Pria tertua di Australia, Alfred “Alfie” Date berusia 109 tahun masih bekerja di sisa hidupnya. Dia merajut sweter seperti saat masa mudanya.
Bedanya sweter tersebut diperuntukkan bagi penguin-penguin kecil di Philip Island, Australia. Alfie menerima tawaran dari salah satu yayasan pemerhati penguin Philip Island bernama Knitters untuk
membuat sweter bagi penguin kecil.
Sweter tersebut berfungsi melindungi penguin dari tumpahan minyak saat membersihkan diri, pun berguna bagi hewan tersebut untuk tetap hangat.
Di masa mudanya Alfie selalu merajut kain dan membuat pakaian. Dia kali pertama merajut pada 1932 saat diajari adaik iparnya. Kala itu dia merajut sweter untuk keponakannya yang baru lahir.
Ia tercatat telah merajut selama 80 tahun. Meski usianya tak lagi muda, Alfie masih lihai menggunakan jarum dan benang untuk merajut. Dia mengatakan akan membuat sweter sebagus yang ia buat ketika muda.
“Saya pikir saya telah di sini untuk membuat sweter. Kedua gadis [petugas yayasan] datang kepada saya dan mengatakan bahwa mereka percaya pada saya dalam membuat sweter yang baik,” ujar Alfie seperti dilansir Dailymail, Rabu (11/2/2015).
“Saya ingin membuat [sweter] tanpa kesalahan,” imbuh Alfie.
Alfie bekerja bersama ratusan orang di seluruh dunia untuk proyek Yayasan Knitters itu. Di Phillip Island sendiri terdapat 32.000 pinguin kecil yang membutuhkan sweter.
solopos.com Bedanya sweter tersebut diperuntukkan bagi penguin-penguin kecil di Philip Island, Australia. Alfie menerima tawaran dari salah satu yayasan pemerhati penguin Philip Island bernama Knitters untuk
membuat sweter bagi penguin kecil.
Sweter tersebut berfungsi melindungi penguin dari tumpahan minyak saat membersihkan diri, pun berguna bagi hewan tersebut untuk tetap hangat.
Di masa mudanya Alfie selalu merajut kain dan membuat pakaian. Dia kali pertama merajut pada 1932 saat diajari adaik iparnya. Kala itu dia merajut sweter untuk keponakannya yang baru lahir.
Ia tercatat telah merajut selama 80 tahun. Meski usianya tak lagi muda, Alfie masih lihai menggunakan jarum dan benang untuk merajut. Dia mengatakan akan membuat sweter sebagus yang ia buat ketika muda.
“Saya pikir saya telah di sini untuk membuat sweter. Kedua gadis [petugas yayasan] datang kepada saya dan mengatakan bahwa mereka percaya pada saya dalam membuat sweter yang baik,” ujar Alfie seperti dilansir Dailymail, Rabu (11/2/2015).
“Saya ingin membuat [sweter] tanpa kesalahan,” imbuh Alfie.
Alfie bekerja bersama ratusan orang di seluruh dunia untuk proyek Yayasan Knitters itu. Di Phillip Island sendiri terdapat 32.000 pinguin kecil yang membutuhkan sweter.
0 comments
Post a Comment