Cerita ini sangat menginspirasi kita dalam hidup berkeluarga. Terkhusus ayah dan ibu yang membimbing dan menjaga anaknya. Rumah adalah sekolah pertama bagi semua orang didunia ini, Dimana seorang anak mulai dari usia 0 hingga dewasa, haruslah menerima pendidikan dan pengajaran akhlak yang baik dari setiap orang tuanya. Tapi bagaimana kisah dalam cerita ini yang mengangkat satu fenomena langka, dimana orang tua ini tega meninggalkan anaknya hidup dalam kuburan selama 17 tahun.
Semoga kisah ini menjadi pelajaran penting bagi setiap orang tua, sebagai pendidik dan contoh pertama yang akan diingat dan ditiru oleh setiap anak. Disatu daerah tinggalah sebuah keluarga yang tergolong cukup kaya. Dimana keluarga ini pun hidup berkecukupan setiap harinya, sang ayah bekerja di perusahaan besar dan sang ibu juga bekerja sebagai wanita karir yang memiliki usaha sendiri.
Hidup mewah dan berkecukupan telah membuat keluarga mereka terlihat senang dan bahagia. Namun siapa yang sangka, bahwa kedua orang tua yang hidup dalam kecukupan tersebut tega meninggalkan anaknya hidup hidup dan tumbuh didalam sebuah kuburan. Walaupun demikian ayah dan ibu dari anak ini pun selalu mengatar makanan kekuburan tempat dimana anaknya tinggal. Tak ada seorang pun yang mengetahui bahwa ternyata anak dari pasangan keluarga kaya itu ditinggalkan dalam kuburan dan hidup tumbuh didalamnya.
Hari berganti hari, minggu, bulan dan tahun pun terus berganti. Anak itupun tumbuh dan hidup masih terkurung dalam kuburan. Setiap kali orang tuanya datang untuk menjenguknya, ia pun tak kuasa menangis haru dan menderu. Meronta untuk bisa dikeluarga dari dalam kuburan tersebut. Tapi orang tuanya tidak menghiraukan tangisan itu, dan memandangnya biasa.
Entah apa salah bocah malang tersebut hingga kedua orang tuanya begitu tega meninggalkannya sendirian dan hidup didalam kuburan. Tak terasa, kini anak malang itu pun telah tinggal selama 17 tahun didalam kuburan tersebut. Setelah 17 tahun lamanya terkurung didalam kuburan, orang tua si anak ini pun mulai merasa kasihan. Dan bertepatan dengan hari ulang tahun si anak tersebut, kedua orang tuanya pun berniat untuk memberikan hadiah ulang tahun untuk anaknya yang dikurungnya dalam kuburan.
Setelah tiba waktunya, maka kedua orang tua itupun datang menghampiri sang anak, dan bertanya ? Hai nak ! ayah dan ibu kali ini ingin membuatmu lebih bahagia, karena hari ini adalah hari ulang tahunmu, jadi ayah dan ibu ingin memberikanmu hadiah dihari ulang tahunmu. Sekarang engkau tinggal mengatakannya, apa yang engkau minta ? silahkan katakan, maka ibu dan ayah akan segera membelikannya dan mengabulkannya, apapun itu yang bisa membuatmu senang nak !
Mendengar tawaran itu, sang anak pun terdengar menangis, dan terus menangis haru... ia hanya bisa tetap menangis dan tidak bisa berkata kata lagi. Orang tuanya pun tetap memaksa si anak untuk mengungkapkan keinginannya. Setelah berulang kali dipaksa, akhrinya anak itu pun mengungkapkan isi hatinya, dan mengatakan keinginannya kepada kedua orang tuanya.
Anak : Apakah benar, kalian adalah orang tua ku ?
Orang tua : Ia nak ! benar, kami adalah orang tua mu..
Anak : "sambil menangis " dan mengatakan, Mengapa baru sekarang ibu ? kenapa baru sekarang ayah ?
Orang tua : maafkan kami nak, mungkin selama ini ayah dan ibumu terus terusan sibuk, hingga kami jarang melihatmu.
Anak : Ayah dan ibu tega !?
Orang tua : "sambil menahan air matanya" dan mengatakan, maafkan kami nak...... maafkan kami... kami tidak bermaksud membuat mu sedih dan menderita.... Sekarang apa pun yang engkau minta, akan kami kabulkan nak... mintalah....
Anak : tidak banyak yang aku minta ayah, tidak banyak yang aku minta ibu.... Hanya satu yang aku minta, dan tolong dipenuhi......
Orang tua : ia nak ! apa itu nak ?
Anak : " sambil menangis dan berteriak " mengatakan, KELUARKAN AKU DARI KUBURAN INI.....!!! aku sudah tidak tahan ibu...huhuhu.. aku sudah tidak kuat ayah..huhuh.. kumuhon... keluarkan aku.. huhuhuh....
Orang tua : Anak ku... ?! KUBURAN ??? Kuburan yang mana anakku ??? Kuburan yang mana ??? ayah dan ibu tidak mengerti nak !? Bukan kah selama ini engkau tinggal dirumah ini bersama kami ? bukankah ibu setiap hari mengantarkanmu makanan ? bukankah engkau juga kami sekolahkan layaknya anak anak yang lain diluar sana ??? kenapa nak ????
Anak : Benar ayah, benar ibu ! kalian selalu mengantarkanku ke sekolah, dan memberiku makan setiap harinya, tapi mengapa, sepulang dari sekolah engkau tetap mengantarku masuk kedalam kuburan ini ? mengapa ibu ? kenapa ayah ????
Orang tua : Anakku... Dimana kuburannya ? tunjukkan ke ayah dan ibu nak ?
Anak : DISINI !!! Dirumah ini !!! apakah ayah dan ibu tahu, sejak kecil hingga usiaku saat ini telah mencapai 17 tahun, aku merasa seperti tinggal didalam kuburan. Karena aku tidak pernah mendengar ayah dan ibu mengaji dan membaca AL QUR'AN dirumah ini... Apakah ibu dan ayah tahu ? Kalau rumah yang tidak pernah dibacakan AL - Qur'an didalamnya sama seperti kuburan ??? Aku tidak mau ayah..ibu.... keluarkan akuu...
Mendengar ucapan histeris dan mengharukan tersebut, ayah dan ibunya pun langsung memeluk anaknya dan berkata " maafkan ayah nak, maafkan ibu" engkau selama ini kami hanya sibuk mengurusi urusan duniawi saja, tanpa pernah kami mengaji dan membaca Al - Qur'an... Mulai dari saat kejadian itu, rumah tersebut pun menjadi rumah yang selalu terdengar senandung dan bacaan ayat ayat suci AL - Qur'an didalamnya..
Semoga kisah ini bisa menginspirasi kita semuanya, terkhusus bagi kaum muslim dan orang islam. Agar kita semua sadar, betapa AL- Qur'an adalah kitab suci kita umat islam yang harus baca dan pelajari serta bisa diamalkan dalam kehidupan sehari hari. Kisah ini banyak memberikan kita nasihat, Betapa sesibuk apapun kita, jangan sampai lalai dan melupakan Sang Khalik. ALLAH SWT. Tetaplah bersykur dan memujiNya. Aamiin. motivatorindonesia.co.id
0 comments
Post a Comment