Menilik data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2013 tentang jumlah unit usaha di Indonesia, tercatat 56.007.862 unit usaha atau hanya mengalami peningkatan sebanyak 0,9% jika dibandingkan tahun 2012.
Padahal pada tahun 2013, BPS mencatat bahwa jumlah penduduk Indonesia yang dikategorikan sebagai penduduk dalam angkatan kerja berjumlah lebih dari 118 juta jiwa.
Hal ini tentunya membuat persaingan antar sesama pekerja untuk mendapatkan posisi sebagai pekerja tetap atau karyawan di suatu perusahaan semakin ketat. Tahun 2013 saja tercatat pengangguran di Indonesia mencapai lebih dari tujuh juta penduduk.
Lalu apakah para pekerja produktif ini harus menghabiskan waktunya hanya dengan melamar pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan lain? Apakah menjadi pekerja tetap merupakan opsi yang lebih baik dibandingkan sebagai freelancer? Ataukah opsi menjadi freelancer dapat menjadi pilihan yang menjanjikan?
Sribulancer situs online pencari pekerja freelance baru-baru ini merilis data tentang pandangan para pekerja terhadap pekerjaan freelance. Data itu didapat sebuah survei terhadap 1.000 pekerja yang terdaftar sebagai anggota Sribulancer. Tujuannya adalah untuk menggali seperti apa karakteristik dan pandangan para pekerja Indonesia terhadap pekerjaan freelance.
Dari survei yang dilakukan oleh Sribulancer mulai 5 12 Januari 2014, diketahui bahwa 5 dari 10 freelancer adalah pekerja tetap/karyawan dan mayoritas dari mereka merupakan pekerja yang baru memulai karir (baru bekerja satu sampai dua tahun) atau berusia sekitar 18-25 tahun.
Rata-rata penghasilan yang diperoleh mayoritas responden mencapai Rp 1-5 juta per bulan. Ini lah penyebab mengapa hampir 60 persen responden mengatakan bahwa pekerjaan freelance mereka saat ini menjadi penghasilan utama. Meskipun mereka juga berstatus sebagai pekerja tetap/karyawan di suatu perusahaan.
Melihat perkembangan dan prospek pekerjaan freelance, kami yakin ke depannya semakin banyak pekerja yang melirik pekerjaan freelance. Bahkan pekerjaan freelance ini dapat menjadi solusi mengatasi pengangguran di Indonesia. Hanya berbekal akses internet dan laptop/komputer/gadget, tiap orang dapat menjadi freelancer, Ungkap Ryan Gondokusumo, CEO sekaligus pendiri Sribulancer.com.
Sebagai situs yang menghubungkan antara perusahaan atau individu yang mencari tenaga kerja dengan sang pencari kerja, Sribulancer akan terus memfasilitasi dan mengembangkan database lowongan pekerjaan bagi para pekerja freelance.
merdeka.com Padahal pada tahun 2013, BPS mencatat bahwa jumlah penduduk Indonesia yang dikategorikan sebagai penduduk dalam angkatan kerja berjumlah lebih dari 118 juta jiwa.
Hal ini tentunya membuat persaingan antar sesama pekerja untuk mendapatkan posisi sebagai pekerja tetap atau karyawan di suatu perusahaan semakin ketat. Tahun 2013 saja tercatat pengangguran di Indonesia mencapai lebih dari tujuh juta penduduk.
Lalu apakah para pekerja produktif ini harus menghabiskan waktunya hanya dengan melamar pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan lain? Apakah menjadi pekerja tetap merupakan opsi yang lebih baik dibandingkan sebagai freelancer? Ataukah opsi menjadi freelancer dapat menjadi pilihan yang menjanjikan?
Sribulancer situs online pencari pekerja freelance baru-baru ini merilis data tentang pandangan para pekerja terhadap pekerjaan freelance. Data itu didapat sebuah survei terhadap 1.000 pekerja yang terdaftar sebagai anggota Sribulancer. Tujuannya adalah untuk menggali seperti apa karakteristik dan pandangan para pekerja Indonesia terhadap pekerjaan freelance.
Dari survei yang dilakukan oleh Sribulancer mulai 5 12 Januari 2014, diketahui bahwa 5 dari 10 freelancer adalah pekerja tetap/karyawan dan mayoritas dari mereka merupakan pekerja yang baru memulai karir (baru bekerja satu sampai dua tahun) atau berusia sekitar 18-25 tahun.
Rata-rata penghasilan yang diperoleh mayoritas responden mencapai Rp 1-5 juta per bulan. Ini lah penyebab mengapa hampir 60 persen responden mengatakan bahwa pekerjaan freelance mereka saat ini menjadi penghasilan utama. Meskipun mereka juga berstatus sebagai pekerja tetap/karyawan di suatu perusahaan.
Melihat perkembangan dan prospek pekerjaan freelance, kami yakin ke depannya semakin banyak pekerja yang melirik pekerjaan freelance. Bahkan pekerjaan freelance ini dapat menjadi solusi mengatasi pengangguran di Indonesia. Hanya berbekal akses internet dan laptop/komputer/gadget, tiap orang dapat menjadi freelancer, Ungkap Ryan Gondokusumo, CEO sekaligus pendiri Sribulancer.com.
Sebagai situs yang menghubungkan antara perusahaan atau individu yang mencari tenaga kerja dengan sang pencari kerja, Sribulancer akan terus memfasilitasi dan mengembangkan database lowongan pekerjaan bagi para pekerja freelance.
Kebutuhan akan jasa freelancer oleh para pelaku usaha pun terus meningkat. Terbukti baru 6 bulan Sribulancer berdiri, kami sudah menerima lebih dari 500 lowongan kerja freelance di situs kami dengan total transaksi lebih dari Rp 960 juta, ungkap Ryan.
0 comments
Post a Comment