Meski jumlah pasien diabetes di Indonesia cukup banyak, namun masih saja ada mitos-mitos keliru tentang penyakit ini yang dipercaya masyarakat. Padahal, salah memahami diabetes bisa membuat penyandang diabetes salah langkah.
"Penting bagi diabetesi untuk memahami apa saja yang perlu dilakukan agar bahaya diabetes lainnya tidak menyerang. Salah satunya dengan memilih makanan yang dapat menjaga gula darah,"
1. Diabetesi tidak boleh ngemil
Hal ini merupakan mitos. Sebab, cemilan berfungsi menjaga gula darah tetap stabil sehingga dapat mengontrol pola makan. Namun, pilihlah cemilan yang sehat.
2. Diabetesi harus stop konsumsi gula
Diabetesi tidak perlu berhenti konsumsi gula. Sebab, gula berfungsi sebagai sumber energi untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Tetapi, jumlah konsumsi gula tentunya harus dibatasi.
3. Penyandang diabetes tidak boleh makan berserat karena serat dapat meningkatkan gula darah dan berat badan.
Hal ini juga mitos. Serat justru berfungsi memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga dapat menjaga kestabilan gula darah dan menjaga berat badan.
4. Diabetesi lebih baik hanya makan tiga kali sehari.
Diabetesi boleh saja makan 5-6 kali sehari agar gula darah terjaga. Sebanyak 3 kali untuk makan utama dan 2-3 kali untuk makan selingan.
5. Jika ada anggota keluarga diabetes, sudah pasti Anda terkena diabetes.
Fakta menunjukkan, lebih dari 95 persen penyandang diabetes tidak mewarisi penyakitnya pada keluarganya. Penyakit diabetes yang diderita umumnya karena pola makan yang tidak sehat.
6. Diabetes diturunkan menyilang dari ibu ke anak laki-laki atau dari ayah ke anak perempuan.
Ini juga mitos. Memiliki golongan darah yang sama dengan ayah dan ibu juga tidak membuat Anda terkena diabetes. Riwayat keluarga memang menambah risiko terkena diabetes. Tetapi, utamanya memang disebabkan oleh faktor pola makan.
7. Kadar gula darah rendah lebih baik daripada darah tinggi.
Menurut dokter, gula darah rendah sama berbahayanya dengan kadar gula darah yang tinggi.
Indonesia menempati posisi ke 5 sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi berdasarkan International Diabetes Federation 2014, yaitu 9,1 juta jiwa. Dalam waktu satu tahun, Jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat 600.000 orang. Diperkirakan pada 2030 nanti penduduk Indonesia yang menderita diabetes mencapai 21 juta orang. Untuk itu, sangat penting menjaga pola makan sehat agar memiliki gula darah yang stabil.
"Penting bagi diabetesi untuk memahami apa saja yang perlu dilakukan agar bahaya diabetes lainnya tidak menyerang. Salah satunya dengan memilih makanan yang dapat menjaga gula darah,"
1. Diabetesi tidak boleh ngemil
Hal ini merupakan mitos. Sebab, cemilan berfungsi menjaga gula darah tetap stabil sehingga dapat mengontrol pola makan. Namun, pilihlah cemilan yang sehat.
2. Diabetesi harus stop konsumsi gula
Diabetesi tidak perlu berhenti konsumsi gula. Sebab, gula berfungsi sebagai sumber energi untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Tetapi, jumlah konsumsi gula tentunya harus dibatasi.
3. Penyandang diabetes tidak boleh makan berserat karena serat dapat meningkatkan gula darah dan berat badan.
Hal ini juga mitos. Serat justru berfungsi memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga dapat menjaga kestabilan gula darah dan menjaga berat badan.
4. Diabetesi lebih baik hanya makan tiga kali sehari.
Diabetesi boleh saja makan 5-6 kali sehari agar gula darah terjaga. Sebanyak 3 kali untuk makan utama dan 2-3 kali untuk makan selingan.
5. Jika ada anggota keluarga diabetes, sudah pasti Anda terkena diabetes.
Fakta menunjukkan, lebih dari 95 persen penyandang diabetes tidak mewarisi penyakitnya pada keluarganya. Penyakit diabetes yang diderita umumnya karena pola makan yang tidak sehat.
6. Diabetes diturunkan menyilang dari ibu ke anak laki-laki atau dari ayah ke anak perempuan.
Ini juga mitos. Memiliki golongan darah yang sama dengan ayah dan ibu juga tidak membuat Anda terkena diabetes. Riwayat keluarga memang menambah risiko terkena diabetes. Tetapi, utamanya memang disebabkan oleh faktor pola makan.
7. Kadar gula darah rendah lebih baik daripada darah tinggi.
Menurut dokter, gula darah rendah sama berbahayanya dengan kadar gula darah yang tinggi.
Indonesia menempati posisi ke 5 sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi berdasarkan International Diabetes Federation 2014, yaitu 9,1 juta jiwa. Dalam waktu satu tahun, Jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat 600.000 orang. Diperkirakan pada 2030 nanti penduduk Indonesia yang menderita diabetes mencapai 21 juta orang. Untuk itu, sangat penting menjaga pola makan sehat agar memiliki gula darah yang stabil.
Sumber : http://health.kompas.com
0 comments
Post a Comment