Tim arkeolog menemukan lorong di bawah tanah sepanjang tujuh kilometer. Diduga, usia lorong tersebut sudah 5.000 tahun.
Tim arkeolog menemukan kota bawah tanah di Provinsi Nevsehir, wilayah Anatolian Tengah. Wilayah ini memang telah dikenal sebagai situs bersejarah dengan formasi bebatuan Fairy Chimney.
Dikutip Dream dari laman Hurriyet Daily News, penemuan bermula saat developer akan membangun gedung baru di wilayah itu. Saat penggalian, mereka menemukan jaringan lorong di bawah tanah.
"Ini kota bawah tanah yang tidak diketahui. Lorong sepanjang tujuh kilometer tengah dibahas," kata Kepala Administrasi Pembangunan Perumahan Turki, Mehmet Ergun Turan. Lorong tersebut diduga sudah berusia 5.000 tahun.
Karena ditemukan situs kuno itu, lanjut Mehmet, pihak developer menghentikan pembangunan di kawasan itu. "Kami menghentikan pembangunan yang telah kami rencanakan di area itu saat kota bawah tanah itu ditemukan."
Menurut Walikota Nevsehir, Hasan Unver, penemuan situs bersejarah ini bukan yang pertama. Situs-situs kuno telah ditemukan di daerah ini sejak awal proyek pembangunan transformasi kota dilakukan.
Temuan ini juga bukan yang terbesar. Sebab sebelumnya telah ditemukan kota bawah tanah seluas 45 hektare dari total 75 hektare proyek transformasi kota yang telah dimulai sejak 2012 ini. Dan penemuan pertama terlihat pada 2013 silam.
"Kami telah mengambil 44 benda bersejarah dalam rangka pelestarian. Kota bawah tanah ditemukan ketika kami memulai penghancuran sesuai dengan protokol,"
dream.co.id
Tim arkeolog menemukan kota bawah tanah di Provinsi Nevsehir, wilayah Anatolian Tengah. Wilayah ini memang telah dikenal sebagai situs bersejarah dengan formasi bebatuan Fairy Chimney.
Dikutip Dream dari laman Hurriyet Daily News, penemuan bermula saat developer akan membangun gedung baru di wilayah itu. Saat penggalian, mereka menemukan jaringan lorong di bawah tanah.
"Ini kota bawah tanah yang tidak diketahui. Lorong sepanjang tujuh kilometer tengah dibahas," kata Kepala Administrasi Pembangunan Perumahan Turki, Mehmet Ergun Turan. Lorong tersebut diduga sudah berusia 5.000 tahun.
Karena ditemukan situs kuno itu, lanjut Mehmet, pihak developer menghentikan pembangunan di kawasan itu. "Kami menghentikan pembangunan yang telah kami rencanakan di area itu saat kota bawah tanah itu ditemukan."
Menurut Walikota Nevsehir, Hasan Unver, penemuan situs bersejarah ini bukan yang pertama. Situs-situs kuno telah ditemukan di daerah ini sejak awal proyek pembangunan transformasi kota dilakukan.
Temuan ini juga bukan yang terbesar. Sebab sebelumnya telah ditemukan kota bawah tanah seluas 45 hektare dari total 75 hektare proyek transformasi kota yang telah dimulai sejak 2012 ini. Dan penemuan pertama terlihat pada 2013 silam.
"Kami telah mengambil 44 benda bersejarah dalam rangka pelestarian. Kota bawah tanah ditemukan ketika kami memulai penghancuran sesuai dengan protokol,"
dream.co.id
Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup
0 comments
Post a Comment