PVMBG terakhir menaikkan status Gunung Soputan dari Waspada menjadi siaga. Warga diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 6,5 kilometer dari puncak Gunung Soputan.
Status Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, dinaikkan dari Waspada (level 2) menjadi Siaga (level 3) sejak Jumat kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat terjadi peningkatan aktivitas kegempaan gunung tersebut.
“Kenaikan ini didasarkan pada pengamatan visual terhadap Gunung Soputan yang teramati asap berwarna putih tipis–sedang, tinggi berkisar 50 - 200 meter,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu 27 Desember 2014.
Sutopo mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 6,5 kilometer dari puncak Gunung Soputan. Meski demikian, BNPB menyatakan belum perlu melakukan pengungsian, sebab penduduk terdekat berada pada berjarak 8 kilometer dari puncak.
Dengan dinaikkannya status Gunung Soputan, berarti kini ada 6 gunung yang berstatus Siaga. Selain Soputan, lima gunung lainnya yang berstatus Siaga adalah Gamalama, Slamet, Sinabung, Karangetang, dan Lokon. Kenaikan status gunung ini tidak terjadi secara bersamaan tetapi tergantung pada aktivitas gunung masing-masing.
“Status Siaga artinya gunung sedang bergerak ke arah letusan, adanya peningkatan intensif seismik, dan semua data menunjukkan aktivitas segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana,” papar Sutopo.
Sementara itu, 14 gunung berstatus Waspada. Gunung-gunung yang berstatus ini adalah Raung, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Lewotobi Perempuan, Gamkonora, Papandayan, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci. “Arti status Waspada adalah ada kenaikan aktivitas seismic dan kejadian vulkanik lainnya di atas level normal,” tambah dia.
Sutopo meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan dan mematuhi rekomendasi pemerintah. Dia meminta warga tidak beraktivitas di dalam radius yang telah ditetapkan PVMBG. “Masyarakat yang akan merayakan tahun baru 2015 dengan mendaki gunung, hendaknya menaati larangan,”
dream.co.id
Status Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, dinaikkan dari Waspada (level 2) menjadi Siaga (level 3) sejak Jumat kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat terjadi peningkatan aktivitas kegempaan gunung tersebut.
“Kenaikan ini didasarkan pada pengamatan visual terhadap Gunung Soputan yang teramati asap berwarna putih tipis–sedang, tinggi berkisar 50 - 200 meter,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu 27 Desember 2014.
Sutopo mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 6,5 kilometer dari puncak Gunung Soputan. Meski demikian, BNPB menyatakan belum perlu melakukan pengungsian, sebab penduduk terdekat berada pada berjarak 8 kilometer dari puncak.
Dengan dinaikkannya status Gunung Soputan, berarti kini ada 6 gunung yang berstatus Siaga. Selain Soputan, lima gunung lainnya yang berstatus Siaga adalah Gamalama, Slamet, Sinabung, Karangetang, dan Lokon. Kenaikan status gunung ini tidak terjadi secara bersamaan tetapi tergantung pada aktivitas gunung masing-masing.
“Status Siaga artinya gunung sedang bergerak ke arah letusan, adanya peningkatan intensif seismik, dan semua data menunjukkan aktivitas segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana,” papar Sutopo.
Sementara itu, 14 gunung berstatus Waspada. Gunung-gunung yang berstatus ini adalah Raung, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Lewotobi Perempuan, Gamkonora, Papandayan, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci. “Arti status Waspada adalah ada kenaikan aktivitas seismic dan kejadian vulkanik lainnya di atas level normal,” tambah dia.
Sutopo meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan dan mematuhi rekomendasi pemerintah. Dia meminta warga tidak beraktivitas di dalam radius yang telah ditetapkan PVMBG. “Masyarakat yang akan merayakan tahun baru 2015 dengan mendaki gunung, hendaknya menaati larangan,”
dream.co.id
0 comments
Post a Comment