Ketika seorang wanita dari Nanjing, Tiongkok, membaca sebuah artikel bahwa permen karet bisa menurunkan berat badan, dia memutuskan untuk mencobanya.
Sayangnya, Gao (bukan nama sebenarnya) sepertinya telah melampaui batas. Setelah hampir tak berhenti mengunyah permen karet selama enam bulan terakhir, tips tersebut malah menjadi bumerang baginya.
Tidak hanya dia gagal menurunkan berat badan, pipinya kini justru terlihat sangat 'chubby' akibat terlalu bersemangat menerapkan tips mengunyah permen karet tersebut.
"Semuanya dimulai saat saya dan teman-teman membaca sebuah artikel tentang manfaat permen karet. Artikel tersebut menyebutkan permen karet akan membakar kalori hingga 60 kalori per jam, sementara lompat tali hanya 10 kalori," keluh Gao dikutip Dream dari Odditycentral.com, Minggu 19 April 2015.
Gao menambahkan, jika dihitung, dia bisa kehilangan 5 kg berat badanya dalam sebulan hanya dengan mengunyah permen karet sepanjang hari.
Gao mengatakan artikel itu menjelaskan bahwa permen karet dapat menyebabkan perasaan kenyang, sehingga seseorang akan mengkonsumsi lebih sedikit makanan.
Yakin dengan artikel tersebut, Gao mulai mengunyah permen karet dari pagi sampai malam, setiap hari. Dia terus melakukan kegiatan tersebut selama sekitar enam bulan. Namun kelebihan berat badannya tidak tampak terlalu terpengaruh oleh ritual sehari-hari tersebut.
Sebaliknya, rekan-rekan Gao yang juga menerapkan ritual yang sama, mulai menunjukkan perubahan pada wajah mereka. Semula rata-rata wajah mereka lonjong, kini justru terlihat lebih maskulin, berbentuk persegi.
Panik, Gao langsung berkonsultasi pada Li Jun, ahli bedah plastik di Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak Nanjing.
Li menjelaskan akibat buruk dari mengunyah permen karet berlebihan. Menurut Li, mengunyah permen karet berlebihan menyebabkan otot rahang atas bekerja terlalu keras sehingga berakibat pada pelebaran bentuk wajah.
Li juga menjelaskan bahwa ketika permen karet dikunyah selama lebih dari 15 menit, maka akan mulai mengeras dan menjadi lebih sulit untuk dikunyah.
Mengunyah permen karet terlalu lama dan sering membuat otot-otot wajah tegang, menyebabkan mereka untuk berubah bentuk.
Untungnya, dokter telah memberikan Gao secercah harapan. Li mengatakan bahwa rahang dapat kembali ke ukuran normal dalam beberapa lama jika ia berhenti mengunyah permen karet.
dream.co.id Sayangnya, Gao (bukan nama sebenarnya) sepertinya telah melampaui batas. Setelah hampir tak berhenti mengunyah permen karet selama enam bulan terakhir, tips tersebut malah menjadi bumerang baginya.
Tidak hanya dia gagal menurunkan berat badan, pipinya kini justru terlihat sangat 'chubby' akibat terlalu bersemangat menerapkan tips mengunyah permen karet tersebut.
"Semuanya dimulai saat saya dan teman-teman membaca sebuah artikel tentang manfaat permen karet. Artikel tersebut menyebutkan permen karet akan membakar kalori hingga 60 kalori per jam, sementara lompat tali hanya 10 kalori," keluh Gao dikutip Dream dari Odditycentral.com, Minggu 19 April 2015.
Gao menambahkan, jika dihitung, dia bisa kehilangan 5 kg berat badanya dalam sebulan hanya dengan mengunyah permen karet sepanjang hari.
Gao mengatakan artikel itu menjelaskan bahwa permen karet dapat menyebabkan perasaan kenyang, sehingga seseorang akan mengkonsumsi lebih sedikit makanan.
Yakin dengan artikel tersebut, Gao mulai mengunyah permen karet dari pagi sampai malam, setiap hari. Dia terus melakukan kegiatan tersebut selama sekitar enam bulan. Namun kelebihan berat badannya tidak tampak terlalu terpengaruh oleh ritual sehari-hari tersebut.
Sebaliknya, rekan-rekan Gao yang juga menerapkan ritual yang sama, mulai menunjukkan perubahan pada wajah mereka. Semula rata-rata wajah mereka lonjong, kini justru terlihat lebih maskulin, berbentuk persegi.
Panik, Gao langsung berkonsultasi pada Li Jun, ahli bedah plastik di Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak Nanjing.
Li menjelaskan akibat buruk dari mengunyah permen karet berlebihan. Menurut Li, mengunyah permen karet berlebihan menyebabkan otot rahang atas bekerja terlalu keras sehingga berakibat pada pelebaran bentuk wajah.
Li juga menjelaskan bahwa ketika permen karet dikunyah selama lebih dari 15 menit, maka akan mulai mengeras dan menjadi lebih sulit untuk dikunyah.
Mengunyah permen karet terlalu lama dan sering membuat otot-otot wajah tegang, menyebabkan mereka untuk berubah bentuk.
Untungnya, dokter telah memberikan Gao secercah harapan. Li mengatakan bahwa rahang dapat kembali ke ukuran normal dalam beberapa lama jika ia berhenti mengunyah permen karet.
0 comments
Post a Comment