Bongkah-bongkah es dan derasnya aliran sungai kecil menjadi daya tarik tersendiri.
Penggila tantangan olahraga air tentu sudah tak asing lagi dengan Riverboarding atau hydrospeed. Bermain olahraga air hydrospeed sama halnya saat kita belajar naik sepeda. Belajar mengatur keseimbangan, membelok, mengerem di atas papan tanpa terjatuh dan mengikuti arus aliran sungai.
Hydrospeed juga sering dikatakan sebagai sepeda downhill air. Seolah kita berselancar di air mengikuti aliran sungai yang kita kendalikan laju papan/board.
Awalnya Hydrospeed atau riverboarding dikenal pada tahun 1970an di Perancis. Sekolompok penyuka olahraga rafting merasa jenuh dengan kegiatan rafting yang sama.
Oleh sebab itu mereka menciptakan sebuah ide yakni mengikat tubuh dengan jaket pelampung dan papan lalu meluncur di air.
Claude Alain Gailland dan Gilles Janin merupakan dua pria yang menyukai olahraga ekstremhttp://bagus-edi.blogspot.com. Hydrospeed dinilai cukup memiliki banyak tantangan.
Di musim panas, keduanya merencakan sebuah permainan hydrospeed yang dilakukan di aliran sungai diantara gletser. Bongkah-bongkah es dan derasnya aliran sungai kecil menjadi daya tarik tersendiri.
Medan yang mereka lalui cukup berbahaya, pasalnya mereka harus melewati gletser dan tebing kecil beku yang ada di pegunungan Aletsch Glacier, Swiss. Gailland yang juga seorang pemandu gunung es di Swiss mengaku sangat menikmati kegiatan barunya bersama Gilles.
Keduanya juga mengajak para pecinta hydrospeed untuk mencoba petualangan menaklukan arus di sungai kecil gunung es itu. David Carlie sang fotografer juga tak mau ketinggalan.
Meski dilanda rasa cemas dan harus berjuang karena sulitnya berjalan di atas es, mereka tetap antusias dengan permainan yang dilakukan dua pria pemberani itu.
dream.co.id
Penggila tantangan olahraga air tentu sudah tak asing lagi dengan Riverboarding atau hydrospeed. Bermain olahraga air hydrospeed sama halnya saat kita belajar naik sepeda. Belajar mengatur keseimbangan, membelok, mengerem di atas papan tanpa terjatuh dan mengikuti arus aliran sungai.
Hydrospeed juga sering dikatakan sebagai sepeda downhill air. Seolah kita berselancar di air mengikuti aliran sungai yang kita kendalikan laju papan/board.
Awalnya Hydrospeed atau riverboarding dikenal pada tahun 1970an di Perancis. Sekolompok penyuka olahraga rafting merasa jenuh dengan kegiatan rafting yang sama.
Oleh sebab itu mereka menciptakan sebuah ide yakni mengikat tubuh dengan jaket pelampung dan papan lalu meluncur di air.
Claude Alain Gailland dan Gilles Janin merupakan dua pria yang menyukai olahraga ekstremhttp://bagus-edi.blogspot.com. Hydrospeed dinilai cukup memiliki banyak tantangan.
Di musim panas, keduanya merencakan sebuah permainan hydrospeed yang dilakukan di aliran sungai diantara gletser. Bongkah-bongkah es dan derasnya aliran sungai kecil menjadi daya tarik tersendiri.
Medan yang mereka lalui cukup berbahaya, pasalnya mereka harus melewati gletser dan tebing kecil beku yang ada di pegunungan Aletsch Glacier, Swiss. Gailland yang juga seorang pemandu gunung es di Swiss mengaku sangat menikmati kegiatan barunya bersama Gilles.
Keduanya juga mengajak para pecinta hydrospeed untuk mencoba petualangan menaklukan arus di sungai kecil gunung es itu. David Carlie sang fotografer juga tak mau ketinggalan.
Meski dilanda rasa cemas dan harus berjuang karena sulitnya berjalan di atas es, mereka tetap antusias dengan permainan yang dilakukan dua pria pemberani itu.
0 comments
Post a Comment