Apel asal Amerika Serikat jenis Granny Smith dan Gala diduga kuat
tercemar bakteri Listeria monocytogenes. Sehingga banyak negara seperti
Malaysia sudah mulai menarik buah ini dari peredaran di pasar.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Safwan mengatakan sudah mendengar informasi tersebut. Bahkan Kementerian Pertanian juga telah memperingatkan agar mewaspadai buah apel jenis Granny Smith dan Gala yang masuk dari Amerika Serikat.
"Kita sudah diperingatkan oleh kementerian terkait dengan apel yang diduga tercemar bakteria Listeria ini," kata Kepala Disperindag Aceh, Safwan, Senin (26/1) di ruang kerjanya.
Untuk mengantisipasi terjangkit wabah bakteri Listeria monocytogenes ini, kata Safwan, akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, diantaranya Dinas Pertanian Aceh, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh, Dinas Kesehatan Aceh dan Disperindag Aceh segera memeriksa apel tersebut yang beredar di Banda Aceh.
"Karena ini ada beberapa dinas teknik yang terkait. Saya akan koordinasikan untuk lakukan pencegahan pencemaran bakteri ini," imbuhnya.
Oleh karena itu, Safwan meminta kepada pedagang dan juga masyarakat yang mengonsumsi apel jenis Granny Smith dan Gala agar berhati-hati. Bila memang ada yang mencurigakan atau berbentuk yang berbeda segera melaporkan kepada pihak berwewenang.
"Pedagang agar sangat berhati-hati menjual buah jenis tersebut. Alangkah baiknya masyarakat lebih baik mengkonsumsi buah lokal yang tidak kalah lezatnya seperti langsat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BBPOM Aceh, Syamsuliani mengaku siap membantu untuk menguji laboratorium dugaan tercemarnya bakteri Listeria Monocytogenes pada apel Granny Smith dan Gala.
"Kami tidak bisa langsung bergerak, karena ini bukan ranah kami, karena bukan makanan atau obat yang berlabel BBPOM, tetapi kami siap membantu untuk uji lab," ujar Syamsuliani di ruang kerjanya.
Kendati demikian, Syamsuliani mengaku siap berkontribusi untuk mengawasi dan menguji di laboratorium membuktikan apakah di Banda Aceh terdapat apel yang tercemar bakteri. Meskipun harus terlebih dahulu menunggu arahan atau permintaan dari dinas terkait.
"Ini ranahnya Disperindag dan Dinas Pertanian, jadi kalau sudah diminta untuk uji lab, kami siap melakukannya, karena penting untuk pencegahan sebelum ada yang jatuh korban".
merdeka.com Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Safwan mengatakan sudah mendengar informasi tersebut. Bahkan Kementerian Pertanian juga telah memperingatkan agar mewaspadai buah apel jenis Granny Smith dan Gala yang masuk dari Amerika Serikat.
"Kita sudah diperingatkan oleh kementerian terkait dengan apel yang diduga tercemar bakteria Listeria ini," kata Kepala Disperindag Aceh, Safwan, Senin (26/1) di ruang kerjanya.
Untuk mengantisipasi terjangkit wabah bakteri Listeria monocytogenes ini, kata Safwan, akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, diantaranya Dinas Pertanian Aceh, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh, Dinas Kesehatan Aceh dan Disperindag Aceh segera memeriksa apel tersebut yang beredar di Banda Aceh.
"Karena ini ada beberapa dinas teknik yang terkait. Saya akan koordinasikan untuk lakukan pencegahan pencemaran bakteri ini," imbuhnya.
Oleh karena itu, Safwan meminta kepada pedagang dan juga masyarakat yang mengonsumsi apel jenis Granny Smith dan Gala agar berhati-hati. Bila memang ada yang mencurigakan atau berbentuk yang berbeda segera melaporkan kepada pihak berwewenang.
"Pedagang agar sangat berhati-hati menjual buah jenis tersebut. Alangkah baiknya masyarakat lebih baik mengkonsumsi buah lokal yang tidak kalah lezatnya seperti langsat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BBPOM Aceh, Syamsuliani mengaku siap membantu untuk menguji laboratorium dugaan tercemarnya bakteri Listeria Monocytogenes pada apel Granny Smith dan Gala.
"Kami tidak bisa langsung bergerak, karena ini bukan ranah kami, karena bukan makanan atau obat yang berlabel BBPOM, tetapi kami siap membantu untuk uji lab," ujar Syamsuliani di ruang kerjanya.
Kendati demikian, Syamsuliani mengaku siap berkontribusi untuk mengawasi dan menguji di laboratorium membuktikan apakah di Banda Aceh terdapat apel yang tercemar bakteri. Meskipun harus terlebih dahulu menunggu arahan atau permintaan dari dinas terkait.
"Ini ranahnya Disperindag dan Dinas Pertanian, jadi kalau sudah diminta untuk uji lab, kami siap melakukannya, karena penting untuk pencegahan sebelum ada yang jatuh korban".
0 comments
Post a Comment