Siapa yang tidak suka pizza? Makanan asal Italia ini begitu digemari di Indonesia. Perpaduan antara sayur, roti dan saus, membuat makanan ini tidak asing di lidah masyarakat Indonesia, sehingga kita bisa melihat banyak sekali geraipenjual pizza.
Biasanya pizza dibuat menggunakan saus tomat dan sambal yang masih bisa diterima oleh lidah kita. Sepedas-pedasnya pizza, biasanya tidak bisa lebih pedas dari sambal asli Indonesia.
Namun jika Anda ingin tantangan khusus dari makanan ini, mungkin bisa mencoba pizza yang satu ini. Pasalnya, salah satu pembuat pizza terkenal, membuat pizza terpedas di dunia, bahkan akan dicatatkan ke dalam buku rekor dunia Guinness.
Pizza ini dibuat dari cabai Scoville, yang merupakan cabai terpanas di dunia. Saking pedasnya, pizza ini lebih panas dari semprotan merica yang digunakan oleh polisi.
"Ini dua kali lebih mematikan, seperti senjata kimia," ucap pakar cabai Frank Jay.
Frank yang mencicipi pizza ini mengakui, jika memakan pizza itu "bukan pengalaman yang menyenangkan".
Kru ambulans pun disiapkan dan berdiri untuk mengobati pengunjung yang mencicipi pizza, selama kompetisi makan di restoran pizza Parviz di Doncaster, South Yorks.
"Cabai jalapeno memiliki rata-rata kepedasan pada skala 2.500, sedangkan Scoville ini mendekati 13 juta. Luka bakar yang dialami sangat tidak nyaman. Dan tahan lama," tambah Frank.
Salah satu orang yang mencicipi pizza ini, Barry Coldwell, dari Conisbrough, mengatakan: "Ini adalah potongan pertama yang terburuk dalam hidup saya."
viva.co.id
Biasanya pizza dibuat menggunakan saus tomat dan sambal yang masih bisa diterima oleh lidah kita. Sepedas-pedasnya pizza, biasanya tidak bisa lebih pedas dari sambal asli Indonesia.
Namun jika Anda ingin tantangan khusus dari makanan ini, mungkin bisa mencoba pizza yang satu ini. Pasalnya, salah satu pembuat pizza terkenal, membuat pizza terpedas di dunia, bahkan akan dicatatkan ke dalam buku rekor dunia Guinness.
Pizza ini dibuat dari cabai Scoville, yang merupakan cabai terpanas di dunia. Saking pedasnya, pizza ini lebih panas dari semprotan merica yang digunakan oleh polisi.
"Ini dua kali lebih mematikan, seperti senjata kimia," ucap pakar cabai Frank Jay.
Frank yang mencicipi pizza ini mengakui, jika memakan pizza itu "bukan pengalaman yang menyenangkan".
Kru ambulans pun disiapkan dan berdiri untuk mengobati pengunjung yang mencicipi pizza, selama kompetisi makan di restoran pizza Parviz di Doncaster, South Yorks.
"Cabai jalapeno memiliki rata-rata kepedasan pada skala 2.500, sedangkan Scoville ini mendekati 13 juta. Luka bakar yang dialami sangat tidak nyaman. Dan tahan lama," tambah Frank.
Salah satu orang yang mencicipi pizza ini, Barry Coldwell, dari Conisbrough, mengatakan: "Ini adalah potongan pertama yang terburuk dalam hidup saya."
viva.co.id
0 comments
Post a Comment