Saturday, 20 June 2015

Manusia, Ibarat Padi

Seperti kata pepatah jawa yang mengatakan “ajining diri jalaran saka budi, ajining raga jalaran saka busana.” Artinya seseorang dipandang berharga apabila budi pekertinya baik dan terpuji serta berpakaian sopan dan rapi.

Salah satu budi pekerti yang baik diantaranya yakni bersikap rendah hati. Orang yang rendah hati bukan berarti rendah diri. Tetapi orang yang rendah hati biasanya menampilkan sikap wajar dan tawadhu’ (andap ashar). Dengan kata lain, tidak bersikap sombong dan angkuh.

Rasulullah SAW bersabda: ”Dari Iyadh bin Hamar ra. berkata: Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah memberikan wahyu kepadaku agar kamu sekalian (bersikap) tawadhu’ atau rendah hati, sehingga tidak ada yang merasa bangga antara yang satu dengan yang lainnya dan tidak berbuat jahat yang satu terhadap yang lainnya”. (HR. Muslim dan Abu Daud)

Hadist diatas menunjukkan bahwa diutusnya nabi Muhammad SAW membawa ajaran Islam. Salah satu tujuannya adalah agar umatnya bersikap wajar dan tawadhu’ terhadap sesamanya. Agar tidak timbul perasaan dalam diri setiap manusia lebih unggul dari pada orang lain dan juga tidak menganggap rendah kepada yang lain. Seperti peribahasa yang sering kali kita dengar “Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk”.

Dalam al-Qur’an surah al-Hujurat ayat 11 Allah SWT berfirman:

يَاأّيُّهَا الّذِينَ ءَامَنُوا لاَيَسْخَرْ قَوْمُُ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلاَنِسَآءُُ مِّن نِّسَآءٍ عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلاَتَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلاَتَنَابَزُوا بِاْلأَلْقَابِ بِئْسَ اْلإِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ اْلإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلاَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-ngolokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang di olok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)”. (QS. al-Hujurat ayat 11)

Hidup seseorang akan terus berjalan, seperti roda. Yang kadang di bawah, kadang juga diatas. Terkadang kita akan terlena oleh sebuah pujian yang membawa kita pada titik kepuasan hingga menjadi kesombongan. Nah, untuk itu yuk akhi dan ukhti mari kita reparasi hati, fikiran dan perilaku kita kembali agar senantiasa bersikap rendah hati dan menjadi pribadi yang bermartabat.

Sumber : http://media.ikhram.com


Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup





Jasa Pembuatan Skripsi



0 comments

Post a Comment