Jika Anda penggemar ikan, sering membersihkan dan mengolah ikan menjadi masakan, atau pernah berkunjung ke pasar ikan, pasti tidak asing dengan bau amis atau anyir pada ikan yang sudah tidak segar. Di samping mengganggu indra penciuman, pernahkah Anda penasaran dan bertanya mengapa ikan berbau anyir atau amis? padahal ketika baru saja diangkat dari air, ikan dalam keadaan segar dan tidak bau. Jawaban pertanyaan ini sebenarnya sangat ilmiah.
Kenapa ikan bau amis? Perlu diketahui daging ikan berbeda dengan daging jenis unggas atau hewan kaki empat. Daging dan otot ikan terbuat dari jenis protein miofibril yang berbeda dan akan lebih cepat membusuk dan mengurai karena aksi enzim dan bakteri di dalamnya. Berikut beberapa penjelasan ilmiahnya:
1. Penyebab pertama, bau amis pada ikan disebabkan oleh dekomposisi kandungan amonia (senyawa belerang dan bahan kimia hasil penguraian asam amino). Otot ikan mengandung zat trimetillamin oksida atau TMAO, terurai menjadi trimetilamina dan dimetilamina. Kedua campuran senyawa inilah yang menimbulkan bau amis pada ikan. Hidung manusia dirancang peka terhadap bau kimia, dan senyawa tersebut sudah mengurai sejak ikan telah mati walaupun masih segar, jadi jika dibiarkan semakin lama akan menyengat. Disarankan merendam ikan dengan air jeruk atau cuka yang bersifat asam untuk menetralkan amonia yang bersifat basa agar bau amis tidak muncul.
2. Penyebab kedua, alasan mengapa ikan berbau amis adalah karena kanibalisme. Ikan besar hidup di air dengan memakan ikan lain yang ukurannya lebih kecil. Sistem pencernaan ikan dilengkapi enzim-enzim yang sangat efektif untuk mengurai dan mencerna daging ikan kecil. Pada saat ikan besar mati, enzim-enzim yang aktif tersebut justru akan bekerja untuk mengurai daging ikan besar itu sendiri dan proses oleh enzim akan memicu bau amis atau anyir. Agar ikan tetap segar, bersihkan dan buang isi perut ikan yang mengandung enzim kemudian simpan di lemari es.
3. Penyebab ketiga, ikan berbau amis karena bakteri pembusuk yang terdapat pada ikan bekerja lebih efisien pada suhu panas. Ketika ikan mati dan diangkat ke darat, udara panas dengan cepat mengaktifkan bakteri ini untuk memulai pembusukan pada daging ikan. Itulah sebabnya disarankan menyimpan ikan mentah pada freezer atau dalam balok es untuk mendinginkan suhu ikan agar terjaga kesegarannya.
4. Penyebab ikan bau amis yang keempat adalah, kandungan lemak tak jenuh yang terdapat pada ikan. Asam lemak tak jenuh ini lebih sehat untuk anda yang menghindari kolesterol jahat. Namun sifat asam lemak ini lebih mudah teroksidasi atau tengik dibanding asam lemak pada daging merah atau unggas. Oksidasi pada lemak akan mengubahnya menjadi asam organik dengan bau tidak sedap, yang pada akhirnya menambah aroma amis atau anyir pada ikan. Solusinya, menyimpan ikan di freezer akan membantu perlambatan proses oksidasi agar ikan tetap segar.
Kenapa ikan bau amis? Perlu diketahui daging ikan berbeda dengan daging jenis unggas atau hewan kaki empat. Daging dan otot ikan terbuat dari jenis protein miofibril yang berbeda dan akan lebih cepat membusuk dan mengurai karena aksi enzim dan bakteri di dalamnya. Berikut beberapa penjelasan ilmiahnya:
1. Penyebab pertama, bau amis pada ikan disebabkan oleh dekomposisi kandungan amonia (senyawa belerang dan bahan kimia hasil penguraian asam amino). Otot ikan mengandung zat trimetillamin oksida atau TMAO, terurai menjadi trimetilamina dan dimetilamina. Kedua campuran senyawa inilah yang menimbulkan bau amis pada ikan. Hidung manusia dirancang peka terhadap bau kimia, dan senyawa tersebut sudah mengurai sejak ikan telah mati walaupun masih segar, jadi jika dibiarkan semakin lama akan menyengat. Disarankan merendam ikan dengan air jeruk atau cuka yang bersifat asam untuk menetralkan amonia yang bersifat basa agar bau amis tidak muncul.
2. Penyebab kedua, alasan mengapa ikan berbau amis adalah karena kanibalisme. Ikan besar hidup di air dengan memakan ikan lain yang ukurannya lebih kecil. Sistem pencernaan ikan dilengkapi enzim-enzim yang sangat efektif untuk mengurai dan mencerna daging ikan kecil. Pada saat ikan besar mati, enzim-enzim yang aktif tersebut justru akan bekerja untuk mengurai daging ikan besar itu sendiri dan proses oleh enzim akan memicu bau amis atau anyir. Agar ikan tetap segar, bersihkan dan buang isi perut ikan yang mengandung enzim kemudian simpan di lemari es.
3. Penyebab ketiga, ikan berbau amis karena bakteri pembusuk yang terdapat pada ikan bekerja lebih efisien pada suhu panas. Ketika ikan mati dan diangkat ke darat, udara panas dengan cepat mengaktifkan bakteri ini untuk memulai pembusukan pada daging ikan. Itulah sebabnya disarankan menyimpan ikan mentah pada freezer atau dalam balok es untuk mendinginkan suhu ikan agar terjaga kesegarannya.
4. Penyebab ikan bau amis yang keempat adalah, kandungan lemak tak jenuh yang terdapat pada ikan. Asam lemak tak jenuh ini lebih sehat untuk anda yang menghindari kolesterol jahat. Namun sifat asam lemak ini lebih mudah teroksidasi atau tengik dibanding asam lemak pada daging merah atau unggas. Oksidasi pada lemak akan mengubahnya menjadi asam organik dengan bau tidak sedap, yang pada akhirnya menambah aroma amis atau anyir pada ikan. Solusinya, menyimpan ikan di freezer akan membantu perlambatan proses oksidasi agar ikan tetap segar.
#Sumber
0 comments
Post a Comment