Ada begitu banyak mitos kesehatan yang berkembang di masyarakat.
Dan sayangnya, Anda hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang
kebenarannya. Salah satu jenis mitos yang paling terkenal adalah jangan
mengonsumsi makanan yang sudah jatuh. Sebab makanan tersebut mampu
mengandung bakteri berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, nampaknya anggapan tersebut tidaklah salah. Sebab para peneliti dari Aston University telah meneliti makanan yang baru saja jatuh di lantai dan menemukan bahwa makanan tersebut mengandung bakteri E. coli dan staphylococcus aureus.
"Anda tidak akan pernah tahu jenis bakteri apa yang ada di lantai yang Anda pijak. Anda juga tidak tahu kuman apa yang bersembunyi di karpet yang setiap hari Anda gunakan. Penelitian ini menemukan bahwa makanan yang telah jatuh di lantai hanya membutuhkan waktu 3-30 detik untuk dihinggapi kuman dan bakteri. Semua jenis bakteri ini mengandung potensi untuk menimbulkan gangguan kesehatan seperti diare, pusing, maupun demam," terang penelitian ini. "Jenis lantai pun juga memiliki pengaruh akan jenis kuman yang tersembunyi. Salah satu contohnya adalah kuman lebih suka bersembunyi di karpet Anda dan lantai memiliki daya transfer bakteri yang paling cepat."
merdeka.com Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, nampaknya anggapan tersebut tidaklah salah. Sebab para peneliti dari Aston University telah meneliti makanan yang baru saja jatuh di lantai dan menemukan bahwa makanan tersebut mengandung bakteri E. coli dan staphylococcus aureus.
"Anda tidak akan pernah tahu jenis bakteri apa yang ada di lantai yang Anda pijak. Anda juga tidak tahu kuman apa yang bersembunyi di karpet yang setiap hari Anda gunakan. Penelitian ini menemukan bahwa makanan yang telah jatuh di lantai hanya membutuhkan waktu 3-30 detik untuk dihinggapi kuman dan bakteri. Semua jenis bakteri ini mengandung potensi untuk menimbulkan gangguan kesehatan seperti diare, pusing, maupun demam," terang penelitian ini. "Jenis lantai pun juga memiliki pengaruh akan jenis kuman yang tersembunyi. Salah satu contohnya adalah kuman lebih suka bersembunyi di karpet Anda dan lantai memiliki daya transfer bakteri yang paling cepat."
0 comments
Post a Comment