Banyaknya obat yang beredar dipasaran dengan harga terjangkau memang membuat pembeli tertarik tanpa memperdulikan keaslian dari obat yang diperoleh, bukannya malah sembuh tapi justru memperburuk keadaan dari penyakit yang diderita. Bahan-bahan yang digunakan juga tidak jelas dan mungkin saja obat-obatan itu terbuat dari bahan yang berbahaya.
Pemalsuan obat yang beredar sekarang sudah sangat memprihatinkan dan banyak orang tak sadar betapa pentingnya kesehatan itu karena dengan mendapatkan obat yang cukup murah tentu saja ini sangat tidak masuk akal karena harga aslinya saja sangat mahal, Obat palsu dapat memicu risiko yang sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan hingga menyebabkan kematian.
Pemalsuan obat yang beredar sekarang sudah sangat memprihatinkan dan banyak orang tak sadar betapa pentingnya kesehatan itu karena dengan mendapatkan obat yang cukup murah tentu saja ini sangat tidak masuk akal karena harga aslinya saja sangat mahal, Obat palsu dapat memicu risiko yang sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan hingga menyebabkan kematian.
Obat yang beredar tidak hanya yang bermerk ataupun obat yang generik sudah berkembang pesat dan sangat merugikan masyarakat. Menurut DR. Melva Louisa, S.Si, M. Biomed dari FKUI menerangkan "obat palsu yang beredar tentunya tidak sesuai dengan takaran yang sebenarnya akan berakibat bagi pasien bahkan tak kunjung sembuh sehingga akan memicu kondisinya semakin memburuk dan dalam kondisi yang sangat berbahaya lagi yaitu menyebabkan kematian.
Dalam Riset Victory Project terdapat sebanyak 518 jumlah dari 157 outlet yang ketika diuji menunjukkan obat-obatan yang berfungsi dalam terapi disfungsi ereksi atau jenis PDE5i terbukti palsu dimana yang dijual di pinggir jalan adalah 100% terbukti palsu, di toko-toko 56% terbukti palsu, dalam situs internet 100% palsu bahkan yang di apotik pun 13% palsu.
Memang susah untuk mengetahui obat yang beredar saat ini dari versi aslinya hanya dengan kasat mata, oleh sebab itu berikut tips-tips dari Badan Pengawas Obat dan Makanan terhadap obat palsu yang beredar sekarang.
1. Tabletnya yang mudah hancur
Berhati-hatilah terkadang pedagang nakal demi mendapatkan untung yang lebih besar lalu membuat obat palsu yang kualitasnya sangat rendah yakni mudah hancur dan rapuh yang artinya kemungkinan obat tersebut palsu, dan harganya juga yang sangat murah.
2. Kemasan yang berbeda
Tetap cermati kemasan yang aneh terhadap obat yang dibeli dalam segi warna atau tulisannya dari versi yang aslinya.
3. Tanda-tanda yang mencurigakan
Seperti nomor registrasi yang salah atau bahkan kadaluarsa yakni terkadang tanggal kadaluarsanya tidak tercetak tapi hanya ditempel saja.
Berikut tips yang harus diperhatikan agar terhindar dari obat palsu :
1. Usahakan membeli obat di penjualan yang resmi seperti diapotek atau toko obat yang berizin.
2. Periksalah label yang tertera di kemasan obat yang meliputi nomor izin edar obat tersebut yang terdiri 15 digit berupa nama obat, nama, alamat produsen, dan tanggal kadaluarsa produk tersebut.
3. Periksalah dengan teliti kemasan obat tersebut terutama obat harus bersegel, warna maupun tulisan masih dalam keadaan baik dan tidak luntur atau cacat.
4. Sampaikanlah keluhan ke dokter jika tak ada efek apa-apa dari obat yang digunakan karena kemungkinan obat tersebut palsu yang dijual dipasaran dan dikhawatirkan nantinya malah memberikan efek yang tidak baik bagi tubuh.
viva.co.id
0 comments
Post a Comment