Ada berbagai argumentasi menyangkut metode keteladanan sebagai paling efektif pembentukan karakter anak di lingkungan keluarga. Pendidikan karakter tidak bisa diajarkan melalui doktrin belaka. Orang tua adalah figur utama di lingkungan keluarga. Sebagai figur yang selalu memiliki waktu lebih banyak bergaul dengan anak, sikap dan tingkah laku orang tua lebih mudah melekat dalam diri anak.
Pendidikan karakter sesungguhnya sudah selayaknya tertanam pada diri anak mulai saat sang anak masih berada dalam kandungan sang ibu. Bagaimana keimanan, ketaqwaan, moralitas, spiritual, mentalitas, sosial dan budaya kedua orang tua akan membentuk karakter yang baik pada anak.
Ketika sang anak lahir, tumbuh dan berkembang, maka karakter anak mulai tampak. Anak mulai dapat mencermati seperti apa karakter orang tuanya. Berdasarkan keteladanan sikap dan tingkah laku ini, anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang unik.
Di samping itu, anak juga akan bersosialisasi dengan lingkungannnya secara langsung dan tidak langsung. Sesuai dengan perkembangan dan kematangan karakternya, anak akan cenderung meniru lingkungannya tersebut. Meniru dan mencontoh sikap dan kepribadian pihak luar selain kedua orang tua. Misalnya tokoh-tokoh tertentu yang menarik perhatian mereka. Penanaman karakter yang baik sejak dini di lingkungan keluarga akan memperkokoh karakter anak meskipun mereka telah meniru dan mencontoh karakter tokoh idolanya tersebut.
Namun dalam praktiknya sering timbul permasalahan. Kadang-kadang sebagai orang tua, sebagai pendidik profesional kita menjadi lalai dalam bersikap dan bertingkah laku di depan anak. Kelalaian orang tua ini akan berdampak buruk terhadap karakter anak. Misalnya, kita sebagai orang tua sering menyuruh dan mengajari anak untuk melakukan sesuatu yang baik. Namun kadang-kadang kita tidak sempat menerapkannya atau memberi contoh untuk melakukan sesuatu yang baik itu. Ini boleh dikatakan keterbatasan dan kekurangan kita sebagai orang tua.
viva.co.id Ketika sang anak lahir, tumbuh dan berkembang, maka karakter anak mulai tampak. Anak mulai dapat mencermati seperti apa karakter orang tuanya. Berdasarkan keteladanan sikap dan tingkah laku ini, anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang unik.
Di samping itu, anak juga akan bersosialisasi dengan lingkungannnya secara langsung dan tidak langsung. Sesuai dengan perkembangan dan kematangan karakternya, anak akan cenderung meniru lingkungannya tersebut. Meniru dan mencontoh sikap dan kepribadian pihak luar selain kedua orang tua. Misalnya tokoh-tokoh tertentu yang menarik perhatian mereka. Penanaman karakter yang baik sejak dini di lingkungan keluarga akan memperkokoh karakter anak meskipun mereka telah meniru dan mencontoh karakter tokoh idolanya tersebut.
Namun dalam praktiknya sering timbul permasalahan. Kadang-kadang sebagai orang tua, sebagai pendidik profesional kita menjadi lalai dalam bersikap dan bertingkah laku di depan anak. Kelalaian orang tua ini akan berdampak buruk terhadap karakter anak. Misalnya, kita sebagai orang tua sering menyuruh dan mengajari anak untuk melakukan sesuatu yang baik. Namun kadang-kadang kita tidak sempat menerapkannya atau memberi contoh untuk melakukan sesuatu yang baik itu. Ini boleh dikatakan keterbatasan dan kekurangan kita sebagai orang tua.
0 comments
Post a Comment