Efrain Rodriguez yang memproklamirkan dirinya sebagai nabi, membuat ramalan bahwa bumi akan hancur dalam empat minggu karena asteroid raksasa sedang menuju planet kita. Teori konspirasi itu mengklaim bahwa dunia akan hancur pada saat kedatangan mereka antara tanggal 21 dan 28 September.
Prediksi Efrain Rodriguez muncul untuk mendukung ramalan “blood moon”, dimana tanggal 28 September menandai terakhir dari empat ‘blood moon’. Memang tanggal 28 September 2015 nanti bakal ada gerhana bulan yang menyebabkan bulan kelihatan berwarna merah, yang menyebabkannya dijuluki “blood moon”, bakal terlihat di Indonesia juga, sekitar jam 8.35 malam.
Ramalan ini menyatakan bahwa bencana melanda ketika gerhana bulan – yang terakhir terjadi pada bulan April 2014 – diikuti oleh enam bulan penuh.Dia bilang dia punya visi dari asteroid “memasuki wilayah udara kota Arecibo di Puerto Rico, menghantam laut antara Pulau Mona dan Mayaguez dan memicu gempa berkekuatan 12 skala Richter”.
Karena ramalan itu membuat begitu banyak orang khawatir, NASA telah terpaksa mengeluarkan pernyataan mengklarifikasi hal ini.Paul Chodas, dari kantor Obyek Dekat Bumi NASA, telah menyangkal klaim tersebut/Berbicara di perusahaannya Jet Propulsion Laboratory, di Pasadena, California, ia berkata: “Tidak ada bukti yang ada bahwa sebuah asteroid atau benda langit lainnya adalah pada lintasan yang akan menghantam bumi.
“Bahkan, tidak satu pun dari benda-benda yang dikenal memiliki kesempatan kredibel menghantam planet kita selama abad berikutnya. Tidak ada dasar ilmiah, tidak satu pun bukti, bahwa sebuah asteroid atau benda langit lainnya akan menghantam Bumi pada tanggal tersebut.”
Prediksi Efrain Rodriguez muncul untuk mendukung ramalan “blood moon”, dimana tanggal 28 September menandai terakhir dari empat ‘blood moon’. Memang tanggal 28 September 2015 nanti bakal ada gerhana bulan yang menyebabkan bulan kelihatan berwarna merah, yang menyebabkannya dijuluki “blood moon”, bakal terlihat di Indonesia juga, sekitar jam 8.35 malam.
Ramalan ini menyatakan bahwa bencana melanda ketika gerhana bulan – yang terakhir terjadi pada bulan April 2014 – diikuti oleh enam bulan penuh.Dia bilang dia punya visi dari asteroid “memasuki wilayah udara kota Arecibo di Puerto Rico, menghantam laut antara Pulau Mona dan Mayaguez dan memicu gempa berkekuatan 12 skala Richter”.
Karena ramalan itu membuat begitu banyak orang khawatir, NASA telah terpaksa mengeluarkan pernyataan mengklarifikasi hal ini.Paul Chodas, dari kantor Obyek Dekat Bumi NASA, telah menyangkal klaim tersebut/Berbicara di perusahaannya Jet Propulsion Laboratory, di Pasadena, California, ia berkata: “Tidak ada bukti yang ada bahwa sebuah asteroid atau benda langit lainnya adalah pada lintasan yang akan menghantam bumi.
“Bahkan, tidak satu pun dari benda-benda yang dikenal memiliki kesempatan kredibel menghantam planet kita selama abad berikutnya. Tidak ada dasar ilmiah, tidak satu pun bukti, bahwa sebuah asteroid atau benda langit lainnya akan menghantam Bumi pada tanggal tersebut.”
#Sumber
Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup
Jasa Pembuatan Skripsi
0 comments
Post a Comment