baik
dibandingkan pria. Apa penyebabnya?
Peneliti mengungkap bahwa hal ini berkaitan dengan jumlah sel olfaktori pada otak wanita. Mereka menemukan bahwa otak wanita memiliki sel olfaktori 50 persen lebih banyak dibandingkan pria. Pria dan wanita memiliki cara berbeda dalam menerima paparan bau. Dalam berbagai tes bau, terbukti wanita selalu lebih unggul dibandingkan pria.
Profesor Roberto Lent dari Institute of Biomedical Science di Federal University of Rio de Janeiro telah menemukan bukti biologis dalam otak pria dan wanita yang menjelaskan adanya perbedaan olfaktori pada gender. Perbedaan ini tak hanya mempengaruhi cara wanita dan pria menerima bau, melainkan juga mempengaruhi persepsi mereka pada bau. Persepsi pada bau mempengaruhi pengalaman dan emosi pria dan wanita, seperti dilansir oleh Daily Mail (06/11).
Superioritas wanita tak hanya dalam masalah sel olfaktori melainkan juga terhadap kognitif dan emosional mereka terhadap bau. Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap otak tujuh pria dan 11 wanita berusia 55 tahun yang sudah meninggal.
Dijelaskan oleh peneliti bahwa wanita memang telah memiliki lebih banyak sel olfaktori sejak lahir. Hal ini memberikan mereka sensitivitas yang lebih tinggi terhadap bau dibandingkan pria. Beberapa peneliti percaya bahwa tambahan sel olfaktori dan kemampuan penciuman yang lebih tinggi ini penting untuk proses reproduksi serta pembentukan ikatan serta kedekatan dengan pasangan.
Peneliti mengungkap bahwa hal ini berkaitan dengan jumlah sel olfaktori pada otak wanita. Mereka menemukan bahwa otak wanita memiliki sel olfaktori 50 persen lebih banyak dibandingkan pria. Pria dan wanita memiliki cara berbeda dalam menerima paparan bau. Dalam berbagai tes bau, terbukti wanita selalu lebih unggul dibandingkan pria.
Profesor Roberto Lent dari Institute of Biomedical Science di Federal University of Rio de Janeiro telah menemukan bukti biologis dalam otak pria dan wanita yang menjelaskan adanya perbedaan olfaktori pada gender. Perbedaan ini tak hanya mempengaruhi cara wanita dan pria menerima bau, melainkan juga mempengaruhi persepsi mereka pada bau. Persepsi pada bau mempengaruhi pengalaman dan emosi pria dan wanita, seperti dilansir oleh Daily Mail (06/11).
Superioritas wanita tak hanya dalam masalah sel olfaktori melainkan juga terhadap kognitif dan emosional mereka terhadap bau. Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap otak tujuh pria dan 11 wanita berusia 55 tahun yang sudah meninggal.
Dijelaskan oleh peneliti bahwa wanita memang telah memiliki lebih banyak sel olfaktori sejak lahir. Hal ini memberikan mereka sensitivitas yang lebih tinggi terhadap bau dibandingkan pria. Beberapa peneliti percaya bahwa tambahan sel olfaktori dan kemampuan penciuman yang lebih tinggi ini penting untuk proses reproduksi serta pembentukan ikatan serta kedekatan dengan pasangan.
0 comments
Post a Comment