Sunday, 8 March 2015

Waspada Bahaya Pemanis Sintesis

Sebagian orang memang tidak menyadari bahwa jenis makanan sehari-hari membahayakan kesehatan manusia. Diantara jenis zat yang membahayakan tubuh adalah pemanis sintesis. Pemanis buatan yang biasanya digunakan dalam makanan atau minuman ini disebut dulsin.

Waspada bahaya pemanis sintesis, jaga anak-anak kita dari jajan pinggir jalan yang tidak diketahui asal usulnya. Lebih baik ibu membuat cemilan sehat di rumah untuk anak-anak. Oknum pedagang nakal biasanya menggunakan dulsin untuk mencampuri makanan atau minuman yang dijualnya. Dengan dulsin maka mereka sudah mendapatkan untung maksimal, menekan pemberian gula.
Pemerintah Melarang Penggunaan Dulsin
Pemanis buatan padahal telah dilarang oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri No 722 Tahun 1988. Dulsin yang dilarang dalam istilah para pedagang biasanya disebut dengan Sucrol. Pada kenyataannya Dulsin dimasukkan kedalam bahan makanan untuk menggantikan gula bagi orang yang sedang diet.

Meskipun dulsin telah dilarang pemerintah tapi masih banyak produsen-produsen makanan dan minuman nakal menggunakan zat ini dalam produk mereka. Berbagai tempat mereka menjajakan makanan dan minuman berbahaya tersebut.

Pada dasarnya kita sebagai orang tua bisa membedakan kandungan dulsin pada suatu makanan atau minuman. Rasa pemanis buatan dan gula sangat berbeda dan efek setelahnya juga berbeda. Tapi anak-anak tidak bisa membedakan hal itu, mereka menjadi korban yang paling sulit untuk dihindarkan. Sedikit lengah dari pengawasan maka anak-anak bisa saja jajan sembarangan.

Mengenai bahaya dulsin, dalam sebuah penelitian dijelaskan bahwa konsumsi pemanis sintesis ini secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Dalam penelitian terhadap seekor anjing bahwa dosis kematian dulsin adalah 1 gram / 2 kg berat badan. Itu berarti pemberian 1 gram / 2 kg berat badan dapat menimbulkan kematian pada anjing. Dari penelitian tersebut dikhawatirkan dulsin akan berakibat yang sama terhadap manusia.
Dulsin 250 Kali Lebih Manis dari Gula
Secara alami kita bisa mendapatkan rasa manis dari gula tebu dan gula aren. Namun untuk menghemat biaya produksi para produsen makanan dan minuman menambahkan pemanis buatan pada produknya. Dulsin merupakan zat pemanis buatan yang sering digunakan. Dulsin mempunyai tingkat manis 250 kali lipat dibandingkan gula alami.

Encyclopedia Britanica menuliskan bahwa penggunaan bahan pemanis buatan ini bisa berakibat buruk terhadap kesehatan. Dulsin bisa menyebabkan penyakit batuk dan infeksi tenggorokan. Bahan sintesis ini juga tidak boleh digunakan secara berlebihan karena dapat menimbulkan kanker dan dalam kondisi tertentu bisa berakibat kematian.
viva.co.id



Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup

0 comments

Post a Comment