Budi adalah bayi orangutan yang baru saja diselamatkan oleh sebuah badan amal hewan Inggris. Dia menderita kekurangan gizi karena hanya diberi susu kental manis dan ditaruh di dalam kandang ayam selama 10 bulan pertama hidupnya.
Kini, Budi telah diselamatkan dari keluarga yang menyiksanya di Kubing, Kalimantan. Ketika dia diselamatkan oleh tim International Animal Rescue, mereka mengatakan bahwa Budi tampak berlinang air mata ketika mereka mengeluarkannya dari kandang ayam.
Alan Knight OBE, CEO dari badan amal tersebut, mengatakan: "Semua orang bertanya-tanya seberapa menderitanya dia (Budi). Saya tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan dari penderitaan itu.
Setidaknya, sekarang dia telah dirawat oleh Karmele L Sanchez dan timnya di pusat penyelamatan hewan di Ketapang, Kalimantan Barat. Pemilik Budi mengaku tidak memberikan makanan padat untuknya karena takut akan berdampak buruk pada bayi orangutan itu.
Meski Budi tak lagi dalam bahaya, tetapi kondisinya kini masih sangat lemah dan terlalu dini untuk mengatakan apa kerusakan jangka panjang yang mungkin disebabkan oleh penyiksaan yang dialaminya selama berbulan-bulan itu.
"Terlepas dari semua yang telah dialaminya, dia telah berjuang keras untuk bertahan hidup. Sungguh luar biasa bahwa makhluk kecil yang lemah itu bisa menunjukkan semangat sebesar itu dan memiliki kemauan kuat untuk hidup," tambah Alan kepada metro.co.uk (23/1).
Anda dapat mendonasikan uang Anda kepada IAC untuk ikut berpartisipasi dalam kesembuhan Budi.
merdeka.com Kini, Budi telah diselamatkan dari keluarga yang menyiksanya di Kubing, Kalimantan. Ketika dia diselamatkan oleh tim International Animal Rescue, mereka mengatakan bahwa Budi tampak berlinang air mata ketika mereka mengeluarkannya dari kandang ayam.
Alan Knight OBE, CEO dari badan amal tersebut, mengatakan: "Semua orang bertanya-tanya seberapa menderitanya dia (Budi). Saya tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan dari penderitaan itu.
Setidaknya, sekarang dia telah dirawat oleh Karmele L Sanchez dan timnya di pusat penyelamatan hewan di Ketapang, Kalimantan Barat. Pemilik Budi mengaku tidak memberikan makanan padat untuknya karena takut akan berdampak buruk pada bayi orangutan itu.
Meski Budi tak lagi dalam bahaya, tetapi kondisinya kini masih sangat lemah dan terlalu dini untuk mengatakan apa kerusakan jangka panjang yang mungkin disebabkan oleh penyiksaan yang dialaminya selama berbulan-bulan itu.
"Terlepas dari semua yang telah dialaminya, dia telah berjuang keras untuk bertahan hidup. Sungguh luar biasa bahwa makhluk kecil yang lemah itu bisa menunjukkan semangat sebesar itu dan memiliki kemauan kuat untuk hidup," tambah Alan kepada metro.co.uk (23/1).
Anda dapat mendonasikan uang Anda kepada IAC untuk ikut berpartisipasi dalam kesembuhan Budi.
0 comments
Post a Comment