Semua tahu bahwa olahraga lari adalah olahraga yang sedang digandrungi saat ini, terutama pada akhir pekan telah tiba. Lari termasuk dalam jenis olahraga "High Impact", yang dilakukan dengan hentakan yang cepat.
Artinya adalah kalau dilakukan dengan tahapan yang salah dan tidak berhati-hati seperti tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum lari atau sudah lama sekali tidak latihan dan baru memulai latihan kembali, resiko cedera otot bisa saja Anda alami tak peduli usia.
1. Menjaga Kesehatan Jantung.
Berlari dengan konsisten serta rutin dapat membuat tubuh lebih fit, termasuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru serta terhindar dari kolesterol karena tidak ada lemak yang menumpuk.
2. Membakar Lemak.
Berlari dengan kecepatan 16 km/jam maka kalori yang terpakai adalah 15 kcal/kg berat badan. Dari itu, bila olahraga ini dilakukan dengan konsisten, tentunya dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menurunkan berat badan. Asalkan saja diseimbangkan juga dengan asupan nutrisi yang tepat, misalnya saja menghindari makanan yang berlemak dan makanan yang tidak sehat.
3. Meningkatkan ketrampilan dan kekuatan otot.
Lari adalah olahraga yang banyak menggunakan otot tubuh terutama kaki, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kekuatan kaki.
4. Terhindar dari Osteoporosis.
Seorang wanita memiliki resiko penurunan kepadatan tulang yang lebih besar dibandingkan dengan pria. Nah, untuk mengurangi resiko osteoporosis, lari dapat membantu menjaga kepadatan tulang.
Sangat disarankan sekali bila olahraga lari dilakukan pada pagi hari, dimana saat sumber vitamin D dari sinar matahari masih sangat bagus, yang juga dapat membantu kesehatan tulang.
Masalah kesehatan fisik juga sangat penting, cukup tidur, jangan sampai kurang dari enam jam sehari. Kalau orang tua memiliki riwayat jantung dan hipertensi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda, agar lebih aman kalau sedang olahraga lari di pagi hari.
viva.co.id Artinya adalah kalau dilakukan dengan tahapan yang salah dan tidak berhati-hati seperti tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum lari atau sudah lama sekali tidak latihan dan baru memulai latihan kembali, resiko cedera otot bisa saja Anda alami tak peduli usia.
1. Menjaga Kesehatan Jantung.
Berlari dengan konsisten serta rutin dapat membuat tubuh lebih fit, termasuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru serta terhindar dari kolesterol karena tidak ada lemak yang menumpuk.
2. Membakar Lemak.
Berlari dengan kecepatan 16 km/jam maka kalori yang terpakai adalah 15 kcal/kg berat badan. Dari itu, bila olahraga ini dilakukan dengan konsisten, tentunya dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menurunkan berat badan. Asalkan saja diseimbangkan juga dengan asupan nutrisi yang tepat, misalnya saja menghindari makanan yang berlemak dan makanan yang tidak sehat.
3. Meningkatkan ketrampilan dan kekuatan otot.
Lari adalah olahraga yang banyak menggunakan otot tubuh terutama kaki, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kekuatan kaki.
4. Terhindar dari Osteoporosis.
Seorang wanita memiliki resiko penurunan kepadatan tulang yang lebih besar dibandingkan dengan pria. Nah, untuk mengurangi resiko osteoporosis, lari dapat membantu menjaga kepadatan tulang.
Sangat disarankan sekali bila olahraga lari dilakukan pada pagi hari, dimana saat sumber vitamin D dari sinar matahari masih sangat bagus, yang juga dapat membantu kesehatan tulang.
Masalah kesehatan fisik juga sangat penting, cukup tidur, jangan sampai kurang dari enam jam sehari. Kalau orang tua memiliki riwayat jantung dan hipertensi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda, agar lebih aman kalau sedang olahraga lari di pagi hari.
0 comments
Post a Comment