Seorang bocah putri berusia 8 tahun telah berjasa besar menemukan pengobatan kanker. Lewat orang tuanya yang berprofesi peneliti, Camilla Lisanti berhasil membantu khasiat tersembunyi obat antibiotik.
Kisah ini bermula ketika Camila tengah makan malam bersama orang tuanya. Tiba-tiba, putrinya ini menyarankan kedua orang tuanya untuk menggunakan antibiotik untuk menangani jaringan sel kanker.
Michale Lisanti dan isterinya, Frederica Sotgia adalah anggota tim peneliti kanker dari Universitas Manchester.
Siapa sangka jika saran putrinya tersebut ditanggapi serius kedua orang tuanya. Ketika ditanya oleh ayahnya bagaimana dia bisa menyembuhkan kanker, Camilla menjawab: "Seperti ketika saya memiliki sakit tenggorokan," seperti dikutip laman Alarabiya, Minggu, 1 Februari 2015.
Berbekas sedikit informasi itu, orang tua Camilla menguji teori putrinya ini di laboratorium. Hasilnya cukup mengejutkan. Beberapa antibiotik yang murah dan sering digunakan ternyata bisa mempengaruhi pertumbuhan sel-sel kanker.
Tak pelak pujian disampaikan Profesor Lisanti untuk saran putrinya tersebut. Dia bahkan meramalkan antibiotik dapat menjadi alat yang murah untuk mengobati kanker.
"Dia telah sering mendengar pembicaraan kami soal kanker. Kami pikir akan menyenangkan untuk bertanya apa yang dia pikir tentang terapi kanker," kata Lisanti.
Dia mengaku semapat meragukan saran dari putrinya itu. "Sangat naif untuk berpikir Anda bisa menyembuhkan kanker dengan antibiotik, tetapi pada akhir hari Camilla benar," katanya seraya menyebut putrinya itu senantiasa memiliki jawaban tajam yang masuk akal.
Temuan mereka menunjukkan bahwa empat antibiotik murah umum telah berhasil membunuh sel-sel kanker dalam sampel dari "payudara, prostat, paru-paru, ovarium, pankreas, kulit dan tumor otak,".
dream.co.id Kisah ini bermula ketika Camila tengah makan malam bersama orang tuanya. Tiba-tiba, putrinya ini menyarankan kedua orang tuanya untuk menggunakan antibiotik untuk menangani jaringan sel kanker.
Michale Lisanti dan isterinya, Frederica Sotgia adalah anggota tim peneliti kanker dari Universitas Manchester.
Siapa sangka jika saran putrinya tersebut ditanggapi serius kedua orang tuanya. Ketika ditanya oleh ayahnya bagaimana dia bisa menyembuhkan kanker, Camilla menjawab: "Seperti ketika saya memiliki sakit tenggorokan," seperti dikutip laman Alarabiya, Minggu, 1 Februari 2015.
Berbekas sedikit informasi itu, orang tua Camilla menguji teori putrinya ini di laboratorium. Hasilnya cukup mengejutkan. Beberapa antibiotik yang murah dan sering digunakan ternyata bisa mempengaruhi pertumbuhan sel-sel kanker.
Tak pelak pujian disampaikan Profesor Lisanti untuk saran putrinya tersebut. Dia bahkan meramalkan antibiotik dapat menjadi alat yang murah untuk mengobati kanker.
"Dia telah sering mendengar pembicaraan kami soal kanker. Kami pikir akan menyenangkan untuk bertanya apa yang dia pikir tentang terapi kanker," kata Lisanti.
Dia mengaku semapat meragukan saran dari putrinya itu. "Sangat naif untuk berpikir Anda bisa menyembuhkan kanker dengan antibiotik, tetapi pada akhir hari Camilla benar," katanya seraya menyebut putrinya itu senantiasa memiliki jawaban tajam yang masuk akal.
Temuan mereka menunjukkan bahwa empat antibiotik murah umum telah berhasil membunuh sel-sel kanker dalam sampel dari "payudara, prostat, paru-paru, ovarium, pankreas, kulit dan tumor otak,".
0 comments
Post a Comment