Mengapa zebra bisa mempunyai kulit belang hitam dan putih? Pertanyaan itu terus menghantui ilmuwan selama ratusan tahun. Namun sekarang ilmuwan mengaku sudah mengetahui alasan dari terbentuknya pola belang kulit zebra.
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (13/01), ilmuwan asal Amerika menyimpulkan munculnya belang pada kulit zebra adalah bentuk evolusi untuk beradaptasi dengan suhu Afrika yang sangat panas. Dalam jurnal yang sudah dipublikasikan di Royal Society, ilmuwan beranggapan bila belang pada zebra berfungsi layaknya pendingin ruangan alias AC.
Kombinasi warna hitam dan putih dipercaya mempengaruhi penyerapan panas di kulit zebra yang akhirnya menciptakan aliran udara yang sejuk di sekujur tubuhnya. Fungsi kulit AC tersebut tidak akan muncul bila zebra benar-benar berkulit hitam atau putih total.
Seperti yang kita tahu, warna hitam dapat menyerap panas sementara warna putih mampu memantulkan panas dari sinar matahari. Nah, fakta ini lah yang mendukung hasil penelitian tersebut.
Sebab, ternyata zebra yang tinggal di daerah lebih panas mempunyai belang 'hitam' yang tipis, sementara yang tinggal di daerah lebih sejuk mempunyai belang hitam lebih tebal. Hasil itu diperoleh setelah ilmuwan mengadakan penelitian ratusan zebra di 16 habitat yang berbeda.
Sebelum teori baru ini muncul, ilmuwan percaya bila belang pada kulit zebra berfungsi untuk mekanisme pertahanan terhadap singa dan menghindari gigitan serangga yang cukup berbahaya di Afrika.
Sayangnya, dua teori tersebut mulai termentahkan setelah zebra diketahui dengan mudah dapat diburu oleh singa dan kombinasi warna kulit zebra justru menarik perhatian lalat.
Lalu ada teori yang menyebutkan bila belang zebra berguna untuk kamuflase di habitat mereka agar tidak mudah terlihat mangsa. Tetapi pada kenyataanya zebra justru lebih suka berkeliaran di padang rumput yang terbuka.
merdeka.com Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (13/01), ilmuwan asal Amerika menyimpulkan munculnya belang pada kulit zebra adalah bentuk evolusi untuk beradaptasi dengan suhu Afrika yang sangat panas. Dalam jurnal yang sudah dipublikasikan di Royal Society, ilmuwan beranggapan bila belang pada zebra berfungsi layaknya pendingin ruangan alias AC.
Kombinasi warna hitam dan putih dipercaya mempengaruhi penyerapan panas di kulit zebra yang akhirnya menciptakan aliran udara yang sejuk di sekujur tubuhnya. Fungsi kulit AC tersebut tidak akan muncul bila zebra benar-benar berkulit hitam atau putih total.
Seperti yang kita tahu, warna hitam dapat menyerap panas sementara warna putih mampu memantulkan panas dari sinar matahari. Nah, fakta ini lah yang mendukung hasil penelitian tersebut.
Sebab, ternyata zebra yang tinggal di daerah lebih panas mempunyai belang 'hitam' yang tipis, sementara yang tinggal di daerah lebih sejuk mempunyai belang hitam lebih tebal. Hasil itu diperoleh setelah ilmuwan mengadakan penelitian ratusan zebra di 16 habitat yang berbeda.
Sebelum teori baru ini muncul, ilmuwan percaya bila belang pada kulit zebra berfungsi untuk mekanisme pertahanan terhadap singa dan menghindari gigitan serangga yang cukup berbahaya di Afrika.
Sayangnya, dua teori tersebut mulai termentahkan setelah zebra diketahui dengan mudah dapat diburu oleh singa dan kombinasi warna kulit zebra justru menarik perhatian lalat.
Lalu ada teori yang menyebutkan bila belang zebra berguna untuk kamuflase di habitat mereka agar tidak mudah terlihat mangsa. Tetapi pada kenyataanya zebra justru lebih suka berkeliaran di padang rumput yang terbuka.
0 comments
Post a Comment