Sering terbangun dan merasa gelisah di malam hari? jangan sepelekan hal ini. Mungkin untuk beberapa orang hal ini sangat mengganggu karena kurangnya waktu istirahat. Selain itu kurang waktu tidur juga dapat membuat kulit menjadi kusam dan menimbulkan mata panda.
Agar hal tersebut tidak terjadi sebaiknya atasi masalah kesulitan tidur Anda dengan mengidentifikasi faktor penyebabnya. Dilansir Health, Jumat 20 Februari 2015 ada faktor yang menyebabkan sulit tidur atau terbangun di malam hari, yakni :
1. Sakit
Dalam sebuah penelitian, 15% orang Amerika dilaporkan menderita sakit kronis, dan dua pertiganya dilaporkan mengalami masalah tidur. Sakit punggung, sakit kepala, dan sindrom sendi temporomandibular (masalah dengan otot rahang) merupakan penyebab utama kurang tidur yang berhubungan dengan nyeri.
Mulailah perhatikan kesehatan dengan rutin konsultasi atau cek kesehatan badan, jangan tunggu sampai sakit.
2. Mental dan Stres
Insomnia adalah suatu gejala dan penyebab depresi dan kecemasan, karena otak menggunakan neurotransmitter yang sama untuk tidur dan suasana hati. Situasi stres seperti masalah uang atau perkawinan, sering menyebabkan insomnia yang bisa menjadi masalah jangka panjang.
3. Mendengkur
Jangan sepelekan masalah mendengkur karena dapat menyebabkan penyakit serius bila diabaikan. di Amerika Serikat terdapat 37 juta pendengkur kronis, dan melihat hal ini mungkin bukan masalah besar. Sekitar 30% sampai 50% orang Amerika mendengkur tanpa melihat konsekuensi. Namun dalam beberapa kasus mendengkur adalah gejala dari sleep apnea, gangguan terkait dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
4. Perubahan Hormonal
Menopause, menstruasi, dan kehamilan adalah beberapa sumber utama masalah tidur di kalangan wanita. Hot flashes, payudara lembut, dan sering buang air kecil semua mengganggu pola tidur teratur. Menurut National Sleep Foundation, sekitar 40% wanita perimenopause (orang-orang yang berada dalam masa transisi tahun menopause mereka) memiliki masalah tidur.
5. Masalah Medis
Seringkali kesulitan tidur berbarengan dengan kondisi medis lainnya, dengan penyakit paru-paru atau asma, misalnya. Sesak napas yang diderita dapat mengganggu tidur terutama di pagi hari. Untuk penderita gagal jantung dapat mengembangkan pola pernapasan abnormal. Parkinson dan penyakit neurologis lainnya menjadai efek samping dari sulitnya tidur.
dream.co.id Agar hal tersebut tidak terjadi sebaiknya atasi masalah kesulitan tidur Anda dengan mengidentifikasi faktor penyebabnya. Dilansir Health, Jumat 20 Februari 2015 ada faktor yang menyebabkan sulit tidur atau terbangun di malam hari, yakni :
1. Sakit
Dalam sebuah penelitian, 15% orang Amerika dilaporkan menderita sakit kronis, dan dua pertiganya dilaporkan mengalami masalah tidur. Sakit punggung, sakit kepala, dan sindrom sendi temporomandibular (masalah dengan otot rahang) merupakan penyebab utama kurang tidur yang berhubungan dengan nyeri.
Mulailah perhatikan kesehatan dengan rutin konsultasi atau cek kesehatan badan, jangan tunggu sampai sakit.
2. Mental dan Stres
Insomnia adalah suatu gejala dan penyebab depresi dan kecemasan, karena otak menggunakan neurotransmitter yang sama untuk tidur dan suasana hati. Situasi stres seperti masalah uang atau perkawinan, sering menyebabkan insomnia yang bisa menjadi masalah jangka panjang.
3. Mendengkur
Jangan sepelekan masalah mendengkur karena dapat menyebabkan penyakit serius bila diabaikan. di Amerika Serikat terdapat 37 juta pendengkur kronis, dan melihat hal ini mungkin bukan masalah besar. Sekitar 30% sampai 50% orang Amerika mendengkur tanpa melihat konsekuensi. Namun dalam beberapa kasus mendengkur adalah gejala dari sleep apnea, gangguan terkait dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
4. Perubahan Hormonal
Menopause, menstruasi, dan kehamilan adalah beberapa sumber utama masalah tidur di kalangan wanita. Hot flashes, payudara lembut, dan sering buang air kecil semua mengganggu pola tidur teratur. Menurut National Sleep Foundation, sekitar 40% wanita perimenopause (orang-orang yang berada dalam masa transisi tahun menopause mereka) memiliki masalah tidur.
5. Masalah Medis
Seringkali kesulitan tidur berbarengan dengan kondisi medis lainnya, dengan penyakit paru-paru atau asma, misalnya. Sesak napas yang diderita dapat mengganggu tidur terutama di pagi hari. Untuk penderita gagal jantung dapat mengembangkan pola pernapasan abnormal. Parkinson dan penyakit neurologis lainnya menjadai efek samping dari sulitnya tidur.
0 comments
Post a Comment