Perempuan asal Sommerset, Inggris, berpura-pura meninggal agar tak diajak berkencan oleh pria yang dikenal melalui dunia maya. Dia merasa pria yang dia kenal itu bukan tipe orang yang dicari.
Ann Gray nama perempuan itu. Usianya 29 tahun dan memang tengah mencari jodoh. Sehingga berselancar di situs kencan. Dan seorang pria pun kecantol.
Ann tiga kali bertemu pria itu di dunia mana. Setelah itu, sang pria langsung mengajaknya bertemu untuk berkencan. Namun Ann punya firasat bahwa pria itu bukan untuknya.
Saat Ann menolak ajakan kencan itu secara halus melalui SMS, pria itu tidak mengerti dan terus mengirim pesan kepadanya.
“Dia terus mengirim pesan kepadaku dan aku semakin gugup saat dia bilang 'aku kira kita harus bertemu malam ini. Aku akan datang ke rumahmu 30 menit lagi',” kata Ann.
Tak punya ide lain, Ann pun melakukan langkah pencegahan yang ekstrem. Dia berbicara seolah-olah itu kakaknya. Ann mengirim pesan kepada kenalannya itu bahwa adiknya –yang sebenarnya itu adalah dirinya sendiri– sakit dan sedang di rumah sakit.
Pria itu kemudian menanyakan rumah sakit tempat Ann dirawat. Setelah beberapa saat, pria itu telah sampai di luar rumah sakit dan bertanya ruang perawatan Ann. Ann membalas –tentu masih menyamar sebagai kakaknya-- bahwa adiknya itu telah meninggal dunia.
Sejak itu, Ann tidak pernah mendapat pesan lagi dari pria tersebut. Namun ia tertangkap basah sedang online di situs kencan itu lagi oleh pria yang sama beberapa bulan kemudian.
“Dia mengirim pesan mengerikan! Aku tidak bisa menyalahkan dia. Tapi saat ini aku telah bertunangan dan akan menikah dan tidak mati!”
dream.co.id Ann Gray nama perempuan itu. Usianya 29 tahun dan memang tengah mencari jodoh. Sehingga berselancar di situs kencan. Dan seorang pria pun kecantol.
Ann tiga kali bertemu pria itu di dunia mana. Setelah itu, sang pria langsung mengajaknya bertemu untuk berkencan. Namun Ann punya firasat bahwa pria itu bukan untuknya.
Saat Ann menolak ajakan kencan itu secara halus melalui SMS, pria itu tidak mengerti dan terus mengirim pesan kepadanya.
“Dia terus mengirim pesan kepadaku dan aku semakin gugup saat dia bilang 'aku kira kita harus bertemu malam ini. Aku akan datang ke rumahmu 30 menit lagi',” kata Ann.
Tak punya ide lain, Ann pun melakukan langkah pencegahan yang ekstrem. Dia berbicara seolah-olah itu kakaknya. Ann mengirim pesan kepada kenalannya itu bahwa adiknya –yang sebenarnya itu adalah dirinya sendiri– sakit dan sedang di rumah sakit.
Pria itu kemudian menanyakan rumah sakit tempat Ann dirawat. Setelah beberapa saat, pria itu telah sampai di luar rumah sakit dan bertanya ruang perawatan Ann. Ann membalas –tentu masih menyamar sebagai kakaknya-- bahwa adiknya itu telah meninggal dunia.
Sejak itu, Ann tidak pernah mendapat pesan lagi dari pria tersebut. Namun ia tertangkap basah sedang online di situs kencan itu lagi oleh pria yang sama beberapa bulan kemudian.
“Dia mengirim pesan mengerikan! Aku tidak bisa menyalahkan dia. Tapi saat ini aku telah bertunangan dan akan menikah dan tidak mati!”
0 comments
Post a Comment