Dulu ia doyan foya-foya, belanja barang mewah dan mengenakan baju-baju bermerek.
Sebagai seorang sineas muda Bollywood, Murcyleen Peerzada sudah terbiasa hidup mewah. Ia sering belanja barang mewah dan mengenakan baju-baju bermerek.
Lahir dan besar di Mumbai, asisten sutradara film Ek Tha Tiger itu kini bergaya hidup sederhana. Perempuan 23 tahun ini menyumbangkan koleksi baju-baju dan aksesoris yang dimilikinya kepada panti asuhan.
Perubahan dramatis itu datang ketika sutradara yang membimbingnya di dunia perfilman meninggal dunia pada Oktober 2012.
"Saya sangat dekat dengan Yash Ji (Yash Chopra). Kematiannya sangat mengguncang saya. Saya mulai berpikir tentang kehidupan dan kekuatan yang lebih tinggi yang mengontrol segalanya," kata Murcyleen. Sejak saat itu, Murcyleen mengalami depresi selama tiga atau empat bulan.
Saat depresi itu, Murcyleen mencoba mencari jawaban melalu internet. Saat itulah dia melihat video ceramah Nouman Ali Khan dan Yasmin Mogahed.
"Saat mendengar ceramah Khan untuk pertama kalinya, saya seperti diingatkan langsung oleh Tuhan," katanya. Itulah yang menjadi titik balik kehidupannya.
Melalui ceramah-ceramah Khan dan Mogahed, Murcyleen mulai belajar Islam. Meski belum muslim secara resmi, Murcyleen mulai berdoa dua kali dalam sehari. Dia juga meminta petunjuk Allah untuk menuntunnya dan menunjukkan jalan yang benar.
Murcyleen semakin memperdalam agama Islam setelah menemukan transkrip video Zakir Naik tentang wanita dalam Islam. Saat itu juga, Murcyleen memutuskan untuk menjadi muslim dengan belajar Islam di bawah bimbingan Farah Naik, istri Zakir Naik. Dia juga bergabung menjadi aktivis di Yayasan Riset Islam Zakir Naik (IRF) di Mumbai.
Awal-awal aktif di IRF, Murcyleen belum memutuskan memakai hijab dan tidak ada yang memaksa untuk memakainya. Namun saat menyadari fungsi pentingnya berhijab, Murcyleen pun menutup kepalanya dengan hijab.
"Sebelum mengenakan hijab, saya harus tahu mengapa saya melakukan itu. Namun kini saya sendiri memahami pentingnya hijab bagi wanita hingga saya menutupi kepala. Saya senang dengan perubahan saya ini."
Murcyleen berharap makin banyak orang untuk berpaling ke Allah karena itulah kebenaranya yang sebenarnya. Selain aktif di IRF, Murcyleen juga sedang menempuh program Master bidang Studi Islam di Islamic Online University di Qatar.
dream.co.id
Sebagai seorang sineas muda Bollywood, Murcyleen Peerzada sudah terbiasa hidup mewah. Ia sering belanja barang mewah dan mengenakan baju-baju bermerek.
Lahir dan besar di Mumbai, asisten sutradara film Ek Tha Tiger itu kini bergaya hidup sederhana. Perempuan 23 tahun ini menyumbangkan koleksi baju-baju dan aksesoris yang dimilikinya kepada panti asuhan.
Perubahan dramatis itu datang ketika sutradara yang membimbingnya di dunia perfilman meninggal dunia pada Oktober 2012.
"Saya sangat dekat dengan Yash Ji (Yash Chopra). Kematiannya sangat mengguncang saya. Saya mulai berpikir tentang kehidupan dan kekuatan yang lebih tinggi yang mengontrol segalanya," kata Murcyleen. Sejak saat itu, Murcyleen mengalami depresi selama tiga atau empat bulan.
Saat depresi itu, Murcyleen mencoba mencari jawaban melalu internet. Saat itulah dia melihat video ceramah Nouman Ali Khan dan Yasmin Mogahed.
"Saat mendengar ceramah Khan untuk pertama kalinya, saya seperti diingatkan langsung oleh Tuhan," katanya. Itulah yang menjadi titik balik kehidupannya.
Melalui ceramah-ceramah Khan dan Mogahed, Murcyleen mulai belajar Islam. Meski belum muslim secara resmi, Murcyleen mulai berdoa dua kali dalam sehari. Dia juga meminta petunjuk Allah untuk menuntunnya dan menunjukkan jalan yang benar.
Murcyleen semakin memperdalam agama Islam setelah menemukan transkrip video Zakir Naik tentang wanita dalam Islam. Saat itu juga, Murcyleen memutuskan untuk menjadi muslim dengan belajar Islam di bawah bimbingan Farah Naik, istri Zakir Naik. Dia juga bergabung menjadi aktivis di Yayasan Riset Islam Zakir Naik (IRF) di Mumbai.
Awal-awal aktif di IRF, Murcyleen belum memutuskan memakai hijab dan tidak ada yang memaksa untuk memakainya. Namun saat menyadari fungsi pentingnya berhijab, Murcyleen pun menutup kepalanya dengan hijab.
"Sebelum mengenakan hijab, saya harus tahu mengapa saya melakukan itu. Namun kini saya sendiri memahami pentingnya hijab bagi wanita hingga saya menutupi kepala. Saya senang dengan perubahan saya ini."
Murcyleen berharap makin banyak orang untuk berpaling ke Allah karena itulah kebenaranya yang sebenarnya. Selain aktif di IRF, Murcyleen juga sedang menempuh program Master bidang Studi Islam di Islamic Online University di Qatar.
dream.co.id
Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup
0 comments
Post a Comment