Aneka teknologi teranyar yang selama ini masih menjadi mimpi, pelan-pelan mulai diterapkan.
Ajang pamer teknologi tercanggih dan terbaru perusahaan elektronika dunia, Consumer Electronics Show (CES) 2015, kembali digelar. Bertempat di Las Vegas, Amerika Serikat, perusahaan otomotif tak ingi ketinggalan unjuk gigi diantara deretan perusahaan elektronika.
Dengan keahliannya, sejumlah perusahaan otomotif ikut menampilkan kebolehan teknologi yang disematkan dalam mobil-mobil produksinya. Bahkan diklaim, mobil-mobil rancangan terbaru dengan teknologi terdepan ini bakal menggeser cara mengemudi dunia.
Mengutip News.com.au, Senin, 12 Januari 2015, berikut adalah perusahaan otomotif yang ikut menampilkan teknologi mobil teranyarnya dalam pameran CES 2015:
Ford
Pabrikan asli Amerika ini baru saja meluncurkan teknologi mobil canggihnya pada bulan lalu dalam bentuk sistem komunikasi dan hiburan yang dinamakan Sync 3. Update terbaru dari sistem ini meliputi layar sentuh seperti smartphone, pengenalan suara yang lebih baik, antarmuka pengguna yang lebih cerdas dan penggabungan asisten teknologi SIRI untuk pengguna iPhone.
Teknologi lain yang dipamerkan Ford adalah tukang parkir otomatis yang disebut Parking Spotter. Dengan teknologi ini, mobil akan mencari sendiri tempat parkir yang kosong dan mengunggah informasi itu di komputasi awan. Dengan sistem bagi data, pengemudi lain bisa menemukan tempat tersebut sehingga tidak perlu mondar-mandir cari tempat parkir lagi.
Selain teknologi, Ford punya model bisnis yang justru mencegah orang untuk membeli mobil baru. Beberapa rencana bisnis tersebut antara lain rental mobil mirip GoGet, layanan seperti Uber X, dan seperti di India yang memungkinkan beberapa orang berbagi kepemilikan sebuah mobil.
Volkswagen
Raksasa otomotif asal Jerman ini memamerkan teknologi parkir otomotis, pengisian daya indukstif dan teknologi pengendalian mobil menggunakan gerakan tangan.
Teknologi parkir otomotis versi VW memanfaatkan kamera, sensor dan software khusus untuk menuntun mobil mencari sendiri tempat parkir kosong tanpa Anda berada di dalamnya. Jika Anda berada di rumah, mobil akan mempelajari kebiasaan Anda memarkir mobil sehingga ia akan parkir seperti Anda di lain waktu secara otomotis.
Teknologi terbaru VW adalah pengisian daya indukstif yang dikhususkan untuk mobil seri e-Golf. Anda hanya perlu berhenti di atas lempengan pengisi daya yang akan naik ke atas untuk mengisi daya baterai mobil tersebut tanpa Anda melakukan apa-apa.
Volkswagen juga telah memperbarui sistem komunikasi dan hiburan dalam kabin. Sistem bernama MIB II sudah terintegrasi dengan Apple CarPlay atau Google Android Auto. Teknologi masa depan yang dipamerkan Volkswagen di CES kali ini adalah sistem kabin berbasis gerakan tangan. Anda hanya perlu melambaikan tangan untuk melakukan sesuatu seperti menyalakan AC atau membuka sunroof.
Toyota
Lupakan mobil bensin, bahkan mobil listrik. Toyota ingin kendaraan masa depan didukung oleh hidrogen. Pabrikan Jepang ini begitu antusias dengan teknologi ini hingga telah membuka hampir 6.000 paten pada teknologi tersebut agar produsen lain ikut bergabung mengembangkannya.
Masalahnya, menemukan stasiun pengisian mobil listrik saat ini relatif mudah, sementara pengisian mobil hidrogen jauh lebih sulit. Untuk itulah, dengan membuka paten tersebut, Toyota berharap bisa meningkatkan jumlah pengisian bahan bakar untuk mobil bertenaga hidrogen mereka.
