Kasus sakit punggung yang parah dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti penyakit sendi atau penyakit tulang belakang. Beberapa di antara penyakit tulang belakang adalah herniasi disc, penyempitan tulang belakang atau spinal stenosis, penyakit bantalan tulang belakang atau degenerated disc disease (DDD), dan 'syaraf kejepit' atau disc prolapse.
Seperti dikutip dari Emirates 247, Senin, 20 April 2015, Penyakit degeneratif tulang belakang umum terjadi pada orang yang terus-menerus bekerja atau mengangkat benda berat, yang mengakibatkan tulang belakang menjadi tegang.
Penuaan juga merupakan penyebab yakni ketika tulang belakang menjadi kaku, kehilangan kelenturannya dan menyempit. Tulang dan ligamen menjadi tebal dan kurang fleksibel. Pasokan darah menjadi lambat dan mempengaruhi tingkat perbaikan tulang belakang.
"Penyakit tulang belakang dapat terjadi kapan saja dan bervariasi dalam hal gejala dan tingkat keparahannya. Jadi sangat dianjurkan segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan diagnosa yang tepat," kata Dr Hilali Noordeen, ahli bedah dan konsultan ortopedi di Rumah Sakit Burjeel, Abu Dhabi.
"Namun yang menjadi masalah adalah gejalanya kadang sulit diketahui," tambahnya.
Orang positif terkena penyakit tulang belakang jika mereka merasakan sakit kronis di bawah punggung, di bagian bokong, paha belakang, dan leher. Gerakan dasar seperti mengangkat, berjalan, membungkuk, atau bahkan duduk menjadi lebih sulit atau menyakitkan untuk dilakukan.
"Sebanyak 62 persen orang berusia muda menderita sakit punggung. Rasa sakit punggung kronis adalah hasil dari kebiasaan sehari-hari yang mungkin tampak tidak berbahaya pada awalnya, tetapi mungkin merusak dalam jangka panjang. Duduk di kursi dengan postur melengkung untuk jangka waktu yang lama, atau membawa buku yang berat di ransel sekolah, atau gaya hidup yang kurang aktif," kata Dr Hilali.
Ditambahkan Dr Hilali, olahraga teratur, menjaga postur tubuh, sering gerak, jalan-jalan selama 30 menit, atau berenang selama 20 sampai 40 menit sehari dapat membantu mencegah terjangkit penyakit tulang belakang.
dream.co.id Seperti dikutip dari Emirates 247, Senin, 20 April 2015, Penyakit degeneratif tulang belakang umum terjadi pada orang yang terus-menerus bekerja atau mengangkat benda berat, yang mengakibatkan tulang belakang menjadi tegang.
Penuaan juga merupakan penyebab yakni ketika tulang belakang menjadi kaku, kehilangan kelenturannya dan menyempit. Tulang dan ligamen menjadi tebal dan kurang fleksibel. Pasokan darah menjadi lambat dan mempengaruhi tingkat perbaikan tulang belakang.
"Penyakit tulang belakang dapat terjadi kapan saja dan bervariasi dalam hal gejala dan tingkat keparahannya. Jadi sangat dianjurkan segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan diagnosa yang tepat," kata Dr Hilali Noordeen, ahli bedah dan konsultan ortopedi di Rumah Sakit Burjeel, Abu Dhabi.
"Namun yang menjadi masalah adalah gejalanya kadang sulit diketahui," tambahnya.
Orang positif terkena penyakit tulang belakang jika mereka merasakan sakit kronis di bawah punggung, di bagian bokong, paha belakang, dan leher. Gerakan dasar seperti mengangkat, berjalan, membungkuk, atau bahkan duduk menjadi lebih sulit atau menyakitkan untuk dilakukan.
"Sebanyak 62 persen orang berusia muda menderita sakit punggung. Rasa sakit punggung kronis adalah hasil dari kebiasaan sehari-hari yang mungkin tampak tidak berbahaya pada awalnya, tetapi mungkin merusak dalam jangka panjang. Duduk di kursi dengan postur melengkung untuk jangka waktu yang lama, atau membawa buku yang berat di ransel sekolah, atau gaya hidup yang kurang aktif," kata Dr Hilali.
Ditambahkan Dr Hilali, olahraga teratur, menjaga postur tubuh, sering gerak, jalan-jalan selama 30 menit, atau berenang selama 20 sampai 40 menit sehari dapat membantu mencegah terjangkit penyakit tulang belakang.
0 comments
Post a Comment