Siapa yang bilang bahwa bergelimang harta dan punya banyak uang adalah kebahagiaan? Teuku Wisni, Artis yang juga suami dari Shireen Sungkar ini menyangkal pernyataan tersebut. Meski bergelimang harta dan banyak uang, tapi Wisnu merasa tak tenang dalam hidupnya. Kini ia memilih berhijrah guna menangkan hati dan dan mencari apa yang masih mengganjal di hatinya.
“Waktu itu ada perasaan, waktu masih main sinetron, di situ menemukan satu titik, ada rasa galau yang stadium 4 mungkin. Waktu itu, nggak tahu kenapa perasaan kosong, dan ngerasa tujuan hidup itu apa sebenarnya?” ucap Wisnu di Senayan City beberapa waktu lalu. Saat itu hati Wisnu terus bertanya dan merasa sepi. Selalu tak tenang karena merasa ada yang kurang dalam hidupnya
“Ada beberapa hal yang saya pikir kenapa saya kok bisa jadi begini, padahal orang-orang bilang kalau banyak duit kita bahagia, uang katanya sumber kebahagiaan. Saya tidak bisa merasakan itu,” Saat kegalauan stadium 4 yang melandanya, ia pun membandingkan kehidupan masa kecil di Aceh dengan saat ini di Jakarta. Wisnu berkata dulu di Aceh kehidupannya cukup sederhana. Sementara di Jakarta serba kecukupan.
Tapi, Wisnu justru bingung kenapa ia merasa lebih nyaman dengan kehidupan di Aceh saat kecil dan rindu masa-masanya? Ternyata di balik itu ada sedikit unsur agama yang ditanamkan sementara di Jakarta kewajiban ditinggalkan. Dari situlah Wisnu memutuskan untuk berhijrah, memperdalam ilmu agama dan berusaha membuang segala kemaksiatan yang banyak ia lakukan. Meski ia tau untuk memulai sesuatu yang baru serta menghilangkan segala kebiasaan itu tidak mudah.
“Waktu itu ada perasaan, waktu masih main sinetron, di situ menemukan satu titik, ada rasa galau yang stadium 4 mungkin. Waktu itu, nggak tahu kenapa perasaan kosong, dan ngerasa tujuan hidup itu apa sebenarnya?” ucap Wisnu di Senayan City beberapa waktu lalu. Saat itu hati Wisnu terus bertanya dan merasa sepi. Selalu tak tenang karena merasa ada yang kurang dalam hidupnya
“Ada beberapa hal yang saya pikir kenapa saya kok bisa jadi begini, padahal orang-orang bilang kalau banyak duit kita bahagia, uang katanya sumber kebahagiaan. Saya tidak bisa merasakan itu,” Saat kegalauan stadium 4 yang melandanya, ia pun membandingkan kehidupan masa kecil di Aceh dengan saat ini di Jakarta. Wisnu berkata dulu di Aceh kehidupannya cukup sederhana. Sementara di Jakarta serba kecukupan.
Tapi, Wisnu justru bingung kenapa ia merasa lebih nyaman dengan kehidupan di Aceh saat kecil dan rindu masa-masanya? Ternyata di balik itu ada sedikit unsur agama yang ditanamkan sementara di Jakarta kewajiban ditinggalkan. Dari situlah Wisnu memutuskan untuk berhijrah, memperdalam ilmu agama dan berusaha membuang segala kemaksiatan yang banyak ia lakukan. Meski ia tau untuk memulai sesuatu yang baru serta menghilangkan segala kebiasaan itu tidak mudah.
Sumber : http://hello-pet.com
0 comments
Post a Comment