Mobil hidrogen tersebut dinamai Mirai, yang mulai dijual di Jepang bulan lalu. Pada CES tahun ini Toyota mengumumkan penjualan Mirai di Eropa dan Amerika Serikat pada akhir 2015.
Audi
Mobil otomatis yang bisa berjalan sendiri seperti di film-film sci-fi kemungkinan akan menjadi kenyataan. Audi telah mengungkapkan mobil seri Q7 adalah mobil konsep yang bisa mengemudikan dirinya sendiri. Q7 bahkan telah berhasil menjadi mobil otonom yang melakukan perjalanan terpanjang di dunia dengan menempuh jarak 900 km dari California ke Nevada. Mobil ini bahkan dinyalakan dan dikemudikan menuju panggung pameran melalui sebuah jam pintar LG.
Selain mengemudi otomatis, mobil ini dilengkapi sistem hiburan dari Google Android Auto dan Apple CarPlay. Sementara interior mobil ini bisa dikendalikan melalui sentuhan dan gerakan tangan.
BMW dan Mercedes
Setelah sekian lama menjauh, BMW akhirnya memanfaatkan layar sentuh dengan memamerkan sistem antarmuka baru bernama "Touch Command". Sistem ini sebenarnya adalah sebuah tablet Samsung custom dengan sistem Android. Touch Command mengontrol segala keperluan di kabin, mulai dari musik hingga pengaturan suhu. Bahkan memungkinkan Anda menggunakannya sebagai tablet Android normal jika Anda memerlukannya.
Mercedes-Benz meluncurkan mobil konsep baru yang sangat futuristik yang disebut F 015 Luxury in Motion. Ya, Luxury in Motion merupakan bagian dari namanya. Luxury in Motion mirip seperti pod ramping yang bisa mengemudikan dirinya sendiri. Di dalam kabinnya yang terasa seperti lounge terdapat empat kursi yang bisa memutar dengan layar di sisi-sisinya. Fitur menarik dari Luxury in Motion adalah sepasang layar datar LED di bagian depan dan belakang mobil yang berubah warna tergantung pada apakah mobil sedang digerakkan secara manual atau secara otomatis.
dream.co.id Ajang pamer teknologi tercanggih dan terbaru perusahaan elektronika dunia, Consumer Electronics Show (CES) 2015, kembali digelar. Bertempat di Las Vegas, Amerika Serikat, perusahaan otomotif tak ingi ketinggalan unjuk gigi diantara deretan perusahaan elektronika.
Dengan keahliannya, sejumlah perusahaan otomotif ikut menampilkan kebolehan teknologi yang disematkan dalam mobil-mobil produksinya. Bahkan diklaim, mobil-mobil rancangan terbaru dengan teknologi terdepan ini bakal menggeser cara mengemudi dunia.
Mengutip News.com.au, Senin, 12 Januari 2015, berikut adalah perusahaan otomotif yang ikut menampilkan teknologi mobil teranyarnya dalam pameran CES 2015:
Ford
Pabrikan asli Amerika ini baru saja meluncurkan teknologi mobil canggihnya pada bulan lalu dalam bentuk sistem komunikasi dan hiburan yang dinamakan Sync 3. Update terbaru dari sistem ini meliputi layar sentuh seperti smartphone, pengenalan suara yang lebih baik, antarmuka pengguna yang lebih cerdas dan penggabungan asisten teknologi SIRI untuk pengguna iPhone.
Teknologi lain yang dipamerkan Ford adalah tukang parkir otomatis yang disebut Parking Spotter. Dengan teknologi ini, mobil akan mencari sendiri tempat parkir yang kosong dan mengunggah informasi itu di komputasi awan. Dengan sistem bagi data, pengemudi lain bisa menemukan tempat tersebut sehingga tidak perlu mondar-mandir cari tempat parkir lagi.
Selain teknologi, Ford punya model bisnis yang justru mencegah orang untuk membeli mobil baru. Beberapa rencana bisnis tersebut antara lain rental mobil mirip GoGet, layanan seperti Uber X, dan seperti di India yang memungkinkan beberapa orang berbagi kepemilikan sebuah mobil.
