Kisah tragis terjadi di Tanzania, seorang ayah tega menculik dan berusaha menjual organ tubuh anak kandungnya sendiri.
Sang ayah, tega menculik dan menjual organ tubuh anaknya yang bernama Pendo Emmanuele Nundi demi sebuah jimat.
Di Tanzania, memang ada kepercayaan, bagian tubuh orang dengan Albino memiliki khasiat atau kekuatan untuk dijadikan sebagai jimat.
Albino merupakan kelainan pada kulit karena kekurangan pigmen atau zat warna. Hal itu mengakibatkan penduduk yang memiliki Albino di sana hidup ketakutan karena karena banyak terjadi kasus penculikan dan pembunuhan terhadap mereka.
Secara tragis, orang-orang yang mengidap Albino akan dibunuh dan organ tubuhnya dijual atau digunakan sebagai jimat.
Dikutip dari ABC News, pada Jumat (02/01/2015), Kisah tragis yang dialami Pendo berawal dai tertangkapnya empat orang yang tega menculik Pendo. Empat orang penjahat tersebut berhasil ditangkap polisi Kota Mwanza, Tanzania.
Kepala Polisi Tanzania yang bernama Valentino Mlowola mengatakan Pendo diculik dari rumahnya di daerah Mwanza pada Sabtu (27/12/2014). Polisi sudah berhasil melacak pelaku dan menangkap empat penculik Pendo, salah satunya adalah ayah kandung Pendo.
Dikutip dari BBC.co.uk, pada Jumat (02/10/2015), Banyak kisah tragis lainnya di Tanzania, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sejak tahun 2000, sebanyak 74 orang Albino dibunuh dan organ tubuhnya dijual di Tanzania. Organ-organ tubuh orang yang mengidap Albino dijual untuk dijadikan jimat.
Kisah tragis yang dialami Pendo memang marak terjadi. Beberapa organ tubuh orang Albino di Tanzania yang dijual dan dihargai Rp7,5 juta. Apabila organ tubuhnya dijual secara utuh, tubuh orang Albino bisa dihargai sebesar Rp900 juta.
Kisah tragis Pendo Emmanuele Nundi, banyak dialami oleh orang-orang Albino lain dan meningkat pesat sejak tahun 2009.
Sebenarnya, pemerintah Tanzania sudah berusaha menempatkan anak-anak yang mengidap Albino di rumah khusus untuk melindungi mereka. Namun, penculikan yang dialami Pendo membuat usaha pemerintah Tanzania terbukti belum maksimal.
solopos.com Sang ayah, tega menculik dan menjual organ tubuh anaknya yang bernama Pendo Emmanuele Nundi demi sebuah jimat.
Di Tanzania, memang ada kepercayaan, bagian tubuh orang dengan Albino memiliki khasiat atau kekuatan untuk dijadikan sebagai jimat.
Albino merupakan kelainan pada kulit karena kekurangan pigmen atau zat warna. Hal itu mengakibatkan penduduk yang memiliki Albino di sana hidup ketakutan karena karena banyak terjadi kasus penculikan dan pembunuhan terhadap mereka.
Secara tragis, orang-orang yang mengidap Albino akan dibunuh dan organ tubuhnya dijual atau digunakan sebagai jimat.
Dikutip dari ABC News, pada Jumat (02/01/2015), Kisah tragis yang dialami Pendo berawal dai tertangkapnya empat orang yang tega menculik Pendo. Empat orang penjahat tersebut berhasil ditangkap polisi Kota Mwanza, Tanzania.
Kepala Polisi Tanzania yang bernama Valentino Mlowola mengatakan Pendo diculik dari rumahnya di daerah Mwanza pada Sabtu (27/12/2014). Polisi sudah berhasil melacak pelaku dan menangkap empat penculik Pendo, salah satunya adalah ayah kandung Pendo.
Dikutip dari BBC.co.uk, pada Jumat (02/10/2015), Banyak kisah tragis lainnya di Tanzania, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sejak tahun 2000, sebanyak 74 orang Albino dibunuh dan organ tubuhnya dijual di Tanzania. Organ-organ tubuh orang yang mengidap Albino dijual untuk dijadikan jimat.
Kisah tragis yang dialami Pendo memang marak terjadi. Beberapa organ tubuh orang Albino di Tanzania yang dijual dan dihargai Rp7,5 juta. Apabila organ tubuhnya dijual secara utuh, tubuh orang Albino bisa dihargai sebesar Rp900 juta.
Kisah tragis Pendo Emmanuele Nundi, banyak dialami oleh orang-orang Albino lain dan meningkat pesat sejak tahun 2009.
Sebenarnya, pemerintah Tanzania sudah berusaha menempatkan anak-anak yang mengidap Albino di rumah khusus untuk melindungi mereka. Namun, penculikan yang dialami Pendo membuat usaha pemerintah Tanzania terbukti belum maksimal.
0 comments
Post a Comment