Kebiasaan membaca buku kerap membuat Anda lebih cepat tertidur. Namun, lebih baik menggunakan buku cetak atau buku elektronik?
Saat sulit tidur, membaca buku merupakan salah satu pilihan untuk membuat mata cepat lelah. Bahkan, untuk sebagian orang, membaca sebelum tidur telah menjadi 'ritual' wajib. Baik membaca buku cetak maupun buku elektronik atau e-book.
Lantas, mana yang lebih baik untuk dibaca sebelum tidur, buku cetak atau e-book? Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Penn State dan Harvard University mendapati penggunaan alat elektronik tepat sebelum tidur bisa mengacaukan kualitas tidur Anda.
Sekitar 12 anak muda yang dipilihan secara acak dan diketahui rutin membaca buku elektronik sekitar empat jam sebelum tidur hanya bisa tidur pulas dengan durasi lebih sedikit. Hal tersebut karena cahaya biru yang ditransmisikan perangkat elektronik mengganggu ritme tubuh alami.
"Kita harus tahu apa dampak dari berbagai peralatan elektronik terhadap kesehatan kita secara keseluruhan," ungkap peneliti yang juga asisten profesor kesehatan biobehavioral di Penn State, Anne-Marie Chang seperti dilansir Dailymail.
Riset yang dilakukan selama dua minggu tersebut juga memungkinkan para anak muda untuk membaca buku cetak. Hasilnya, peneliti melihat adanya perbedaan kadar melatonin yaitu hormon yang mengatur pola bangun dan tidur antara mereka yang membaca buku cetak dan e-book.
Penelitian yang diterbitkan di Proceedings of National Academy of Sciences mendapati mereka yang terbiasa baca buku elektronik baru bisa tidur 10 menit lebih lambat. Mereka juga merasakan mengantuk lebih lama sehingga memaksa otak tetap bekerja.
dream.co.id
Saat sulit tidur, membaca buku merupakan salah satu pilihan untuk membuat mata cepat lelah. Bahkan, untuk sebagian orang, membaca sebelum tidur telah menjadi 'ritual' wajib. Baik membaca buku cetak maupun buku elektronik atau e-book.
Lantas, mana yang lebih baik untuk dibaca sebelum tidur, buku cetak atau e-book? Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Penn State dan Harvard University mendapati penggunaan alat elektronik tepat sebelum tidur bisa mengacaukan kualitas tidur Anda.
Sekitar 12 anak muda yang dipilihan secara acak dan diketahui rutin membaca buku elektronik sekitar empat jam sebelum tidur hanya bisa tidur pulas dengan durasi lebih sedikit. Hal tersebut karena cahaya biru yang ditransmisikan perangkat elektronik mengganggu ritme tubuh alami.
"Kita harus tahu apa dampak dari berbagai peralatan elektronik terhadap kesehatan kita secara keseluruhan," ungkap peneliti yang juga asisten profesor kesehatan biobehavioral di Penn State, Anne-Marie Chang seperti dilansir Dailymail.
Riset yang dilakukan selama dua minggu tersebut juga memungkinkan para anak muda untuk membaca buku cetak. Hasilnya, peneliti melihat adanya perbedaan kadar melatonin yaitu hormon yang mengatur pola bangun dan tidur antara mereka yang membaca buku cetak dan e-book.
Penelitian yang diterbitkan di Proceedings of National Academy of Sciences mendapati mereka yang terbiasa baca buku elektronik baru bisa tidur 10 menit lebih lambat. Mereka juga merasakan mengantuk lebih lama sehingga memaksa otak tetap bekerja.
dream.co.id
0 comments
Post a Comment