Volkswagen
Raksasa otomotif asal Jerman ini memamerkan teknologi parkir otomotis, pengisian daya indukstif dan teknologi pengendalian mobil menggunakan gerakan tangan.
Teknologi parkir otomotis versi VW memanfaatkan kamera, sensor dan software khusus untuk menuntun mobil mencari sendiri tempat parkir kosong tanpa Anda berada di dalamnya. Jika Anda berada di rumah, mobil akan mempelajari kebiasaan Anda memarkir mobil sehingga ia akan parkir seperti Anda di lain waktu secara otomotis.
Teknologi terbaru VW adalah pengisian daya indukstif yang dikhususkan untuk mobil seri e-Golf. Anda hanya perlu berhenti di atas lempengan pengisi daya yang akan naik ke atas untuk mengisi daya baterai mobil tersebut tanpa Anda melakukan apa-apa.
Volkswagen juga telah memperbarui sistem komunikasi dan hiburan dalam kabin. Sistem bernama MIB II sudah terintegrasi dengan Apple CarPlay atau Google Android Auto. Teknologi masa depan yang dipamerkan Volkswagen di CES kali ini adalah sistem kabin berbasis gerakan tangan. Anda hanya perlu melambaikan tangan untuk melakukan sesuatu seperti menyalakan AC atau membuka sunroof.
Toyota
Lupakan mobil bensin, bahkan mobil listrik. Toyota ingin kendaraan masa depan didukung oleh hidrogen. Pabrikan Jepang ini begitu antusias dengan teknologi ini hingga telah membuka hampir 6.000 paten pada teknologi tersebut agar produsen lain ikut bergabung mengembangkannya.
Masalahnya, menemukan stasiun pengisian mobil listrik saat ini relatif mudah, sementara pengisian mobil hidrogen jauh lebih sulit. Untuk itulah, dengan membuka paten tersebut, Toyota berharap bisa meningkatkan jumlah pengisian bahan bakar untuk mobil bertenaga hidrogen mereka.
Mobil hidrogen tersebut dinamai Mirai, yang mulai dijual di Jepang bulan lalu. Pada CES tahun ini Toyota mengumumkan penjualan Mirai di Eropa dan Amerika Serikat pada akhir 2015.
Audi
Mobil otomatis yang bisa berjalan sendiri seperti di film-film sci-fi kemungkinan akan menjadi kenyataan. Audi telah mengungkapkan mobil seri Q7 adalah mobil konsep yang bisa mengemudikan dirinya sendiri. Q7 bahkan telah berhasil menjadi mobil otonom yang melakukan perjalanan terpanjang di dunia dengan menempuh jarak 900 km dari California ke Nevada. Mobil ini bahkan dinyalakan dan dikemudikan menuju panggung pameran melalui sebuah jam pintar LG.
Selain mengemudi otomatis, mobil ini dilengkapi sistem hiburan dari Google Android Auto dan Apple CarPlay. Sementara interior mobil ini bisa dikendalikan melalui sentuhan dan gerakan tangan.
BMW dan Mercedes
Setelah sekian lama menjauh, BMW akhirnya memanfaatkan layar sentuh dengan memamerkan sistem antarmuka baru bernama "Touch Command". Sistem ini sebenarnya adalah sebuah tablet Samsung custom dengan sistem Android. Touch Command mengontrol segala keperluan di kabin, mulai dari musik hingga pengaturan suhu. Bahkan memungkinkan Anda menggunakannya sebagai tablet Android normal jika Anda memerlukannya.
Mercedes-Benz meluncurkan mobil konsep baru yang sangat futuristik yang disebut F 015 Luxury in Motion. Ya, Luxury in Motion merupakan bagian dari namanya. Luxury in Motion mirip seperti pod ramping yang bisa mengemudikan dirinya sendiri. Di dalam kabinnya yang terasa seperti lounge terdapat empat kursi yang bisa memutar dengan layar di sisi-sisinya. Fitur menarik dari Luxury in Motion adalah sepasang layar datar LED di bagian depan dan belakang mobil yang berubah warna tergantung pada apakah mobil sedang digerakkan secara manual atau secara otomatis.
0 comments
Post a Comment